Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berharap program vaksinasi massal efektif memutus mata rantai penularan COVID-19 sehingga mempercepat pemulihan ekonomi di daerah ini.
"Kita berdoa saja harap vaksinasi ini perlahan tapi pasti akan berdampak positif sehingga ekonomi akan pulih. Pembatasan selama pandemi COVID-19 ini memang sangat mengganggu perekonomian dan semua bidang juga menjadi terhambat," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Selasa.
Saat ini vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur sedang menuntaskan vaksinasi tahap dua untuk petugas pelayanan publik. Saat ini mulai dilakukan pendataan untuk vaksinasi gelombang ketiga yang rencananya menyentuh masyarakat yang terkait pelayanan publik dan pelaku ekonomi.
Selasa pagi, Halikinnor menjalani vaksinasi tahap kedua di Puskesmas Ketapang II. Usai divaksin, Halikinnor tidak mengalami keluhan sehingga langsung melanjutkan aktivitasnya.
Saat ini pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, terus berupaya menangani pandemi COVID-19. Meski mulai melandai, kewaspadaan tinggi harus tetap dilakukan agar jangan sampai terjadi lonjakan.
Pendisiplinan protokol kesehatan juga ditingkatkan seiring pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Langkah ini untuk mendukung upaya bersama untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Pemerintah daerah juga sedang menyiapkan masker untuk kembali dibagikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan penggunaan masker. Saat ini ada stok sekitar 5.000 masker dan sedang diupayakan permintaan tambahan masker dari pemerintah provinsi.
Baca juga: Waspadai pemerasan bermodus rekaman panggilan video sambil buka baju di Sampit
Jika masih ada yang tidak menggunakan masker maka akan ditindak sesuai aturan. Pendisiplinan ini dilakukan bertujuan juga untuk melindungi masyarakat dari penularan COVID-19.
"Mudah-mudahan awal April nanti pembagian masker sudah bisa kita laksanakan. Saya meminta masyarakat membantu pemerintah agar penanganan COVID-19 ini efektif sehingga pandemi segera berakhir dan kehidupan kembali normal," harap Halikinnor.
Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur, Rahmat Widi Sujarwo mengatakan, dari Operasi Yustisi beberapa hari terakhir, masih banyak warga yang tidak menggunakan masker.
"Sebagian dari mereka beralasan tidak punya masker. Jadi bagus saja kalau ada pembagian masker lagi. Setelah itu tidak ada alasan lagi warga tidak menggunakan masker," demikian Sujarwo.
Baca juga: Potensi BPHTB Kotim capai Rp551 miliar
"Kita berdoa saja harap vaksinasi ini perlahan tapi pasti akan berdampak positif sehingga ekonomi akan pulih. Pembatasan selama pandemi COVID-19 ini memang sangat mengganggu perekonomian dan semua bidang juga menjadi terhambat," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Selasa.
Saat ini vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur sedang menuntaskan vaksinasi tahap dua untuk petugas pelayanan publik. Saat ini mulai dilakukan pendataan untuk vaksinasi gelombang ketiga yang rencananya menyentuh masyarakat yang terkait pelayanan publik dan pelaku ekonomi.
Selasa pagi, Halikinnor menjalani vaksinasi tahap kedua di Puskesmas Ketapang II. Usai divaksin, Halikinnor tidak mengalami keluhan sehingga langsung melanjutkan aktivitasnya.
Saat ini pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, terus berupaya menangani pandemi COVID-19. Meski mulai melandai, kewaspadaan tinggi harus tetap dilakukan agar jangan sampai terjadi lonjakan.
Pendisiplinan protokol kesehatan juga ditingkatkan seiring pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Langkah ini untuk mendukung upaya bersama untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Pemerintah daerah juga sedang menyiapkan masker untuk kembali dibagikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan penggunaan masker. Saat ini ada stok sekitar 5.000 masker dan sedang diupayakan permintaan tambahan masker dari pemerintah provinsi.
Baca juga: Waspadai pemerasan bermodus rekaman panggilan video sambil buka baju di Sampit
Jika masih ada yang tidak menggunakan masker maka akan ditindak sesuai aturan. Pendisiplinan ini dilakukan bertujuan juga untuk melindungi masyarakat dari penularan COVID-19.
"Mudah-mudahan awal April nanti pembagian masker sudah bisa kita laksanakan. Saya meminta masyarakat membantu pemerintah agar penanganan COVID-19 ini efektif sehingga pandemi segera berakhir dan kehidupan kembali normal," harap Halikinnor.
Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur, Rahmat Widi Sujarwo mengatakan, dari Operasi Yustisi beberapa hari terakhir, masih banyak warga yang tidak menggunakan masker.
"Sebagian dari mereka beralasan tidak punya masker. Jadi bagus saja kalau ada pembagian masker lagi. Setelah itu tidak ada alasan lagi warga tidak menggunakan masker," demikian Sujarwo.
Baca juga: Potensi BPHTB Kotim capai Rp551 miliar