Sampit (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau disebut Basarnas, berkomitmen meningkatkan kinerja di Kalimantan Tengah, salah satunya dengan merespons secara cepat setiap informasi kondisi kedaruratan.
"Sesuai penekanan pimpinan, kami di daerah akan selalu siap siaga menyiapkan sarana dan prasarana sehingga ketika dibutuhkan langsung bergerak. Personel juga tentu selalu siaga, baik dalam kegiatan-kegiatan siaga, latihan maupun operasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, Muhammad Haryadi di Sampit, Minggu.
Hal itu disampaikan Haryadi usai mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun ke-49 Basarnas secara virtual di Markas Komando Pos SAR Sampit. Peringatan hari ulang tahun dilaksanakan secara virtual dan sederhana karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Kantor SAR Palangka Raya mulai beroperasi sejak Januari 2020 berdiri sendiri setelah sebelumnya di bawah Kantor SAR Banjarmasin. Saat ini Kantor SAR Palangka Raya yang membawahi seluruh wilayah Kalimantan Tengah, saat ini diperkuat 24 aparatur sipil negara yang tersebar di empat tempat yaitu di Kantor SAR Palangka Raya sendiri, Pos SAR Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, Pos SAR Sampit dan rescue boat atau kapal 305 yang ada di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Haryadi menjelaskan, tugas pokok Basarnas adalah mencari, menolong, menyelamatkan dan mengevakuasi korban yang disebabkan oleh kecelakaan transportasi seperti penerbangan, pelayaran, bencana alam. Basarnas juga bisa membantu pada tanggap darurat bencana oleh pemerintah daerah maupun pada kondisi membahayakan manusia.
Saat peringatan HUT Basarnas secara virtual, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menekankan kepada jajarannya di seluruh daerah bahwa "quick response" atau respons cepat menjadi bagian dari "response time", yaitu pergerakan tim SAR sesaat setelah menerima laporan atau melihat langsung kondisi kedaruratan sampai di lokasi kejadian. Response time Basarnas selama ini sudah cepat, sekitar 30 menit.
Response time tersebut meliputi pergerakan yang dimulai dari persiapan personel, peralatan, dan sarana prasarana, jarak tempuh atau jarak jangkau hingga sampai lokasi kejadian.
Kecepatan response time tersebut juga didukung penuh oleh Potensi SAR, khususnya Potensi SAR terdekat dengan lokasi kedaruratan sebagai tindak awal sebelum tim SAR tiba di lokasi kejadian.
"Ini mengingatkan kami bahwa masing-masing personel harus memahami tugas pokoknya dalam melaksanakan operasi SAR. Terlebih di masa pandemi ini, penerapan protokol kesehatan juga menjadi hal wajib dalam melaksanakan operasi SAR," tambah Haryadi.
Baca juga: Supian Hadi yakin Harati mampu membawa Kotim lebih maju
Selama ini, kondisi kedaruratan di Kalimantan Tengah didominasi kecelakaan air. Namun selain itu, kejadian menonjol belum lama insiden 10 penambang tradisional tertimbun dalam lubang tambang di Pangkut Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat.
Sementara itu untuk membantu tanggap darurat banjir, Basarnas tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah karena ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang melakukan antisipasi sebelum terjadi dan sesudah bencana.
Tiga insiden kecelakaan air yang menimbulkan korban jiwa di Kotawaringin Timur belum lama ini, juga menjadi perhatian Basarnas. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, tidak terkecuali mewaspadai serangan buaya.
Basarnas akan selalu menindaklanjuti secara cepat informasi kedaruratan yang disampaikan masyarakat maupun oleh potensi SAR. Sedangkan menyiasati keterbatasan personel, Basarnas meningkatkan sinergi dengan segenap potensi SAR yang ada di provinsi ini.
"Ada unsur-unsur yang sering membantu kami saat terjadi musibah atau bencana itu ada penguatan dari TNI dan Polri. Juga ada kelompok-kelompok relawan atau potensi-potensi SAR dari kalangan mahasiswa komunitas dan lainnya," ujar Haryadi.
Sementara itu, selain upacara secara virtual, peringatan HUT ke-49 Basarnas juga diisi kegiatan sosial penyerahan bantuan ke Panti Asuhan Annida Qolbu di Sampit. Selain itu, ada kegiatan internal seperti beberapa perlombaan namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: TP PKK dukung penanganan COVID-19 dan stunting di Kalteng
"Sesuai penekanan pimpinan, kami di daerah akan selalu siap siaga menyiapkan sarana dan prasarana sehingga ketika dibutuhkan langsung bergerak. Personel juga tentu selalu siaga, baik dalam kegiatan-kegiatan siaga, latihan maupun operasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, Muhammad Haryadi di Sampit, Minggu.
Hal itu disampaikan Haryadi usai mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun ke-49 Basarnas secara virtual di Markas Komando Pos SAR Sampit. Peringatan hari ulang tahun dilaksanakan secara virtual dan sederhana karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Kantor SAR Palangka Raya mulai beroperasi sejak Januari 2020 berdiri sendiri setelah sebelumnya di bawah Kantor SAR Banjarmasin. Saat ini Kantor SAR Palangka Raya yang membawahi seluruh wilayah Kalimantan Tengah, saat ini diperkuat 24 aparatur sipil negara yang tersebar di empat tempat yaitu di Kantor SAR Palangka Raya sendiri, Pos SAR Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, Pos SAR Sampit dan rescue boat atau kapal 305 yang ada di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Haryadi menjelaskan, tugas pokok Basarnas adalah mencari, menolong, menyelamatkan dan mengevakuasi korban yang disebabkan oleh kecelakaan transportasi seperti penerbangan, pelayaran, bencana alam. Basarnas juga bisa membantu pada tanggap darurat bencana oleh pemerintah daerah maupun pada kondisi membahayakan manusia.
Saat peringatan HUT Basarnas secara virtual, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menekankan kepada jajarannya di seluruh daerah bahwa "quick response" atau respons cepat menjadi bagian dari "response time", yaitu pergerakan tim SAR sesaat setelah menerima laporan atau melihat langsung kondisi kedaruratan sampai di lokasi kejadian. Response time Basarnas selama ini sudah cepat, sekitar 30 menit.
Response time tersebut meliputi pergerakan yang dimulai dari persiapan personel, peralatan, dan sarana prasarana, jarak tempuh atau jarak jangkau hingga sampai lokasi kejadian.
Kecepatan response time tersebut juga didukung penuh oleh Potensi SAR, khususnya Potensi SAR terdekat dengan lokasi kedaruratan sebagai tindak awal sebelum tim SAR tiba di lokasi kejadian.
"Ini mengingatkan kami bahwa masing-masing personel harus memahami tugas pokoknya dalam melaksanakan operasi SAR. Terlebih di masa pandemi ini, penerapan protokol kesehatan juga menjadi hal wajib dalam melaksanakan operasi SAR," tambah Haryadi.
Baca juga: Supian Hadi yakin Harati mampu membawa Kotim lebih maju
Selama ini, kondisi kedaruratan di Kalimantan Tengah didominasi kecelakaan air. Namun selain itu, kejadian menonjol belum lama insiden 10 penambang tradisional tertimbun dalam lubang tambang di Pangkut Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat.
Sementara itu untuk membantu tanggap darurat banjir, Basarnas tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah karena ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang melakukan antisipasi sebelum terjadi dan sesudah bencana.
Tiga insiden kecelakaan air yang menimbulkan korban jiwa di Kotawaringin Timur belum lama ini, juga menjadi perhatian Basarnas. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, tidak terkecuali mewaspadai serangan buaya.
Basarnas akan selalu menindaklanjuti secara cepat informasi kedaruratan yang disampaikan masyarakat maupun oleh potensi SAR. Sedangkan menyiasati keterbatasan personel, Basarnas meningkatkan sinergi dengan segenap potensi SAR yang ada di provinsi ini.
"Ada unsur-unsur yang sering membantu kami saat terjadi musibah atau bencana itu ada penguatan dari TNI dan Polri. Juga ada kelompok-kelompok relawan atau potensi-potensi SAR dari kalangan mahasiswa komunitas dan lainnya," ujar Haryadi.
Sementara itu, selain upacara secara virtual, peringatan HUT ke-49 Basarnas juga diisi kegiatan sosial penyerahan bantuan ke Panti Asuhan Annida Qolbu di Sampit. Selain itu, ada kegiatan internal seperti beberapa perlombaan namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: TP PKK dukung penanganan COVID-19 dan stunting di Kalteng