Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Riduanto mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah setempat, agar mewaspadai munculnya varian strain baru dari Inggris yakni SARS-CoV-2 B117 di daerah setempat.
"Sekalipun sudah melakukan vaksinasi COVID-19, alangkah baiknya masyarakat tetap berhati-hati dan taat menerapkan protokol kesehatan karena masih ada potensi untuk terpapar virus tersebut," kata Riduanto di Palangka Raya, Minggu.
Menurut dia, kunci agar tidak mudah terpapar virus tersebut selain mengikuti vaksinasi juga harus mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Di mana masyarakat tetap memperhatikan dan melaksanakan imbauan dari pemerintah untuk menaati aturan 3M yakni memakai masker, menjauhi kerumunan dan rajin mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer.
"Walaupun kasus varian baru COVID-19 B117 itu belum ditemukan di Kalteng khususnya Palangka Raya, tetapi masyarakat wajib waspada. Ada informasi jika virus tersebut sudah terdeteksi satu kasus di Kalimantan Selatan. Nah ini yang harus kita waspadai sejak dini," kata Riduanto.
Di sisi lain, meskipun pemerintah pusat belum mengumumkan secara resmi mengenai sistematika penanganan dan upaya pencegahan masuknya virus tersebut.
Namun Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap, agar pemerintah daerah setempat bisa melakukan upaya preventif. Pengetatan prokes pada sektor-sektor yang dinilai berpotensi besar terjadi transmisi harus dilakukan.
Baca juga: Kurangnya sosialisasi vaksinasi COVID-19 membuat sebagian masyarakat takut
"Meskipun kita sudah memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan ada vaksin, masyarakat jangan lengah dan terbuai. Adanya kasus baru harus membuat kita lebih waspada lagi," ungkapnya.
Sementara itu angka penularan COVID-19 di Kota Palangka Raya diduga masih tinggi, buktinya pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit khusus COVID-19 berada di angka ratusan. Tetapi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu kini masuk dalam zona orange dan tidak masuk dalam zona merah seperti beberapa minggu yang lalu.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong kaum milenial tingkatkan daya saing
Baca juga: Pencurian di Palangka Raya semakin marak, warga diminta waspada
Baca juga: Legislator Palangka Raya berharap vaksinasi efektif memutus penularan COVID-19
"Sekalipun sudah melakukan vaksinasi COVID-19, alangkah baiknya masyarakat tetap berhati-hati dan taat menerapkan protokol kesehatan karena masih ada potensi untuk terpapar virus tersebut," kata Riduanto di Palangka Raya, Minggu.
Menurut dia, kunci agar tidak mudah terpapar virus tersebut selain mengikuti vaksinasi juga harus mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Di mana masyarakat tetap memperhatikan dan melaksanakan imbauan dari pemerintah untuk menaati aturan 3M yakni memakai masker, menjauhi kerumunan dan rajin mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer.
"Walaupun kasus varian baru COVID-19 B117 itu belum ditemukan di Kalteng khususnya Palangka Raya, tetapi masyarakat wajib waspada. Ada informasi jika virus tersebut sudah terdeteksi satu kasus di Kalimantan Selatan. Nah ini yang harus kita waspadai sejak dini," kata Riduanto.
Di sisi lain, meskipun pemerintah pusat belum mengumumkan secara resmi mengenai sistematika penanganan dan upaya pencegahan masuknya virus tersebut.
Namun Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap, agar pemerintah daerah setempat bisa melakukan upaya preventif. Pengetatan prokes pada sektor-sektor yang dinilai berpotensi besar terjadi transmisi harus dilakukan.
Baca juga: Kurangnya sosialisasi vaksinasi COVID-19 membuat sebagian masyarakat takut
"Meskipun kita sudah memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan ada vaksin, masyarakat jangan lengah dan terbuai. Adanya kasus baru harus membuat kita lebih waspada lagi," ungkapnya.
Sementara itu angka penularan COVID-19 di Kota Palangka Raya diduga masih tinggi, buktinya pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit khusus COVID-19 berada di angka ratusan. Tetapi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu kini masuk dalam zona orange dan tidak masuk dalam zona merah seperti beberapa minggu yang lalu.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong kaum milenial tingkatkan daya saing
Baca juga: Pencurian di Palangka Raya semakin marak, warga diminta waspada
Baca juga: Legislator Palangka Raya berharap vaksinasi efektif memutus penularan COVID-19