Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah mulai membuka pendaftaran pelatihan kerja bagi warga setempat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Pelatihan kerja ini akan dilaksanakan oleh UPTD BLK Kota Palangka Raya dengan lima jenis pelatihan yang dapat dipilih peserta sesuai minat dan kemampuan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, Mesliani Tara di Palangka Raya, Sabtu.
Kelima jenis pelatihan itu yakni pengoperasian mesin bubut, pengelola administrasi perkantoran, computer operator assistant, perbaikan sepeda motor konvensional dan pemeliharaan dan perbaikan AC rumah tangga.
Dia mengatakan, bagi masyarakat yang ingin ikut pendaftaran atau penyerahan berkas dilaksanakan hingga 9 Maret 2021 di kantor UPTD BLK Kota Palangka Raya Jalan Tjilik Riwut, Komplek Kantor Dinas Tenaga Kerja Palangka Raya.
Syarat yang wajib diserahkan calon peserta kepada penyelenggara pelatihan yakni foto kopi KTP Elektronik, foto kopi ijazah terakhir, pas foto ukuran 3x4 berlatar belakang merah dan mengisi formulir yang bisa didapatkan di kios 3 in 1 di lingkungan kantor BLK.
Usai pendaftaran dan penyerahan berkas, tahap dilanjutkan dengan seleksi dan wawancara pada 11-12 Maret 2021. Peserta pelatihan kerja ini nantinya akan mendapatkan sertifikat, seragam pelatihan, "training kit", makan siang dan uang transportasi.
Seleksi ini dilakukan untuk menjaring calon peserta terpilih karena kuota yang disiapkan pemerintah pada pelatihan ini dibatasi maksimal 16 peserta untuk setiap jenis pelatihan.
"Ini sudah ketentuan dari pusat, karena pelatihan ini merupakan program dari kementerian, sehingga teknis pelaksanaannya juga mengacu standar protokol kesehatan," katanya.
Karena pesertanya dibatasi, lanjut dia, maka pelatihan berbasis kompetensi ini akan diadakan sebanyak tiga kali guna memberikan peluang bagi yang masyarakat lainnya untuk bisa ikut pelatihan.
Pihaknya pun berharap masyarakat di kota setempat dapat memanfaatkan pelatihan tersebut dengan baik. Selain untuk meningkatkan keterampilan, pelatihan itu juga dihadapkan dapat menjadi modal masyarakat membuka usaha di tengah pandemi COVID-19.
"Pelatihan kerja ini akan dilaksanakan oleh UPTD BLK Kota Palangka Raya dengan lima jenis pelatihan yang dapat dipilih peserta sesuai minat dan kemampuan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, Mesliani Tara di Palangka Raya, Sabtu.
Kelima jenis pelatihan itu yakni pengoperasian mesin bubut, pengelola administrasi perkantoran, computer operator assistant, perbaikan sepeda motor konvensional dan pemeliharaan dan perbaikan AC rumah tangga.
Dia mengatakan, bagi masyarakat yang ingin ikut pendaftaran atau penyerahan berkas dilaksanakan hingga 9 Maret 2021 di kantor UPTD BLK Kota Palangka Raya Jalan Tjilik Riwut, Komplek Kantor Dinas Tenaga Kerja Palangka Raya.
Syarat yang wajib diserahkan calon peserta kepada penyelenggara pelatihan yakni foto kopi KTP Elektronik, foto kopi ijazah terakhir, pas foto ukuran 3x4 berlatar belakang merah dan mengisi formulir yang bisa didapatkan di kios 3 in 1 di lingkungan kantor BLK.
Usai pendaftaran dan penyerahan berkas, tahap dilanjutkan dengan seleksi dan wawancara pada 11-12 Maret 2021. Peserta pelatihan kerja ini nantinya akan mendapatkan sertifikat, seragam pelatihan, "training kit", makan siang dan uang transportasi.
Seleksi ini dilakukan untuk menjaring calon peserta terpilih karena kuota yang disiapkan pemerintah pada pelatihan ini dibatasi maksimal 16 peserta untuk setiap jenis pelatihan.
"Ini sudah ketentuan dari pusat, karena pelatihan ini merupakan program dari kementerian, sehingga teknis pelaksanaannya juga mengacu standar protokol kesehatan," katanya.
Karena pesertanya dibatasi, lanjut dia, maka pelatihan berbasis kompetensi ini akan diadakan sebanyak tiga kali guna memberikan peluang bagi yang masyarakat lainnya untuk bisa ikut pelatihan.
Pihaknya pun berharap masyarakat di kota setempat dapat memanfaatkan pelatihan tersebut dengan baik. Selain untuk meningkatkan keterampilan, pelatihan itu juga dihadapkan dapat menjadi modal masyarakat membuka usaha di tengah pandemi COVID-19.