Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Brata menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Pusat Kesehatan Masyarakat Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Senin.
“Saya berharap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 nantinya dapat memulihkan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru dapat dilakukan,” ucap Brata saat dibincangi awak media, usai menjalani vaksinasi COVID-19.
Selain dirinya, pada kesempatan tersebut juga ada belasan guru SMPN 6 Kurun yang menjalani vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Kuala Kurun. Mereka menjalani vaksinasi COVID-19 bersama guru-guru dari sekolah lain.
Usai menjalani vaksinasi COVID-19, Brata mengaku tidak merasakan adanya efek samping. Dia berharap pelaksanaan vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan dapat berjalan baik dan lancar.
Baca juga: Tokoh agama Gumas sebut vaksinasi COVID-19 beri rasa aman
“Saya harap guru dan tenaga kependidikan di wilayah ini, baik itu yang pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai tidak tetap (PTT), dapat segera menjalani vaksinasi COVID-19,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bawa saat ini SMPN 6 Kurun menerapkan kegiatan belajar mengajar dengan dua cara, yakni secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
“Luring ini untuk memfasilitasi peserta didik yang tidak mempunyai smartphone android. Tiga kali dalam seminggu mereka mengambil modul atau petunjuk materi dan latihan soal, yang sudah disediakan oleh guru, kemudian diserahkan kembali minggu berikutnya,” paparnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Gumas Evelnie mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap 2 termin 1 di kabupaten itu dimulai di Kecamatan Kurun, 15-23 Maret 2020 mendatang.
Pelaksaaan vaksinasi COVID-19 tahap 2 termin 1, sambung dia, menyasar kepada petugas pelayan publik, dan dilakukan di Puskesmas Kuala Kurun, Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, serta RSUD Kuala Kurun.
“Petugas pelayan publik yang dimaksud di sini diantaranya pegawai di sejumlah perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Gumas, polisi, wartawan, tokoh agama, dan guru,” jelas Evelnie.
Baca juga: Pemeliharaan jalan dalam Kota Kuala Kurun segera dimulai
Baca juga: Legislator Gumas optimis vaksinasi COVID-19 bantu pulihkan perekonomian
Baca juga: Disdik Palangka Raya usulkan 40 sekolah pembelajaran tatap muka
“Saya berharap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 nantinya dapat memulihkan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru dapat dilakukan,” ucap Brata saat dibincangi awak media, usai menjalani vaksinasi COVID-19.
Selain dirinya, pada kesempatan tersebut juga ada belasan guru SMPN 6 Kurun yang menjalani vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Kuala Kurun. Mereka menjalani vaksinasi COVID-19 bersama guru-guru dari sekolah lain.
Usai menjalani vaksinasi COVID-19, Brata mengaku tidak merasakan adanya efek samping. Dia berharap pelaksanaan vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan dapat berjalan baik dan lancar.
Baca juga: Tokoh agama Gumas sebut vaksinasi COVID-19 beri rasa aman
“Saya harap guru dan tenaga kependidikan di wilayah ini, baik itu yang pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai tidak tetap (PTT), dapat segera menjalani vaksinasi COVID-19,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bawa saat ini SMPN 6 Kurun menerapkan kegiatan belajar mengajar dengan dua cara, yakni secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
“Luring ini untuk memfasilitasi peserta didik yang tidak mempunyai smartphone android. Tiga kali dalam seminggu mereka mengambil modul atau petunjuk materi dan latihan soal, yang sudah disediakan oleh guru, kemudian diserahkan kembali minggu berikutnya,” paparnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Gumas Evelnie mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap 2 termin 1 di kabupaten itu dimulai di Kecamatan Kurun, 15-23 Maret 2020 mendatang.
Pelaksaaan vaksinasi COVID-19 tahap 2 termin 1, sambung dia, menyasar kepada petugas pelayan publik, dan dilakukan di Puskesmas Kuala Kurun, Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, serta RSUD Kuala Kurun.
“Petugas pelayan publik yang dimaksud di sini diantaranya pegawai di sejumlah perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Gumas, polisi, wartawan, tokoh agama, dan guru,” jelas Evelnie.
Baca juga: Pemeliharaan jalan dalam Kota Kuala Kurun segera dimulai
Baca juga: Legislator Gumas optimis vaksinasi COVID-19 bantu pulihkan perekonomian
Baca juga: Disdik Palangka Raya usulkan 40 sekolah pembelajaran tatap muka