Jakarta (ANTARA) - Mengenakan pakaian dalam yang tidak pas atau tidak sesuai dengan ukuran tubuh, tentu tidak akan nyaman. Sama halnya dengan bra, ketika Anda mengenakan bra yang longgar rasanya mungkin kurang menopang. Tetapi bra yang terlalu ketat tidak hanya akan membatasi gerakan Anda, namun dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung dan payudara.
Tali pengikat dan kawat bawah bra yang terlalu ketat dapat bahu dan tubuh bagian atas terasa sesak dan nyeri.
Berikut adalah beberapa tanda bahwa bra yang Anda kenakan terlalu ketat, seperti dilansir dari laman Healthline pada Selasa.
Baca juga: Cara tepat menentukan ukuran bra
1. Kulit iritasi atau lecet
Bra yang ketat dapat menyebabkan sejumlah masalah kulit, termasuk folikulitis, dermatitis, ruam panas, dan gatal-gatal.
"Saat pakaian ketat menggosok kulit, hal itu dapat menyebabkan keringat berlebih serta iritasi dan peradangan pada folikel rambut,” kata Heather Downes, MD, ahli kulit bersertifikat dan pendiri Lake Forest Dermatology.
Tidak hanya itu, bakteri dan jamur di permukaan kulit bisa lebih mudah menembus ke dalam folikel rambut ini sehingga menyebabkan infeksi, tambah Downes. Ruam panas terjadi ketika saluran keringat tersumbat, dan gatal-gatal dapat semakin menjadi-jadi karena adanya tekanan pada kulit.
2. Anda terus-menerus menyesuaikan posisi bra
Bila Anda sering memperbaiki posisi bra, entah itu hanya sekedar menyesuaikan strap atau band saat bra bergeser seiring dengan gerakan Anda, bisa jadi itu karena ukuran bra yang dikenakan tidaklah sesuai dengan tubuh Anda.
Baca juga: Ini yang terjadi jika perempuan berhenti pakai bra
3. Mengalami refluks asam lambung
"Pakaian ketat terutama pada tubuh bagian atas dapat meningkatkan tekanan intra-abdominal hingga seseorang dapat mengalami refluks asam yang didorong dari perut ke esofagus bagian bawah," kata Downes.
4. Bagian samping payudara kadang bergeser dari cup bra
Kadang-kadang bra tampak pas di ruang ganti, tetapi saat Anda bergerak sepanjang hari, payudara Anda mulai tidak berada pada cup yang seharusnya.
“Cup yang terlalu kecil bisa menyakitkan untuk dipakai, terutama jika ada kawat di bagian bawahnya," kata Robynne Winchester, pemilik perusahaan pakaian dalam Bay Area Revelation in Fit.
5. Tubuh bagian atas sakit
"Masalah paling umum tentang ukuran bra adalah cup yang terlalu kecil dan tali yang terlalu longgar,” kata Winchester. "Ini menghasilkan bra yang tidak mendukung, tidak nyaman, dan menyebabkan masalah seperti nyeri bahu dan punggung."
Winchester mengatakan bahwa orang sering kali mengkompensasi tali yang terlalu longgar dengan mengencangkan tali terlalu banyak. Hal ini justru membuat bahu menjadi tegang.
Berbicara tentang tali pengikat yang ketat, Downes mengatakan masalah yang umum terjadi adalah masalah kulit yang memburuk karena pengikat yang terlalu ketat.
"Berdasarkan pengalaman para pasien saya, tali bra ketat yang bergesekan pada lesi kulit jinak seperti keratosis seboroik dan tahi lalat bisa menjadikan permukaan kulit membengkak atau berdarah, kemudian disertai rasa nyeri."
Baca juga: Masker dari bra benar-benar diproduksi di Jepang
Baca juga: Benarkah payudara bisa kendur bila tak pakai bra selama WFH?
Baca juga: Waktu yang tepat untuk cuci bra
Tali pengikat dan kawat bawah bra yang terlalu ketat dapat bahu dan tubuh bagian atas terasa sesak dan nyeri.
Berikut adalah beberapa tanda bahwa bra yang Anda kenakan terlalu ketat, seperti dilansir dari laman Healthline pada Selasa.
Baca juga: Cara tepat menentukan ukuran bra
1. Kulit iritasi atau lecet
Bra yang ketat dapat menyebabkan sejumlah masalah kulit, termasuk folikulitis, dermatitis, ruam panas, dan gatal-gatal.
"Saat pakaian ketat menggosok kulit, hal itu dapat menyebabkan keringat berlebih serta iritasi dan peradangan pada folikel rambut,” kata Heather Downes, MD, ahli kulit bersertifikat dan pendiri Lake Forest Dermatology.
Tidak hanya itu, bakteri dan jamur di permukaan kulit bisa lebih mudah menembus ke dalam folikel rambut ini sehingga menyebabkan infeksi, tambah Downes. Ruam panas terjadi ketika saluran keringat tersumbat, dan gatal-gatal dapat semakin menjadi-jadi karena adanya tekanan pada kulit.
2. Anda terus-menerus menyesuaikan posisi bra
Bila Anda sering memperbaiki posisi bra, entah itu hanya sekedar menyesuaikan strap atau band saat bra bergeser seiring dengan gerakan Anda, bisa jadi itu karena ukuran bra yang dikenakan tidaklah sesuai dengan tubuh Anda.
Baca juga: Ini yang terjadi jika perempuan berhenti pakai bra
3. Mengalami refluks asam lambung
"Pakaian ketat terutama pada tubuh bagian atas dapat meningkatkan tekanan intra-abdominal hingga seseorang dapat mengalami refluks asam yang didorong dari perut ke esofagus bagian bawah," kata Downes.
4. Bagian samping payudara kadang bergeser dari cup bra
Kadang-kadang bra tampak pas di ruang ganti, tetapi saat Anda bergerak sepanjang hari, payudara Anda mulai tidak berada pada cup yang seharusnya.
“Cup yang terlalu kecil bisa menyakitkan untuk dipakai, terutama jika ada kawat di bagian bawahnya," kata Robynne Winchester, pemilik perusahaan pakaian dalam Bay Area Revelation in Fit.
5. Tubuh bagian atas sakit
"Masalah paling umum tentang ukuran bra adalah cup yang terlalu kecil dan tali yang terlalu longgar,” kata Winchester. "Ini menghasilkan bra yang tidak mendukung, tidak nyaman, dan menyebabkan masalah seperti nyeri bahu dan punggung."
Winchester mengatakan bahwa orang sering kali mengkompensasi tali yang terlalu longgar dengan mengencangkan tali terlalu banyak. Hal ini justru membuat bahu menjadi tegang.
Berbicara tentang tali pengikat yang ketat, Downes mengatakan masalah yang umum terjadi adalah masalah kulit yang memburuk karena pengikat yang terlalu ketat.
"Berdasarkan pengalaman para pasien saya, tali bra ketat yang bergesekan pada lesi kulit jinak seperti keratosis seboroik dan tahi lalat bisa menjadikan permukaan kulit membengkak atau berdarah, kemudian disertai rasa nyeri."
Baca juga: Masker dari bra benar-benar diproduksi di Jepang
Baca juga: Benarkah payudara bisa kendur bila tak pakai bra selama WFH?
Baca juga: Waktu yang tepat untuk cuci bra