Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Muhammad Kurniawan Anwar menyayangkan penyediaan akses internet belum menjadi prioritas program pembangunan daerah padahal sangat dibutuhkan masyarakat.

"Internet belum jadi prioritas pemerintah daerah. Hasil penelusuran dan informasi masyarakat, Kotawaringin Timur masih banyak daerah yang minim internet. Bahkan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang notabene pusat kota, masih banyak titik yang susah signal," kata Kurniawan di Sampit, Selasa.

Politisi muda Partai Amanat Nasional ini menilai, akses internet yang lancar sudah menjadi kebutuhan mutlak. Selain memudahkan mendapatkan informasi, internet juga dibutuhkan untuk mengakses layanan-layanan pemerintah.

Saat ini sudah banyak layanan yang yang dibuka secara online, seperti di bidang administrasi kependudukan, perizinan, pajak dan lainnya. Untuk itu, sudah seharusnya akses internet tersedia di seluruh wilayah kabupaten ini agar masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan yang disiapkan pemerintah.

Begitu pula sejak pandemi COVID-19 terjadi mulai Maret 2020 lalu, sebagian sekolah menerapkan pembelajaran secara daring atau online untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut. Otomatis, akses internet sangat dibutuhkan di seluruh wilayah kabupaten ini.

Kemudahan akses internet menjadi kebutuhan mutlak untuk menunjang pelayanan pemerintah daerah. Sangat disayangkan jika pemerintah menyediakan layanan secara online untuk memberi kemudahan bagi masyarakat, namun ternyata masyarakat belum bisa mengaksesnya karena terkendala keterbatasan akses internet.

Baca juga: Pencuri bersenjata api minta izin saat satroni gedung sarang walet

Pemerintah daerah diminta menggandeng perusahaan operator seluler untuk meningkatkan jangkauan akses internet di seluruh wilayah Kotawaringin Timur. Untuk mewujudkan itu, pemerintah diminta memberi kemudahan, khususnya dalam perizinan sehingga perusahaan tidak sampai terkendala untuk memperluas jangkauan jaringan.

Ketersediaan akses internet juga menjadi salah satu perhatian pemerintah pusat dan dijadikan salah satu indikator penilaian desa. Sebuah daerah dianggap masih tertinggal, salah satunya juga dilihat dari kemudahan akses internetnya.

"Tentunya pemerintah daerah melalui dinas terkait harus memperhatikan ini karena sepertinya internet belum menjadi perhatian serius, sedangkan saat ini kita sangat membutuhkan informasi yang cepat," demikian Kurniawan.

Sebelumnya, Bupati Halikinnor menyatakan perluasan jangkauan internet menjadi salah satu perhatian pemerintahannya. Bupati yang baru dilantik pada 26 Februari lalu ini berjanji segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat supaya internet semakin mudah diakses.

Baca juga: Bupati Kotim berduka ulama besar wafat

Baca juga: Raperda RDTR Kotim tetap fasilitasi pelaku usaha kecil di kawasan industri

Baca juga: Legislator Kotim minta kendaraan parkir di sekitar bundaran ditertibkan

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024