Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio mengajak semua pihak yang ada di kabupaten setempat, agar menyatukan tekad dan ber-sama mewujudkan surplus produksi pangan.
Ajakan itu disampaikan Windu saat menghadiri acara syukuran panen raya sawah Beruntung Jaya Kelompok Tani Teratai Jaya di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Lunci, Kamis.
Kabupaten ini memiliki potensi sawah seluas 3.761 hektar. Namun, masih belum dapat dikelola secara maksimal. Itu karena karakteristik petani yang memerlukan pemberdayaan," katanya.
Untuk itu, lanjut Bupati Sukamara itu, bagaimana agar pengelolaan potensi sawah yang ada dilakukan secara intensif Hal itu dapat dimulai dengan penyiapan areal tanam, bimbingan dan penyuluhan, penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana produksi, dan memfasilitasi pasca panen.
Dirinya pun meminta kepada seluruh jajarannya baik di Pertanian, PUPR, KTNA, Camat, Kades, Poktan, dan instansi terkait untuk membantu pelaksanaan penanaman sesuai teknis budidaya dan segera menyelesaikan kendala tata kelola air atau irigasi.
"Penyiapan sarana produksi (pupuk, benih, pestisida) agar jangan terlambat, serta waspada terhadap serangan hama dan penyakit untuk dilakukan pengendalian sedini mungkin," kata Windu.
Dirinya pun menyampaikan atas nama Pemkab Sukamara, mengucapkan terima kasih segala upaya yang telah dilakukan oleh para petani di kabupaten setempat dalam mencapai swasembada pangan.
"Walaupun sasaran produksi yang telah ditargetkan masih belum tercapai, tapi saya tetap mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih," kata dia.
Windu pun mengingatkan para petani tidak putus asa dalam menghadapi berbagai kendala dalam bercocok tanam. Apalagi sekarang ini sering terjadi perubahan iklim yang cukup ekstrem.
Dia mengatakan selalu tingkatkan kebersamaan kelompok terutama dalam pengendalian hama dan pengaturan pola tanam. Camat, Kades, Penyuluh, dan Poktan agar ikut aktif menggerakkan petani dalam upaya peningkatan produksi pangan, serta berdayakan Bumdes sebagai penampung produksi petani.
Baca juga: Sukamara segera tingkatkan status siaga darurat karhutla
Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon supaya terhindar dari musibah dan bencana, seperti banjir, kekeringan, dan serangan hama dan penyakit.
"Segera melapor dan mengambil tindakan, apabila terjadi bencana banjir, kekeringan, dan serangan hama dan penyakit," jelas Windu..
Kepada petani, agar hasil panen ini dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sebagai upaya berbagi kebahagiaan dengan orang yang membutuhkan dengan harga yang pantas dan sesuai.
"Salam hangat saya untuk keluarga, agar tetap melaksanakan tugas rutin dengan tetap waspada untuk menjaga diri dan keluarga. Semoga kita dapat melalui masa-masa pandemi ini dengan pertolongan Allah SWT," demikian Windu.
Baca juga: Budidaya udang diharapkan tingkatkan perekonomian masyarakat pesisir
Baca juga: Budidaya udang diharapkan tingkatkan perekonomian masyarakat pesisir
Baca juga: Gubernur dorong optimalisasi pengembangan pariwisata di Sukamara
Ajakan itu disampaikan Windu saat menghadiri acara syukuran panen raya sawah Beruntung Jaya Kelompok Tani Teratai Jaya di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Lunci, Kamis.
Kabupaten ini memiliki potensi sawah seluas 3.761 hektar. Namun, masih belum dapat dikelola secara maksimal. Itu karena karakteristik petani yang memerlukan pemberdayaan," katanya.
Untuk itu, lanjut Bupati Sukamara itu, bagaimana agar pengelolaan potensi sawah yang ada dilakukan secara intensif Hal itu dapat dimulai dengan penyiapan areal tanam, bimbingan dan penyuluhan, penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana produksi, dan memfasilitasi pasca panen.
Dirinya pun meminta kepada seluruh jajarannya baik di Pertanian, PUPR, KTNA, Camat, Kades, Poktan, dan instansi terkait untuk membantu pelaksanaan penanaman sesuai teknis budidaya dan segera menyelesaikan kendala tata kelola air atau irigasi.
"Penyiapan sarana produksi (pupuk, benih, pestisida) agar jangan terlambat, serta waspada terhadap serangan hama dan penyakit untuk dilakukan pengendalian sedini mungkin," kata Windu.
Dirinya pun menyampaikan atas nama Pemkab Sukamara, mengucapkan terima kasih segala upaya yang telah dilakukan oleh para petani di kabupaten setempat dalam mencapai swasembada pangan.
"Walaupun sasaran produksi yang telah ditargetkan masih belum tercapai, tapi saya tetap mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih," kata dia.
Windu pun mengingatkan para petani tidak putus asa dalam menghadapi berbagai kendala dalam bercocok tanam. Apalagi sekarang ini sering terjadi perubahan iklim yang cukup ekstrem.
Dia mengatakan selalu tingkatkan kebersamaan kelompok terutama dalam pengendalian hama dan pengaturan pola tanam. Camat, Kades, Penyuluh, dan Poktan agar ikut aktif menggerakkan petani dalam upaya peningkatan produksi pangan, serta berdayakan Bumdes sebagai penampung produksi petani.
Baca juga: Sukamara segera tingkatkan status siaga darurat karhutla
Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon supaya terhindar dari musibah dan bencana, seperti banjir, kekeringan, dan serangan hama dan penyakit.
"Segera melapor dan mengambil tindakan, apabila terjadi bencana banjir, kekeringan, dan serangan hama dan penyakit," jelas Windu..
Kepada petani, agar hasil panen ini dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sebagai upaya berbagi kebahagiaan dengan orang yang membutuhkan dengan harga yang pantas dan sesuai.
"Salam hangat saya untuk keluarga, agar tetap melaksanakan tugas rutin dengan tetap waspada untuk menjaga diri dan keluarga. Semoga kita dapat melalui masa-masa pandemi ini dengan pertolongan Allah SWT," demikian Windu.
Baca juga: Budidaya udang diharapkan tingkatkan perekonomian masyarakat pesisir
Baca juga: Budidaya udang diharapkan tingkatkan perekonomian masyarakat pesisir
Baca juga: Gubernur dorong optimalisasi pengembangan pariwisata di Sukamara