Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Kuwu Senilawati menyatakan bahwa pihaknya sangat mengharapkan keberadaan dana desa dari Pemerintah Pusat dan Alokasi Dana Desa dari pemerintah daerah, dapat lebih memacu dan mempercepat terciptanya desa mandiri.
"Harapan itu karena setiap tahun besaran DD dan ADD yang disalurkan kepada desa-desa terus mengalami peningkatan," kata Kuwu di Palangka Raya, kemarin.
Selain percepat penciptaan desa mandiri, legislator Kalteng itu juga mengharapkan DD dan ADD dapat dikelola lebih optimal dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, SDM merupakan salah satu hal yang penting dalam hal mempercepat penciptaan desa mandiri.
Kuwu mengatakan pihaknya melihat sebagian besar aparatur desa di Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengelola ADD, sampai saat ini masih kurang maksimal. Hal itu terlihat dari berbagai program yang dilaksanakan mayoritas memaksimalkan sarana dan prasarana di pedesaan.
"Program yang berkaitan dengan peningkatan SDM relatif minim. Padahal, dalam memajukan dan menciptakan desa mandiri tidak terlepas dari berkualitasnya SDM di wilayah setempat. Semoga di tahun 2021 dan kedepannya, peningkatan kualitas SDM juga lebih diperbanyak," tambahnya.
Baca juga: DPRD Kalteng komit segera tuntaskan tatib sesuai prokes COVID-19
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Palangka Raya itu menyarankan, Pemerintah Desa dapat menggunakan DD maupun ADD untuk menggelar pelatihan keterampilan, termasuk membantu anak-anak yang putus sekolah dapat mengikuti jalur paket C.
Dia mengatakan dengan adanya keterampilan dan didukung pendidikan yang baik pada masyarakat di pedesaan, maka kemampuan bersaing menjadi semakin optimal, bahkan lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan ataupun menghasilkan produk sesuai potensi desa.
"Program yang menyasar pada kebutuhan mendasar masyarakat inilah saya rasa mampu memberikan dampak pada kemajuan pola pikir. Untuk itu, penggunaan dana desa harapannya dapat dimaksimalkan ke arah itu. Jadi, tingkat kesejahteraan masyarakat dapat direalisasikan, dan kemandirian desa semakin mudah tercapai," demikian Kuwu.
Baca juga: DPRD Kalteng segera sempurnakan naskah akademik DOB Kotawaringin
Baca juga: DPRD sebut tiga Huma Betang di Kalteng segera direvitalisasi
Baca juga: Legislator Kalteng ingatkan peladang tradisional juga harus diperhatikan
"Harapan itu karena setiap tahun besaran DD dan ADD yang disalurkan kepada desa-desa terus mengalami peningkatan," kata Kuwu di Palangka Raya, kemarin.
Selain percepat penciptaan desa mandiri, legislator Kalteng itu juga mengharapkan DD dan ADD dapat dikelola lebih optimal dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, SDM merupakan salah satu hal yang penting dalam hal mempercepat penciptaan desa mandiri.
Kuwu mengatakan pihaknya melihat sebagian besar aparatur desa di Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengelola ADD, sampai saat ini masih kurang maksimal. Hal itu terlihat dari berbagai program yang dilaksanakan mayoritas memaksimalkan sarana dan prasarana di pedesaan.
"Program yang berkaitan dengan peningkatan SDM relatif minim. Padahal, dalam memajukan dan menciptakan desa mandiri tidak terlepas dari berkualitasnya SDM di wilayah setempat. Semoga di tahun 2021 dan kedepannya, peningkatan kualitas SDM juga lebih diperbanyak," tambahnya.
Baca juga: DPRD Kalteng komit segera tuntaskan tatib sesuai prokes COVID-19
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Palangka Raya itu menyarankan, Pemerintah Desa dapat menggunakan DD maupun ADD untuk menggelar pelatihan keterampilan, termasuk membantu anak-anak yang putus sekolah dapat mengikuti jalur paket C.
Dia mengatakan dengan adanya keterampilan dan didukung pendidikan yang baik pada masyarakat di pedesaan, maka kemampuan bersaing menjadi semakin optimal, bahkan lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan ataupun menghasilkan produk sesuai potensi desa.
"Program yang menyasar pada kebutuhan mendasar masyarakat inilah saya rasa mampu memberikan dampak pada kemajuan pola pikir. Untuk itu, penggunaan dana desa harapannya dapat dimaksimalkan ke arah itu. Jadi, tingkat kesejahteraan masyarakat dapat direalisasikan, dan kemandirian desa semakin mudah tercapai," demikian Kuwu.
Baca juga: DPRD Kalteng segera sempurnakan naskah akademik DOB Kotawaringin
Baca juga: DPRD sebut tiga Huma Betang di Kalteng segera direvitalisasi
Baca juga: Legislator Kalteng ingatkan peladang tradisional juga harus diperhatikan