Palangka Raya (ANTARA) - Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo meluncurkan Posko Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang berada di Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.
"Posko PPKM berskala mikro merupakan salah satu gagasan pemerintah pusat dalam menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia, terutama di Kalimantan Tengah," kata Dedi di Palangka Raya, Rabu.
Kegiatan tersebut juga dihadiri pejabat utama Polda Kalteng, Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah, Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto dan sejumlah tokoh masyarakat.
Melalui kehadiran sejumlah pemangku kepentingan terkait, diharapkan bisa terbangun bekerja sama dalam menekan penyebaran virus corona yang saat ini trennya terus meningkat setiap harinya.
"Saya berharap setelah diberlakukannya posko PPKM berskala mikro ini, dapat memperoleh hasil maksimal dengan menurunnya angka penyebaran COVID-19 di Kalimantan Tengah terkhusus di Palangka Raya," harapnya.
Lebih lanjut, jenderal berpangkat bintang dua tersebut mengatakan, seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah memperoleh vaksin, dengan tujuan menekan penyebaran COVID-19.
Karena tidak ada yang bisa menjamin bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin COVID-19, bebas dari bahaya terpaparnya wabah virus tersebut.
"Walaupun sudah menerima vaksin dalam tahap dua, masyarakat tetap disarankan menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah maupun di tempat kerjanya guna memutus mata rantai COVID-19," ungkapnya yang pernah menjabat Karobinkar SSDM Polri itu.
Adapun informasi yang dihimpun ANTARA dalam beberapa hari terakhir, angka penyebaran COVID-19 di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya terus meningkat.
Dalam satu hari saja warga setempat yang terpapar virus corona berkisar dari puluhan hingga ratusan orang. Maka dari itu Polda Kalteng, jajaran Polresta dan Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya melalui berbagai cara menekan kenaikan angka terkait penyebaran virus tersebut.
"Posko PPKM berskala mikro merupakan salah satu gagasan pemerintah pusat dalam menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia, terutama di Kalimantan Tengah," kata Dedi di Palangka Raya, Rabu.
Kegiatan tersebut juga dihadiri pejabat utama Polda Kalteng, Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah, Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto dan sejumlah tokoh masyarakat.
Melalui kehadiran sejumlah pemangku kepentingan terkait, diharapkan bisa terbangun bekerja sama dalam menekan penyebaran virus corona yang saat ini trennya terus meningkat setiap harinya.
"Saya berharap setelah diberlakukannya posko PPKM berskala mikro ini, dapat memperoleh hasil maksimal dengan menurunnya angka penyebaran COVID-19 di Kalimantan Tengah terkhusus di Palangka Raya," harapnya.
Lebih lanjut, jenderal berpangkat bintang dua tersebut mengatakan, seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah memperoleh vaksin, dengan tujuan menekan penyebaran COVID-19.
Karena tidak ada yang bisa menjamin bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin COVID-19, bebas dari bahaya terpaparnya wabah virus tersebut.
"Walaupun sudah menerima vaksin dalam tahap dua, masyarakat tetap disarankan menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah maupun di tempat kerjanya guna memutus mata rantai COVID-19," ungkapnya yang pernah menjabat Karobinkar SSDM Polri itu.
Adapun informasi yang dihimpun ANTARA dalam beberapa hari terakhir, angka penyebaran COVID-19 di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya terus meningkat.
Dalam satu hari saja warga setempat yang terpapar virus corona berkisar dari puluhan hingga ratusan orang. Maka dari itu Polda Kalteng, jajaran Polresta dan Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya melalui berbagai cara menekan kenaikan angka terkait penyebaran virus tersebut.