Kuala Kurun (ANTARA) - Kapolres Gunung Mas, Kalimantan Tengah AKBP Rudi Asriman memantau pelaksanaan ibadah Paskah serta pengamanan yang dilaksanakan personelnya untuk memastikan semua berjalan aman.
“Semua berjalan aman dan tertib. Pelaksanaan ibadah di gereja juga berjalan sesuai protokol kesehatan yang sudah disampaikan sebelumnya,” ucapnya di Kuala Kurun, Minggu.
Dia menyebut, pengamanan dilakukan sejak Sabtu (3/4), bersama-sama dengan TNI dan pihak terkait lainnya. Langkah ini supaya umat Kristiani bisa menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang, tanpa ada gangguan.
Personel gabungan juga melakukan patroli ke gereja-gereja, sekaligus memastikan tradisi ziarah dan penyalaan lilin di pemakaman saat malam Paskah berjalan dengan baik, aman dan lancar.
Guna menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), setiap warga yang memasuki wilayah hukum Polres Gumas, khususnya Kota Kuala Kurun, diperiksa secara ketat.
Dia bersyukur seluruh rangkaian ibadah Jumat Agung dan Paskah di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau berjalan dengan baik, aman dan lancar. Dia mengapresiasi semua pihak tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Ditolaknya Demokrat versi KLB dinilai gambarkan pemerintah junjung tinggi demokrasi
Terpisah, Ketua Badan Pekerja Harian (BPH) Majelis Resort Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Kuala Kurun Pdt Edyson B Kuni, S.Th mengatakan telah mengimbau jemaat agar segera pulang usai menyalakan lilin di pekuburan saat malam Paskah.
Selain itu, GKE juga mengimbau jemaat agar tidak menginap di pemakaman saat malam Paskah. Ibadah subuh pada Minggu (4/4) juga ditiadakan, dan jemaat diminta berdoa subuh di rumah masing-masing.
Selanjutnya untuk ibadah Paskah pada pagi hari dilakukan secara live streaming maupun offline. Pelaksanaan ibadah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, seperti membatasi jemaat yang hadir, menjaga jarak dan lainnya.
“TNI/Polri, dan pihak terkait lainnya melakukan patroli saat ibadah Jumat Agung, malam Paskah dan Paskah. Kami sangat berterima kasih, karena yang mereka lakukan memberi rasa aman kepada kami saat beribadah,” demikian Pdt Edyson.
Baca juga: Antisipasi serangan teroris, Polres Gumas siagakan personel
“Semua berjalan aman dan tertib. Pelaksanaan ibadah di gereja juga berjalan sesuai protokol kesehatan yang sudah disampaikan sebelumnya,” ucapnya di Kuala Kurun, Minggu.
Dia menyebut, pengamanan dilakukan sejak Sabtu (3/4), bersama-sama dengan TNI dan pihak terkait lainnya. Langkah ini supaya umat Kristiani bisa menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang, tanpa ada gangguan.
Personel gabungan juga melakukan patroli ke gereja-gereja, sekaligus memastikan tradisi ziarah dan penyalaan lilin di pemakaman saat malam Paskah berjalan dengan baik, aman dan lancar.
Guna menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), setiap warga yang memasuki wilayah hukum Polres Gumas, khususnya Kota Kuala Kurun, diperiksa secara ketat.
Dia bersyukur seluruh rangkaian ibadah Jumat Agung dan Paskah di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau berjalan dengan baik, aman dan lancar. Dia mengapresiasi semua pihak tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Ditolaknya Demokrat versi KLB dinilai gambarkan pemerintah junjung tinggi demokrasi
Terpisah, Ketua Badan Pekerja Harian (BPH) Majelis Resort Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Kuala Kurun Pdt Edyson B Kuni, S.Th mengatakan telah mengimbau jemaat agar segera pulang usai menyalakan lilin di pekuburan saat malam Paskah.
Selain itu, GKE juga mengimbau jemaat agar tidak menginap di pemakaman saat malam Paskah. Ibadah subuh pada Minggu (4/4) juga ditiadakan, dan jemaat diminta berdoa subuh di rumah masing-masing.
Selanjutnya untuk ibadah Paskah pada pagi hari dilakukan secara live streaming maupun offline. Pelaksanaan ibadah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, seperti membatasi jemaat yang hadir, menjaga jarak dan lainnya.
“TNI/Polri, dan pihak terkait lainnya melakukan patroli saat ibadah Jumat Agung, malam Paskah dan Paskah. Kami sangat berterima kasih, karena yang mereka lakukan memberi rasa aman kepada kami saat beribadah,” demikian Pdt Edyson.
Baca juga: Antisipasi serangan teroris, Polres Gumas siagakan personel