Sampit (ANTARA) - Nelayan di Desa Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, berharap dukungan pemerintah daerah agar mereka bisa mengembangkan usaha budidaya ikan.
"Selain potensi perikanan tangkap di laut, Desa Satiruk memiliki potensi besar di bidang budidaya ikan menggunakan tambak. Masyarakat sangat berharap pemerintah membantu agar mereka bisa mengembangkan usaha tersebut," kata Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Hj Darmawati di Sampit, Selasa.
Politisi Partai Golkar ini banyak menerima aspirasi masyarakat terkait perlunya bantuan permodalan, peralatan dan pengetahuan dalam budidaya ikan, salah satunya di Desa Satiruk.
Desa Satiruk merupakan desa paling ujung kabupaten ini. Desa ini merupakan kawasan pesisir menghadap Laut Jawa dan berbatasan dengan Kabupaten Katingan.
Profesi warga Desa Satiruk sebagian besar merupakan nelayan. Selama ini mereka lebih banyak mengandalkan hasil tangkapan di laut, namun beberapa tahun terakhir warga setempat mulai mencoba peruntungan dengan membudidayakan ikan menggunakan tambak maupun keramba.
Ikan yang dibudidayakan yaitu bandeng, blanak dan udang. Budidaya ikan menjadi harapan untuk menambah penghasilan karena nelayan terpaksa beristirahat karena tidak bisa mencari ikan di laut ketika sedang musim gelombang tinggi.
Potensi budidaya ikan di desa ini sangat besar. Jika warga mendapat dukungan dalam mengembangkan usaha ini, diyakini ini tidak sekadar sumber penghasilan tambahan, bahkan tidak menutup kemungkinan hasilnya justru lebih besar dibanding menangkap ikan di laut.
Baca juga: Penanganan COVID-19 di Kotim difokuskan di tingkat RT
Untuk itu warga berharap bantuan pemerintah untuk mereka mengembangkan usaha budidaya ikan. Bantuan bisa berupa penggunaan alat berat untuk pembuatan kolam atau tambak, bantuan modal hingga bantuan pengetahuan tentang budidaya ikan.
"Perikanan tambak di Sungai Rangkang di Ujung Desa Satiruk perlu perhatian pemerintah agar mereka bisa mengembangkan usahanya. Selama ini mereka menggeluti usaha tambak ikan secara otodidak," kata legislator dari daerah pemilihan Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut.
Desa Satiruk merupakan desa paling ujung memiliki potensi unggulan berupa kampung wisata pantai, perikanan laut, tambak bandeng dan blanak dan produksi udang papai atau ebi.
Darmawati mengaku sangat yakin jika usaha tambak ikan warga Desa Satiruk didukung penuh pemerintah maka usaha ekonomi kerakyatan itu akan semakin maju sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Sampaikan LKPJ, Pemkab Kotim sebut pandemi COVID-19 sangat berdampak
"Selain potensi perikanan tangkap di laut, Desa Satiruk memiliki potensi besar di bidang budidaya ikan menggunakan tambak. Masyarakat sangat berharap pemerintah membantu agar mereka bisa mengembangkan usaha tersebut," kata Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Hj Darmawati di Sampit, Selasa.
Politisi Partai Golkar ini banyak menerima aspirasi masyarakat terkait perlunya bantuan permodalan, peralatan dan pengetahuan dalam budidaya ikan, salah satunya di Desa Satiruk.
Desa Satiruk merupakan desa paling ujung kabupaten ini. Desa ini merupakan kawasan pesisir menghadap Laut Jawa dan berbatasan dengan Kabupaten Katingan.
Profesi warga Desa Satiruk sebagian besar merupakan nelayan. Selama ini mereka lebih banyak mengandalkan hasil tangkapan di laut, namun beberapa tahun terakhir warga setempat mulai mencoba peruntungan dengan membudidayakan ikan menggunakan tambak maupun keramba.
Ikan yang dibudidayakan yaitu bandeng, blanak dan udang. Budidaya ikan menjadi harapan untuk menambah penghasilan karena nelayan terpaksa beristirahat karena tidak bisa mencari ikan di laut ketika sedang musim gelombang tinggi.
Potensi budidaya ikan di desa ini sangat besar. Jika warga mendapat dukungan dalam mengembangkan usaha ini, diyakini ini tidak sekadar sumber penghasilan tambahan, bahkan tidak menutup kemungkinan hasilnya justru lebih besar dibanding menangkap ikan di laut.
Baca juga: Penanganan COVID-19 di Kotim difokuskan di tingkat RT
Untuk itu warga berharap bantuan pemerintah untuk mereka mengembangkan usaha budidaya ikan. Bantuan bisa berupa penggunaan alat berat untuk pembuatan kolam atau tambak, bantuan modal hingga bantuan pengetahuan tentang budidaya ikan.
"Perikanan tambak di Sungai Rangkang di Ujung Desa Satiruk perlu perhatian pemerintah agar mereka bisa mengembangkan usahanya. Selama ini mereka menggeluti usaha tambak ikan secara otodidak," kata legislator dari daerah pemilihan Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut.
Desa Satiruk merupakan desa paling ujung memiliki potensi unggulan berupa kampung wisata pantai, perikanan laut, tambak bandeng dan blanak dan produksi udang papai atau ebi.
Darmawati mengaku sangat yakin jika usaha tambak ikan warga Desa Satiruk didukung penuh pemerintah maka usaha ekonomi kerakyatan itu akan semakin maju sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Sampaikan LKPJ, Pemkab Kotim sebut pandemi COVID-19 sangat berdampak