Kuala Pembuang (ANTARA) - Kalangan Anggota DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah mengingatkan agar waktu pekerjaan proyek fisik atau pembangunan di wilayah setempat diperhatikan dan jangan sampai terjadi keterlambatan dalam pelaksanaannya.
“Saya harap rekanan atau kontraktor yang bermitra dengan Pemkab Seruyan memerhatikan waktu pengerjaan, sehingga tidak terjadi keterlambatan,” kata Anggota DPRD Seruyan Harsandi di Kuala Pembuang, Selasa.
Menurut dia, keterlambatan dalam pengerjaan ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kontraktor, pengguna jasa atau konsultan, alam dan lainnya.
"Hal seperti ini harus benar-benar diperhatikan oleh rekanan, agar waktu yang sudah ditentukan itu bisa tepat," tambahnya.
Untuk itu Harsandi menekankan, khususnya kepada seluruh rekanan yang nanti mengerjakan pembangunan di Seruyan, agar keterlambatan tersebut bisa dihindari, karena akan menimbulkan dampak yang negatif kepada masyarakat.
“Kalau pekerjaan itu tidak selesai tepat waktu tentu pembangunan yang dilakukan jadi terhambat dan hal ini akan berdampak negatif, karena seharusnya pembangunan sudah bisa dinikmati oleh masyarakat, malah tidak bisa dan menunggu waktu yang lebih lama lagi,” jelasnya.
Dampak terjadinya keterlambatan ini selain merugikan masyarakat, juga dialami pihak rekanan, dikarenakan jika terlambat akan ada tarif denda yang harus dipenuhi.
Kemudian, jika pekerjaan tersebut diselesaikan secara terburu-buru karena dikejar waktu, dikhawatirkan hal tersebut nantinya berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan itu sendiri.
Maka Politisi Partai Golongan Karya itu meminta, agar kedepan hal-hal seperti ini jangan sampai terjadi dan bisa diantisipasi.
“Tolong ini diperhatikan, karena biasanya itu waktu pengerjaan sudah ditetapkan. Rekanan untuk memerhatikan hal ini, agar apa yang diprogramkan oleh Pemkab Seruyan bisa berjalan lancar dan baik,” demikian Harsandi.
“Saya harap rekanan atau kontraktor yang bermitra dengan Pemkab Seruyan memerhatikan waktu pengerjaan, sehingga tidak terjadi keterlambatan,” kata Anggota DPRD Seruyan Harsandi di Kuala Pembuang, Selasa.
Menurut dia, keterlambatan dalam pengerjaan ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kontraktor, pengguna jasa atau konsultan, alam dan lainnya.
"Hal seperti ini harus benar-benar diperhatikan oleh rekanan, agar waktu yang sudah ditentukan itu bisa tepat," tambahnya.
Untuk itu Harsandi menekankan, khususnya kepada seluruh rekanan yang nanti mengerjakan pembangunan di Seruyan, agar keterlambatan tersebut bisa dihindari, karena akan menimbulkan dampak yang negatif kepada masyarakat.
“Kalau pekerjaan itu tidak selesai tepat waktu tentu pembangunan yang dilakukan jadi terhambat dan hal ini akan berdampak negatif, karena seharusnya pembangunan sudah bisa dinikmati oleh masyarakat, malah tidak bisa dan menunggu waktu yang lebih lama lagi,” jelasnya.
Dampak terjadinya keterlambatan ini selain merugikan masyarakat, juga dialami pihak rekanan, dikarenakan jika terlambat akan ada tarif denda yang harus dipenuhi.
Kemudian, jika pekerjaan tersebut diselesaikan secara terburu-buru karena dikejar waktu, dikhawatirkan hal tersebut nantinya berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan itu sendiri.
Maka Politisi Partai Golongan Karya itu meminta, agar kedepan hal-hal seperti ini jangan sampai terjadi dan bisa diantisipasi.
“Tolong ini diperhatikan, karena biasanya itu waktu pengerjaan sudah ditetapkan. Rekanan untuk memerhatikan hal ini, agar apa yang diprogramkan oleh Pemkab Seruyan bisa berjalan lancar dan baik,” demikian Harsandi.