Mexico City (ANTARA) - Seorang wanita Venezuela tewas ketika mencoba menyeberangi perairan dingin sungai Rio Grande dari Meksiko ke Amerika Serikat, sementara tiga migran lain menderita penurunan drastis suhu tubuh dalam upaya itu, kata lembaga migrasi Meksiko pada Rabu.
Badai musim dingin yang membekukan dalam beberapa hari terakhir telah menjerumuskan wilayah perbatasan ke dalam suhu beku, dan menyebabkan setidaknya 21 kematian di Texas dan beberapa negara bagian AS bagian selatan.
Petugas migrasi yang berpatroli di tepi sungai di Piedras Negras di negara bagian Coahuila, Meksiko, seberang Texas, telah mengamati empat orang memasuki air, kata lembaga migrasi dalam sebuah pernyataan. Dua dari mereka mencapai Amerika Serikat.
"Dua yang tersisa berjuang untuk tetap terapung," kata petugas lembaga itu.
Meskipun salah satu dari mereka dapat kembali ke Meksiko, rekan orang tersebut berjuang di dalam air.
"Dia terjebak dalam arus air dingin (minus 1 derajat Celcius ), sampai kehilangan nyawanya," kata pernyataan itu.
Pihak berwenang mengatakan mereka mengidentifikasi wanita itu dengan paspor yang ditemukan di pakaiannya. Mereka tidak mengungkapkan namanya.
Sumber: Reuters
Badai musim dingin yang membekukan dalam beberapa hari terakhir telah menjerumuskan wilayah perbatasan ke dalam suhu beku, dan menyebabkan setidaknya 21 kematian di Texas dan beberapa negara bagian AS bagian selatan.
Petugas migrasi yang berpatroli di tepi sungai di Piedras Negras di negara bagian Coahuila, Meksiko, seberang Texas, telah mengamati empat orang memasuki air, kata lembaga migrasi dalam sebuah pernyataan. Dua dari mereka mencapai Amerika Serikat.
"Dua yang tersisa berjuang untuk tetap terapung," kata petugas lembaga itu.
Meskipun salah satu dari mereka dapat kembali ke Meksiko, rekan orang tersebut berjuang di dalam air.
"Dia terjebak dalam arus air dingin (minus 1 derajat Celcius ), sampai kehilangan nyawanya," kata pernyataan itu.
Pihak berwenang mengatakan mereka mengidentifikasi wanita itu dengan paspor yang ditemukan di pakaiannya. Mereka tidak mengungkapkan namanya.
Sumber: Reuters