Kuala Kapuas (ANTARA) - Pohon besar yang berada di kawasan hutan kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, kembali tumbang dan kali ini mengenai dua orang warga yang sedang membeli nasi goreng di kawasan tersebut, Minggu (4/4) malam.
“Tidak ada tanda-tanda angin kencang maupun hujan. Pohon itu langsung tumbang seketika,” kata Masniah, salah satu pedagang yang berada di area kawasan hutan Kota Kapuas.
Tumbangnya pohon yang diketahui berjenis pohon sengon ini, mengenai dua orang yang diketahui merupakan anak dan ayah yang usai membeli nasi goreng.
“Saat itu posisi anaknya berada di atas motor, dan ayahnya usai membeli nasi goreng ingin mendatangi anaknya, tiba-tiba pohon besar tumbang dan mengenai mereka,” jelasnya.
Mengetahui peristiwa tersebut, sejumlah relawan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, mendatangi lokasi dan berjibaku melakukan evakuasi korban dari reruntuhan pohon tersebut.
“Dua orang korban sudah kita evakuasi ke rumah sakit, karena mengalami luka-luka cukup serius di bagian tubuh dan kaki korban,” kata Ketua RT 38 Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat, Kota Kapuas, Rahmat M Noor.
Baca juga: Legislator Kapuas menilai posko PPKM mikro sangat efektif tekan COVID-19
Dikatakannya, kejadian itu berlangsung cepat sehingga dua orang korban tidak sempat menghindari tumbangnya pohon besar tersebut. Sepeda motor pun juga ikut tertimpa pohon tersebut dan sepeda motor itulah yang menghalangi sehingga kedua korban yang jatuh ke tanah tidak sampai tertindih batang pohon besar itu.
“Kondisi dua orang korban saat ini masih dalam perawat medis karena mengalami luka yang cukup serius di bagian pinggang dan kaki korban,” katanya.
Insiden tumbangnya pohon besar yang berada di kawasan Hutan Kota Kapuas, tepatnya di jalan Maluku-Tambun Bungai ini, sudah sering terjadi. Pohon-pohon yang ada di kawasan itu diperkirakan sudah cukup tua dan sudah besar-besar, sehingga rawan tumbang.
“Kami berharap kepada instansi terkait, agar dapat segera melakukan pemotongan terhadap pohon-pohon yang rawan akan membahayakan. Karena ini, tidak sekali dua saja, sudah sering tumbang hingga mengenai warga saat ini,” demikian Rahmat.
Baca juga: Ketua Bawaslu Kapuas terjangkit COVID-19
“Tidak ada tanda-tanda angin kencang maupun hujan. Pohon itu langsung tumbang seketika,” kata Masniah, salah satu pedagang yang berada di area kawasan hutan Kota Kapuas.
Tumbangnya pohon yang diketahui berjenis pohon sengon ini, mengenai dua orang yang diketahui merupakan anak dan ayah yang usai membeli nasi goreng.
“Saat itu posisi anaknya berada di atas motor, dan ayahnya usai membeli nasi goreng ingin mendatangi anaknya, tiba-tiba pohon besar tumbang dan mengenai mereka,” jelasnya.
Mengetahui peristiwa tersebut, sejumlah relawan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, mendatangi lokasi dan berjibaku melakukan evakuasi korban dari reruntuhan pohon tersebut.
“Dua orang korban sudah kita evakuasi ke rumah sakit, karena mengalami luka-luka cukup serius di bagian tubuh dan kaki korban,” kata Ketua RT 38 Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat, Kota Kapuas, Rahmat M Noor.
Baca juga: Legislator Kapuas menilai posko PPKM mikro sangat efektif tekan COVID-19
Dikatakannya, kejadian itu berlangsung cepat sehingga dua orang korban tidak sempat menghindari tumbangnya pohon besar tersebut. Sepeda motor pun juga ikut tertimpa pohon tersebut dan sepeda motor itulah yang menghalangi sehingga kedua korban yang jatuh ke tanah tidak sampai tertindih batang pohon besar itu.
“Kondisi dua orang korban saat ini masih dalam perawat medis karena mengalami luka yang cukup serius di bagian pinggang dan kaki korban,” katanya.
Insiden tumbangnya pohon besar yang berada di kawasan Hutan Kota Kapuas, tepatnya di jalan Maluku-Tambun Bungai ini, sudah sering terjadi. Pohon-pohon yang ada di kawasan itu diperkirakan sudah cukup tua dan sudah besar-besar, sehingga rawan tumbang.
“Kami berharap kepada instansi terkait, agar dapat segera melakukan pemotongan terhadap pohon-pohon yang rawan akan membahayakan. Karena ini, tidak sekali dua saja, sudah sering tumbang hingga mengenai warga saat ini,” demikian Rahmat.
Baca juga: Ketua Bawaslu Kapuas terjangkit COVID-19