Kuala Kurun (ANTARA) - Sekretaris Daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah Yansiterson mengajak masyarakat di kabupaten itu agar mau disuntik vaksin COVID-19, demi melindungi diri sendiri dan keluarga.
“Saya berpikir, saatnya orang bersikap untuk mau divaksin,” ucap Yansiterson usai menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua, di Pusat Kesehatan Masyarakat Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun Kamis.
Dia menuturkan, COVID-19 bukan suatu hal yang bisa dianggap remeh, karena jika seseorang terpapar dan membawa ke rumah, maka bisa saja menulari anggota keluarga yang ada di rumah.
Selain itu, menjalani isolasi mandiri selama 14 hari juga bukan suatu hal yang mengenakkan, karena akan membatasi ruang gerak dan lainnya. Tentunya itu bukan hal yang mudah untuk dijalani.
Baca juga: DPRD Gumas soroti kerusakan ruas jalan Palangka Raya - Kuala Kurun
Oleh sebab itu, dia mengimbau masyarakat untuk mau menjalani vaksinasi COVID-19 di fasilitas kesehatan yang melayani, jika vaksin telah tersedia. Masyarakat diminta untuk tidak berpikir negatif terkait dampak vaksin COVID-19.
“Saya sendiri tidak merasakan adanya dampak negatif dari vaksin yang sudah saya terima, sampai dosis yang kedua pada hari ini. Kecuali hanya pegal-pegal di tangan, selain itu tidak ada keluhan,” paparnya.
Lebih lanjut, ketersediaan vaksin COVID-19 terbatas, karena tergantung pengadaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, yang kemudian didistribusikan ke pemerintah provinsi dan diteruskan ke pemerintah kabupaten.
Dia pun meminta kepada masyarakat yang belum mendapat kesempatan menjalani vaksinasi COVID-19 agar sabar menunggu, karena vaksin yang datang ke Gumas jumlahnya memang sangat terbatas.
Baca juga: Pria ini ditangkap Polres Gumas setelah empat tahun jadi target
Kepala Dinas Kesehatan Gumas Maria Efianti mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di kabupaten setempat telah sampai pada tahap kedua termin 2 dan segera memasuki tahap kedua termin 3.
Untuk tahap kedua yang dilayani adalah pejabat publik dan lanjut usia. Pejabat publik yang dimaksud adalah mereka yang sehari-hari sering melakukan kontak dengan orang banyak sehingga rentan terpapar COVID-19.
Dia menjelaskan, sasaran vaksinasi COVID-19 adalah seluruh masyarakat. Namun karena tahapan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin, maka untuk saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua baru dilakukan di Kecamatan Kurun.
“Sampai saat ini yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 di seluruh kecamatan adalah tenaga kesehatan. Tapi untuk pelayan publik, untuk mencukupi kebutuhan Kuala Kurun saja belum semuanya tercover,” jelas Maria.
Baca juga: Peluang usaha telur ayam di Gumas dinilai menjanjikan
Baca juga: Petinju Eyger Sing puas dengan hasil timbang badan sebelum pertandingan
Baca juga: Ini harapan Bupati dan Ketua DPRD Gumas terhadap Bank Kalteng Tumbang Jutuh
“Saya berpikir, saatnya orang bersikap untuk mau divaksin,” ucap Yansiterson usai menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua, di Pusat Kesehatan Masyarakat Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun Kamis.
Dia menuturkan, COVID-19 bukan suatu hal yang bisa dianggap remeh, karena jika seseorang terpapar dan membawa ke rumah, maka bisa saja menulari anggota keluarga yang ada di rumah.
Selain itu, menjalani isolasi mandiri selama 14 hari juga bukan suatu hal yang mengenakkan, karena akan membatasi ruang gerak dan lainnya. Tentunya itu bukan hal yang mudah untuk dijalani.
Baca juga: DPRD Gumas soroti kerusakan ruas jalan Palangka Raya - Kuala Kurun
Oleh sebab itu, dia mengimbau masyarakat untuk mau menjalani vaksinasi COVID-19 di fasilitas kesehatan yang melayani, jika vaksin telah tersedia. Masyarakat diminta untuk tidak berpikir negatif terkait dampak vaksin COVID-19.
“Saya sendiri tidak merasakan adanya dampak negatif dari vaksin yang sudah saya terima, sampai dosis yang kedua pada hari ini. Kecuali hanya pegal-pegal di tangan, selain itu tidak ada keluhan,” paparnya.
Lebih lanjut, ketersediaan vaksin COVID-19 terbatas, karena tergantung pengadaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, yang kemudian didistribusikan ke pemerintah provinsi dan diteruskan ke pemerintah kabupaten.
Dia pun meminta kepada masyarakat yang belum mendapat kesempatan menjalani vaksinasi COVID-19 agar sabar menunggu, karena vaksin yang datang ke Gumas jumlahnya memang sangat terbatas.
Baca juga: Pria ini ditangkap Polres Gumas setelah empat tahun jadi target
Kepala Dinas Kesehatan Gumas Maria Efianti mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di kabupaten setempat telah sampai pada tahap kedua termin 2 dan segera memasuki tahap kedua termin 3.
Untuk tahap kedua yang dilayani adalah pejabat publik dan lanjut usia. Pejabat publik yang dimaksud adalah mereka yang sehari-hari sering melakukan kontak dengan orang banyak sehingga rentan terpapar COVID-19.
Dia menjelaskan, sasaran vaksinasi COVID-19 adalah seluruh masyarakat. Namun karena tahapan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin, maka untuk saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua baru dilakukan di Kecamatan Kurun.
“Sampai saat ini yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 di seluruh kecamatan adalah tenaga kesehatan. Tapi untuk pelayan publik, untuk mencukupi kebutuhan Kuala Kurun saja belum semuanya tercover,” jelas Maria.
Baca juga: Peluang usaha telur ayam di Gumas dinilai menjanjikan
Baca juga: Petinju Eyger Sing puas dengan hasil timbang badan sebelum pertandingan
Baca juga: Ini harapan Bupati dan Ketua DPRD Gumas terhadap Bank Kalteng Tumbang Jutuh