Sampit (ANTARA) - Kepala Desa Bangkuang Makmur Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Fitriannur mengimbau warganya tidak resah terkait kabar adanya pencuri bersenjata api yang mengincar gedung budidaya sarang burung walet.
"Tadi saya sudah dimintai keterangan oleh Polsek Ketapang. Intinya, masyarakat tidak perlu resah. Polisi sedang menyelidiki kebenaran kejadian ini," kata Fitriannur di Sampit, Selasa malam.
Fitriannur mengatakan, polisi merespons cepat informasi yang disampaikannya terkait adanya kawanan pencuri yang diduga mengantongi senjata api yang menyatroni sebuah gedung budidaya sarang walet di Jalan HM Arsyad km 11 Desa Bangkuang Makmur pada Senin (15/3) malam.
Fitriannur mengaku mendapat laporan tersebut dari beberapa ketua RT. Informasi yang disampaikan kepadanya bahwa pencuri tersebut menyuruh penjaga bangunan walet untuk mengungsi karena pencuri yang diduga lebih dari satu orang itu hanya ingin menguras sarang burung walet yang ada di dalam bangunan tersebut, namun tidak berniat mencelakai siapapun.
Dia mengaku menyampaikan informasi itu ke publik melalui status WhatsApp pribadinya, bukan bermaksud membuat masyarakat resah. Dia hanya mengimbau agar semua pihak lebih waspada.
Baca juga: Pencuri bersenjata api minta izin saat satroni gedung sarang walet
Namun terkait informasi bahwa pencuri tersebut mengantongi senjata api, Fitriannur meralat ucapannya. Menurutnya, kepastian hal itu masih diselidiki polisi.
"Soal kabar bahwa pencuri itu memiliki senjata api, anggap saja saya salah dapat informasi. Belum jelas kebenarannya. Intinya, masyarakat jangan resah. Kita serahkan kepada polisi untuk menyelidiki ini," ujar Fitriannur.
Fitriannur menyampaikan terima kasihnya atas respons cepat kepolisian menyikapi informasi ini. Pihaknya percaya kepolisian akan melakukan yang terbaik demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pemerintah desa bersama masyarakat selalu siap mendukung kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini. Sinergitas dibutuhkan untuk menjaga daerah ini agar selalu aman dan kondusif.
Baca juga: Pelaku UMKM Kotim semakin bersemangat didukung pemkab
"Tadi saya sudah dimintai keterangan oleh Polsek Ketapang. Intinya, masyarakat tidak perlu resah. Polisi sedang menyelidiki kebenaran kejadian ini," kata Fitriannur di Sampit, Selasa malam.
Fitriannur mengatakan, polisi merespons cepat informasi yang disampaikannya terkait adanya kawanan pencuri yang diduga mengantongi senjata api yang menyatroni sebuah gedung budidaya sarang walet di Jalan HM Arsyad km 11 Desa Bangkuang Makmur pada Senin (15/3) malam.
Fitriannur mengaku mendapat laporan tersebut dari beberapa ketua RT. Informasi yang disampaikan kepadanya bahwa pencuri tersebut menyuruh penjaga bangunan walet untuk mengungsi karena pencuri yang diduga lebih dari satu orang itu hanya ingin menguras sarang burung walet yang ada di dalam bangunan tersebut, namun tidak berniat mencelakai siapapun.
Dia mengaku menyampaikan informasi itu ke publik melalui status WhatsApp pribadinya, bukan bermaksud membuat masyarakat resah. Dia hanya mengimbau agar semua pihak lebih waspada.
Baca juga: Pencuri bersenjata api minta izin saat satroni gedung sarang walet
Namun terkait informasi bahwa pencuri tersebut mengantongi senjata api, Fitriannur meralat ucapannya. Menurutnya, kepastian hal itu masih diselidiki polisi.
"Soal kabar bahwa pencuri itu memiliki senjata api, anggap saja saya salah dapat informasi. Belum jelas kebenarannya. Intinya, masyarakat jangan resah. Kita serahkan kepada polisi untuk menyelidiki ini," ujar Fitriannur.
Fitriannur menyampaikan terima kasihnya atas respons cepat kepolisian menyikapi informasi ini. Pihaknya percaya kepolisian akan melakukan yang terbaik demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pemerintah desa bersama masyarakat selalu siap mendukung kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini. Sinergitas dibutuhkan untuk menjaga daerah ini agar selalu aman dan kondusif.
Baca juga: Pelaku UMKM Kotim semakin bersemangat didukung pemkab