Sampit (ANTARA) - Pelantikan Halikinnor dan Irawati sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, akan dilaksanakan Jumat (26/2) di gedung DPRD Kotawaringin Timur.
"Untuk pelantikan ini kita sudah mengusahakan tidak ada perubahan lagi. Mudah-mudahan, insya Allah pelantikan pada hari Jumat. Segala yang berhubungan dengan administratif, dalam hal ini surat keputusannya, saat ini sedang berproses di Kemendagri. Hari ini saya cek tadi sudah ada di meja pak menteri, mudah-mudahan paling lambat besok itu sudah fisiknya sudah bisa kita terima," kata Pelaksana Harian Bupati Kotawaringin Timur, Akhmad Husain di Sampit, Rabu.
Sebelumnya, pelantikan sempat diusulkan secara tatap muka di Palangka Raya, namun ternyata direncanakan tetap sesuai arahan Menteri Dalam Negeri bahwa pelantikan dilaksanakan secara virtual dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Pelantikan rencananya dilakukan secara virtual dipimpin Gubernur Sugianto Sabran. Namun Husain mengatakan, tidak menutup kemungkinan pula jika pelantikan dilaksanakan secara tatap muka karena yang dilantik hanya pimpinan satu daerah.
Jika pelantikan secara tatap muka maka sesuai aturan, pelantikan akan dilaksanakan di ibu kota provinsi yaitu di Palangka Raya. Namun jika tetap secara virtual maka pelantikan rencananya dilaksanakan di gedung DPRD Kotawaringin Timur.
Gedung DPRD Kotawaringin Timur dipilih karena dianggap lebih representatif dalam penerapan protokol kesehatan, apalagi gedung ini sudah sering digunakan untuk rapat paripurna dengan jumlah peserta cukup banyak namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, pelantikan dilaksanakan di gedung DPRD atau sering disebut gedung rakyat, sebagai gambaran bahwa bupati dan wakil bupati yang dilantik didukung oleh rakyat.
Panitia segera mempersiapkan tempat pelantikan, khususnya untuk memenuhi protokol kesehatan. Ruangan rapat paripurna juga akan ditambah penerangannya agar lebih terang sehingga terlihat lebih jelas dalam layar virtual.
Hari ini panitia mulai melakukan persiapan dan rencananya Kamis atau Jumat sudah bisa dilaksanakan geladi bersih. Persiapan maksimal diharapkan membuat pelaksanaan pelantikan ini berjalan lancar.
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal di Kotim didominasi laki-laki
Pasokan listrik juga menjadi perhatian serius agar tidak sampai mengganggu saat pelantikan secara virtual berlangsung. Untuk itu genset juga disiapkan mengantisipasi gangguan pasokan listrik.
Saat pelantikan, jumlah peserta yang masuk akan dibatasi sesuai kapasitas ruangan dengan mengacu pada protokol kesehatan. Pemeriksaan dilakukan dengan ketat sesuai standar operasional prosedur keamanan yang berlaku, termasuk dalam hal protokol kesehatan.
"Untuk pengamanan, tadi Pak Kapolres menyatakan sudah siap mengamankan secara maksimal karena ini "gong" terakhir pengamanan pilkada sehingga harus dilaksanakan dengan sukses," ujar Husain.
Pasangan Halikinnor dan Irawati atau akrab disebut Harati, memenangi pemilu kepala daerah 9 Desember 2020 mengalahkan tiga pasangan calon lainnya yaitu Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, Muhammad Taufiq Mukri-Supriadi dan Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin.
Hasil pilkada sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh pasangan Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin. Dalam sidang pada 16 Februari 2021, majelis hakim dipimpin Anwar Usman kemudian menyatakan menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima.
Usai putusan Mahkamah Konstitusi, Komisi Pemilihan Umum Kotawaringin Timur kemudian melaksanakan rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin pada 18 Februari 2021.
Rapat pleno tersebut menjadi puncak gelaran pilkada yang menegaskan pasangan Halikinnor dan Irawati sebagai pemenang dan berhak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur periode 2021-2024.
Baca juga: Legislator Kotim ini tetap dukung pembelajaran tatap muka
Baca juga: Ini pemicu Plh Bupati Kotim tegur pejabatnya
"Untuk pelantikan ini kita sudah mengusahakan tidak ada perubahan lagi. Mudah-mudahan, insya Allah pelantikan pada hari Jumat. Segala yang berhubungan dengan administratif, dalam hal ini surat keputusannya, saat ini sedang berproses di Kemendagri. Hari ini saya cek tadi sudah ada di meja pak menteri, mudah-mudahan paling lambat besok itu sudah fisiknya sudah bisa kita terima," kata Pelaksana Harian Bupati Kotawaringin Timur, Akhmad Husain di Sampit, Rabu.
Sebelumnya, pelantikan sempat diusulkan secara tatap muka di Palangka Raya, namun ternyata direncanakan tetap sesuai arahan Menteri Dalam Negeri bahwa pelantikan dilaksanakan secara virtual dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Pelantikan rencananya dilakukan secara virtual dipimpin Gubernur Sugianto Sabran. Namun Husain mengatakan, tidak menutup kemungkinan pula jika pelantikan dilaksanakan secara tatap muka karena yang dilantik hanya pimpinan satu daerah.
Jika pelantikan secara tatap muka maka sesuai aturan, pelantikan akan dilaksanakan di ibu kota provinsi yaitu di Palangka Raya. Namun jika tetap secara virtual maka pelantikan rencananya dilaksanakan di gedung DPRD Kotawaringin Timur.
Gedung DPRD Kotawaringin Timur dipilih karena dianggap lebih representatif dalam penerapan protokol kesehatan, apalagi gedung ini sudah sering digunakan untuk rapat paripurna dengan jumlah peserta cukup banyak namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, pelantikan dilaksanakan di gedung DPRD atau sering disebut gedung rakyat, sebagai gambaran bahwa bupati dan wakil bupati yang dilantik didukung oleh rakyat.
Panitia segera mempersiapkan tempat pelantikan, khususnya untuk memenuhi protokol kesehatan. Ruangan rapat paripurna juga akan ditambah penerangannya agar lebih terang sehingga terlihat lebih jelas dalam layar virtual.
Hari ini panitia mulai melakukan persiapan dan rencananya Kamis atau Jumat sudah bisa dilaksanakan geladi bersih. Persiapan maksimal diharapkan membuat pelaksanaan pelantikan ini berjalan lancar.
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal di Kotim didominasi laki-laki
Pasokan listrik juga menjadi perhatian serius agar tidak sampai mengganggu saat pelantikan secara virtual berlangsung. Untuk itu genset juga disiapkan mengantisipasi gangguan pasokan listrik.
Saat pelantikan, jumlah peserta yang masuk akan dibatasi sesuai kapasitas ruangan dengan mengacu pada protokol kesehatan. Pemeriksaan dilakukan dengan ketat sesuai standar operasional prosedur keamanan yang berlaku, termasuk dalam hal protokol kesehatan.
"Untuk pengamanan, tadi Pak Kapolres menyatakan sudah siap mengamankan secara maksimal karena ini "gong" terakhir pengamanan pilkada sehingga harus dilaksanakan dengan sukses," ujar Husain.
Pasangan Halikinnor dan Irawati atau akrab disebut Harati, memenangi pemilu kepala daerah 9 Desember 2020 mengalahkan tiga pasangan calon lainnya yaitu Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, Muhammad Taufiq Mukri-Supriadi dan Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin.
Hasil pilkada sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh pasangan Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin. Dalam sidang pada 16 Februari 2021, majelis hakim dipimpin Anwar Usman kemudian menyatakan menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima.
Usai putusan Mahkamah Konstitusi, Komisi Pemilihan Umum Kotawaringin Timur kemudian melaksanakan rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin pada 18 Februari 2021.
Rapat pleno tersebut menjadi puncak gelaran pilkada yang menegaskan pasangan Halikinnor dan Irawati sebagai pemenang dan berhak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur periode 2021-2024.
Baca juga: Legislator Kotim ini tetap dukung pembelajaran tatap muka
Baca juga: Ini pemicu Plh Bupati Kotim tegur pejabatnya