Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengatakan kebutuhan masyarakat di kabupaten itu terhadap telur ayam cukup tinggi, sehingga untuk memenuhi kebutuhan terhadap telur harus didatangkan dari luar daerah.
“Hal ini yang menjadi peluang bisnis dalam usaha telur ayam,” ucap Jaya saat panen telur ayam milik Kelompok Tani Ayam Petelur Kambungan Habaon Hapakat, di Desa Tumbang Habaon, Kecamatan Tewah, Selasa.
Suami dari Mimie Mariatie ini menyebut, usaha telur ayam di Gumas sangat menjanjikan, karena pemasaran yang sangat luas dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya petani atau peternak.
Dia menjelaskan, pemerintah daerah telah menetapkan program prioritas pembangunan daerah tahun 2019-2024, salah satunya adalah pelaksanaan smart agro atau pertanian dalam arti luas yang unggul.
Baca juga: Petinju Eyger Sing puas dengan hasil timbang badan sebelum pertandingan
Salah satu komoditas yang dikembangkan melalui pertanian khususnya peternakan adalah budi daya ayam petelur. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah pusat, yang telah menetapkan swasembada daging serta mendorong peningkatan ekspor.
“Pemda memiliki komitmen untuk mengembangkan budi daya ternak ayam petelur untuk memproduksi telur ayam, guna memenuhi kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan nilai konsumsi gizi sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” bebernya.
Produksi telur yang dipanen kali ini diharap menjadi acuan bagi petani atau peternak dalam memproduksi telur ayam segar yang berkualitas dan berdaya saing, guna memenuhi kebutuhan pasar di Gumas dan dapat meningkatkan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Ini harapan Bupati dan Ketua DPRD Gumas terhadap Bank Kalteng Tumbang Jutuh
Kepala Dinas Pertanian Gumas Rody Aristo mengatakan, pada tahun 2020 lalu Kelompok Tani Ayam Petelur Kambungan Habaon Hapakat mendapat bantuan berupa satu unit kandang dan perlengkapannya, ternak ayam petelur sebanyak 2.000 ekor, pakan sebanyak 200 sak, serta obat-obatan, vitamin dan desinfektan.
Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu para petani peternak ayam petelur di Tumbang Habaon untuk mendukung Smart Agro dan peningkatan sumber daya manusia petani, menjadi percontohan kepada kelompok masyarakat daerah lain agar termotivasi dengan melihat peluang usaha yang menghasilkan, menjanjikan dan menguntungkan.
Tujuan lainnya adalah untuk memanfaatkan peluang pasar dengan menjadi produsen telur untuk konsumsi masyarakat sebagai perbaikan gizi tanpa harus mendatangkan pasokan telur dari luar daerah, mampu meningkatkan kesejahteraan kelompok serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Tumbang Habaon, dan meningkatkan kemandirian petani dalam usaha peternakan ayam petelur.
Dia menjelaskan, bantuan sejenis juga diberikan kepada kelompok tani ternak di Desa Hurung Bunut Kecamatan Kurun pada tahun 2020 lalu.
Baca juga: Ini harapan legislator pada pengurus baru IBI Gumas
Baca juga: Legislator Gumas ajak pelajar segera lakukan perekaman e-KTP
Baca juga: DPKP Kabupaten Gumas paparkan analisa laba budi daya ikan
“Hal ini yang menjadi peluang bisnis dalam usaha telur ayam,” ucap Jaya saat panen telur ayam milik Kelompok Tani Ayam Petelur Kambungan Habaon Hapakat, di Desa Tumbang Habaon, Kecamatan Tewah, Selasa.
Suami dari Mimie Mariatie ini menyebut, usaha telur ayam di Gumas sangat menjanjikan, karena pemasaran yang sangat luas dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya petani atau peternak.
Dia menjelaskan, pemerintah daerah telah menetapkan program prioritas pembangunan daerah tahun 2019-2024, salah satunya adalah pelaksanaan smart agro atau pertanian dalam arti luas yang unggul.
Baca juga: Petinju Eyger Sing puas dengan hasil timbang badan sebelum pertandingan
Salah satu komoditas yang dikembangkan melalui pertanian khususnya peternakan adalah budi daya ayam petelur. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah pusat, yang telah menetapkan swasembada daging serta mendorong peningkatan ekspor.
“Pemda memiliki komitmen untuk mengembangkan budi daya ternak ayam petelur untuk memproduksi telur ayam, guna memenuhi kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan nilai konsumsi gizi sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” bebernya.
Produksi telur yang dipanen kali ini diharap menjadi acuan bagi petani atau peternak dalam memproduksi telur ayam segar yang berkualitas dan berdaya saing, guna memenuhi kebutuhan pasar di Gumas dan dapat meningkatkan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Ini harapan Bupati dan Ketua DPRD Gumas terhadap Bank Kalteng Tumbang Jutuh
Kepala Dinas Pertanian Gumas Rody Aristo mengatakan, pada tahun 2020 lalu Kelompok Tani Ayam Petelur Kambungan Habaon Hapakat mendapat bantuan berupa satu unit kandang dan perlengkapannya, ternak ayam petelur sebanyak 2.000 ekor, pakan sebanyak 200 sak, serta obat-obatan, vitamin dan desinfektan.
Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu para petani peternak ayam petelur di Tumbang Habaon untuk mendukung Smart Agro dan peningkatan sumber daya manusia petani, menjadi percontohan kepada kelompok masyarakat daerah lain agar termotivasi dengan melihat peluang usaha yang menghasilkan, menjanjikan dan menguntungkan.
Tujuan lainnya adalah untuk memanfaatkan peluang pasar dengan menjadi produsen telur untuk konsumsi masyarakat sebagai perbaikan gizi tanpa harus mendatangkan pasokan telur dari luar daerah, mampu meningkatkan kesejahteraan kelompok serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Tumbang Habaon, dan meningkatkan kemandirian petani dalam usaha peternakan ayam petelur.
Dia menjelaskan, bantuan sejenis juga diberikan kepada kelompok tani ternak di Desa Hurung Bunut Kecamatan Kurun pada tahun 2020 lalu.
Baca juga: Ini harapan legislator pada pengurus baru IBI Gumas
Baca juga: Legislator Gumas ajak pelajar segera lakukan perekaman e-KTP
Baca juga: DPKP Kabupaten Gumas paparkan analisa laba budi daya ikan