Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melakukan jemput bola terkait pendataan kependudukan masyarakat di kawasan pinggiran.
"Melalui program Dukcapil Maja (datang) Masyarakat (DMM) kami terus menjemput bola untuk mendata administrasi kependudukan masyarakat terutama di kawasan pinggiran," kata Kepala Disdukcapil Palangka Raya Afendie di Palangka Raya, Sabtu.
Dia mengatakan pelayanan DMM tersebut sebagai upaya pemerintah dalam pemerataan pelayanan dan semakin mendekatkan diri dengan masyarakat di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Apalagi, lanjut dia sejumlah wilayah pinggiran di "Kota Cantik" cukup jauh dari pusat kota maupun kecamatan. Belum lagi jalan menuju kota yang belum sepenuhnya baik, juga menjadi kendala bagi masyarakat mengurus data kependudukan.
"Untuk itu program Dukcapil Maja Masyarakat ini juga sebagai upaya kami dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepatuhan dan keaktifan dalam pendataan kependudukan," jelas Afendie.
Dia mengungkapkan salah satu sasaran program DMM yang baru saja dilaksanakan seperti pada Jumat (11/2) di Kelurahan Bereng Bengkel, Kecamatan Sabangau.
"Sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan lurah setempat sehingga saat kami datang bersama tim Disdukcapil, warga yang akan mengurus data kependudukan telah menyiapkan dokumen yang diperlukan," tambahnya.
Dia menerangkan kegiatan yang dipusatkan di Balai Basara (ruang pertemuan) di Kelurahan Bereng Bengkel itu juga menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan tidak berkerumun serta wajib cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh.
"Untuk pelayanan yang diberikan seperti penyerahan KTP elektronik bagi mereka yang sudah melakukan perekaman dan pencetakan. Selain itu juga ada pelayanan data kependudukan seperti akte kelahiran akta perceraian.
Kelurahan Bereng Bengkel sendiri berjarak hampir satu jam perjalanan dari pusat Kota Palangka Raya. Sebagian kondisi jalan menuju lokasi berlubang, bahkan pada saat hujan tak jarang banjir pada sejumlah titik.
"Program ini juga sebagai upaya kami memberikan pelayanan prima sembari mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Biasanya jika kita datang ke kelurahan masyarakat juga lebih mudah diberi pengertian," katanya.
"Melalui program Dukcapil Maja (datang) Masyarakat (DMM) kami terus menjemput bola untuk mendata administrasi kependudukan masyarakat terutama di kawasan pinggiran," kata Kepala Disdukcapil Palangka Raya Afendie di Palangka Raya, Sabtu.
Dia mengatakan pelayanan DMM tersebut sebagai upaya pemerintah dalam pemerataan pelayanan dan semakin mendekatkan diri dengan masyarakat di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Apalagi, lanjut dia sejumlah wilayah pinggiran di "Kota Cantik" cukup jauh dari pusat kota maupun kecamatan. Belum lagi jalan menuju kota yang belum sepenuhnya baik, juga menjadi kendala bagi masyarakat mengurus data kependudukan.
"Untuk itu program Dukcapil Maja Masyarakat ini juga sebagai upaya kami dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepatuhan dan keaktifan dalam pendataan kependudukan," jelas Afendie.
Dia mengungkapkan salah satu sasaran program DMM yang baru saja dilaksanakan seperti pada Jumat (11/2) di Kelurahan Bereng Bengkel, Kecamatan Sabangau.
"Sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan lurah setempat sehingga saat kami datang bersama tim Disdukcapil, warga yang akan mengurus data kependudukan telah menyiapkan dokumen yang diperlukan," tambahnya.
Dia menerangkan kegiatan yang dipusatkan di Balai Basara (ruang pertemuan) di Kelurahan Bereng Bengkel itu juga menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan tidak berkerumun serta wajib cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh.
"Untuk pelayanan yang diberikan seperti penyerahan KTP elektronik bagi mereka yang sudah melakukan perekaman dan pencetakan. Selain itu juga ada pelayanan data kependudukan seperti akte kelahiran akta perceraian.
Kelurahan Bereng Bengkel sendiri berjarak hampir satu jam perjalanan dari pusat Kota Palangka Raya. Sebagian kondisi jalan menuju lokasi berlubang, bahkan pada saat hujan tak jarang banjir pada sejumlah titik.
"Program ini juga sebagai upaya kami memberikan pelayanan prima sembari mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Biasanya jika kita datang ke kelurahan masyarakat juga lebih mudah diberi pengertian," katanya.