Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, tahun ini akan membeli tiga ekskavator multifungsi untuk membantu petani di tiga kecamatan agar lebih maksimal dalam mempersiapkan lahan.
"Nanti alat beratnya ekskavator sekaligus dozer sehingga bisa digunakan untuk membantu petani mengolah lahan, juga bisa untuk kepentingan lain seperti pemeliharaan jalan, pembersihan saluran air dan lainnya. Ini juga agar petani tidak lagi membuka lahan dengan cara pembakaran," kata Bupati Halikinnor saat menghadiri panen raya di Kecamatan Kota Besi, Kamis.
Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati menghadiri panen raya padi di sawah milik Kelompok Tani Karya Mufakat, Sungai Sugih Kelurahan Kota Besi Hulu Kecamatan Kota Besi. Ada sekitar 125 hektare sawah di kawasan itu yang kini memasuki masa panen.
Petani di kawasan Sungai Sugih termasuk paling produktif di Kotawaringin Timur. Petani di kawasan ini mampu panen padi tiga kali dalam setahun dengan hasil 6,5 ton gabah per hektare.
Halikinnor menyebutkan, rencananya tahun ini pemerintah daerah akan membeli tiga alat berat multi yakni yang fungsinya ekskavator sekaligus dozer. Tiga alat berat itu rencananya akan ditempatkan di Kecamatan Teluk Sampit, Kota Besi dan Cempaga.
Pengelolaan alat berat itu akan diserahkan kepada Balai Penyuluhan Pertanian masing-masing kecamatan. Kelompok tani bisa menggunakan alat berat tersebut secara bergantian, cukup mengganti biaya bahan bakar minyak dan teknisi yang mengoperasikan alat berat itu.
Halikinnor menjanjikan pengadaan alat berat itu akan disiapkan untuk setiap kecamatan, namun karena anggaran terbatas maka tahun ini hanya dialokasikan untuk tiga kecamatan, selanjutnya dialokasikan pada tahun berikutnya.
Baca juga: Tingkatkan pengawasan sembako jelang Ramadhan cegah lonjakan harga
Keberadaan alat berat tersebut nanti diharapkan bisa meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian. Hasilnya, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.
"Nanti kalau tanahnya sudah produktif, tanami sendiri supaya bisa menikmati hasilnya. Jangan dijual karena sayang kalau dijual. Sektor pertanian ini prospeknya sangat besar karena kebutuhan mutlak masyarakat dan selalu dicari," jelas Halikinnor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, Sepnita mengatakan, Kota Besi adalah salah satu kecamatan sentra pertanian, khususnya padi. Dia berharap pengadaan alat berat nantinya bisa meningkatkan produksi pertanian di daerah itu.
"Tahun 2021 ini melalui APBD beliau (bupati) memprioritaskan anggaran untuk pengadaan ekskavator untuk membantu petani menggarap lahan dan kegiatan lainnya. Mudah-mudahan ini bermanfaat maksimal," demikian Sepnita.
Baca juga: Kotim tetap optimalkan vaksinasi COVID-19 selama Ramadhan
"Nanti alat beratnya ekskavator sekaligus dozer sehingga bisa digunakan untuk membantu petani mengolah lahan, juga bisa untuk kepentingan lain seperti pemeliharaan jalan, pembersihan saluran air dan lainnya. Ini juga agar petani tidak lagi membuka lahan dengan cara pembakaran," kata Bupati Halikinnor saat menghadiri panen raya di Kecamatan Kota Besi, Kamis.
Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati menghadiri panen raya padi di sawah milik Kelompok Tani Karya Mufakat, Sungai Sugih Kelurahan Kota Besi Hulu Kecamatan Kota Besi. Ada sekitar 125 hektare sawah di kawasan itu yang kini memasuki masa panen.
Petani di kawasan Sungai Sugih termasuk paling produktif di Kotawaringin Timur. Petani di kawasan ini mampu panen padi tiga kali dalam setahun dengan hasil 6,5 ton gabah per hektare.
Halikinnor menyebutkan, rencananya tahun ini pemerintah daerah akan membeli tiga alat berat multi yakni yang fungsinya ekskavator sekaligus dozer. Tiga alat berat itu rencananya akan ditempatkan di Kecamatan Teluk Sampit, Kota Besi dan Cempaga.
Pengelolaan alat berat itu akan diserahkan kepada Balai Penyuluhan Pertanian masing-masing kecamatan. Kelompok tani bisa menggunakan alat berat tersebut secara bergantian, cukup mengganti biaya bahan bakar minyak dan teknisi yang mengoperasikan alat berat itu.
Halikinnor menjanjikan pengadaan alat berat itu akan disiapkan untuk setiap kecamatan, namun karena anggaran terbatas maka tahun ini hanya dialokasikan untuk tiga kecamatan, selanjutnya dialokasikan pada tahun berikutnya.
Baca juga: Tingkatkan pengawasan sembako jelang Ramadhan cegah lonjakan harga
Keberadaan alat berat tersebut nanti diharapkan bisa meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian. Hasilnya, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.
"Nanti kalau tanahnya sudah produktif, tanami sendiri supaya bisa menikmati hasilnya. Jangan dijual karena sayang kalau dijual. Sektor pertanian ini prospeknya sangat besar karena kebutuhan mutlak masyarakat dan selalu dicari," jelas Halikinnor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, Sepnita mengatakan, Kota Besi adalah salah satu kecamatan sentra pertanian, khususnya padi. Dia berharap pengadaan alat berat nantinya bisa meningkatkan produksi pertanian di daerah itu.
"Tahun 2021 ini melalui APBD beliau (bupati) memprioritaskan anggaran untuk pengadaan ekskavator untuk membantu petani menggarap lahan dan kegiatan lainnya. Mudah-mudahan ini bermanfaat maksimal," demikian Sepnita.
Baca juga: Kotim tetap optimalkan vaksinasi COVID-19 selama Ramadhan