Sampit (ANTARA) - Sebuah rumah di Jalan Jeruk IV Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, ludes terbakar saat ditinggal penghuninya bekerja.
"Kami tidak tahu penyebabnya. Rumah itu dalam keadaan kosong karena orangnya sedang bekerja," Ketua RT 45 RW 9 Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Damri di Sampit, Rabu.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Warga setempat dibuat panik ketika melihat api muncul dan membubung tinggi membakar rumah tersebut.
Api dengan cepat membesar menghanguskan rumah terbuat dari kayu tersebut. Api terlihat muncul dari bagian dapur rumah berukuran sekitar 4x12 meter tersebut.
Rumah tersebut diketahui merupakan milik Winarto. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena Winarto sedang bekerja.
Api terus membakar rumah itu meski hujan ringan sempat mengguyur kawasan itu. Barang berharga milik korban juga ikut ludes akibat kebakaran yang berlangsung cukup cepat tersebut.
Warga berupaya memadamkan kebakaran menggunakan peralatan seadanya. Tidak berapa lama, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi memadamkan api.
"Kebakarannya sangat cepat sehingga barang-barang juga tidak sempat diselamatkan. Untungnya api berhasil dipadamkan sehingga tidak sampai menghanguskan bangunan lainnya," kata Damri.
Baca juga: DPRD Kotim siapkan pelantikan virtual bupati dan wakil bupati
Korban tampak terpukul dengan kejadian itu. Dia terlihat murung setelah menyaksikan rumahnya sudah nyaris rata dengan tanah akibat musibah tersebut.
Tidak barang yang sempat diselamatkan karena kebakaran terjadi cukup cepat. Apalagi, warga baru mengetahui kejadian itu ketika api sudah membubung tinggi.
Sementara itu, insiden sempat terjadi saat kebakaran tersebut. Sebuah mobil pemadam kebakaran milik pemerintah daerah terperosok di parit saat hendak masuk ke Jalan Jeruk IV tempat kejadian.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Polisi mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah kebakaran.
Baca juga: Bupati Kotim dilantik Jumat di Sampit
"Kami tidak tahu penyebabnya. Rumah itu dalam keadaan kosong karena orangnya sedang bekerja," Ketua RT 45 RW 9 Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Damri di Sampit, Rabu.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Warga setempat dibuat panik ketika melihat api muncul dan membubung tinggi membakar rumah tersebut.
Api dengan cepat membesar menghanguskan rumah terbuat dari kayu tersebut. Api terlihat muncul dari bagian dapur rumah berukuran sekitar 4x12 meter tersebut.
Rumah tersebut diketahui merupakan milik Winarto. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena Winarto sedang bekerja.
Api terus membakar rumah itu meski hujan ringan sempat mengguyur kawasan itu. Barang berharga milik korban juga ikut ludes akibat kebakaran yang berlangsung cukup cepat tersebut.
Warga berupaya memadamkan kebakaran menggunakan peralatan seadanya. Tidak berapa lama, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi memadamkan api.
"Kebakarannya sangat cepat sehingga barang-barang juga tidak sempat diselamatkan. Untungnya api berhasil dipadamkan sehingga tidak sampai menghanguskan bangunan lainnya," kata Damri.
Baca juga: DPRD Kotim siapkan pelantikan virtual bupati dan wakil bupati
Korban tampak terpukul dengan kejadian itu. Dia terlihat murung setelah menyaksikan rumahnya sudah nyaris rata dengan tanah akibat musibah tersebut.
Tidak barang yang sempat diselamatkan karena kebakaran terjadi cukup cepat. Apalagi, warga baru mengetahui kejadian itu ketika api sudah membubung tinggi.
Sementara itu, insiden sempat terjadi saat kebakaran tersebut. Sebuah mobil pemadam kebakaran milik pemerintah daerah terperosok di parit saat hendak masuk ke Jalan Jeruk IV tempat kejadian.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Polisi mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah kebakaran.
Baca juga: Bupati Kotim dilantik Jumat di Sampit