Kuala Kurun (ANTARA) - Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah untuk wilayah Kabupaten Gunung Mas Serie mengatakan, tiga SMA di daerah itu pada tahun pelajaran 2020/2021 ini masih melaksanakan ujian sekolah berbasis kertas pensil.
“Ujian sekolah SMA tahun pelajaran 2020/2021 dilaksanakan pada 29 Maret-7 April 2021 lalu. Dalam pelaksanaannya, ada tiga SMA di Gumas yang melaksanakan ujian sekolah berbasis kertas pensil dan sisanya berbasis komputer,” ucapnya di Kuala Kurun, Minggu.
Saat ini di Gumas terdapat 14 SMA, dengan rincian 13 SMA negeri dan satu SMA swasta. Tiga SMA yang melaksanakan ujian sekolah berbasis kertas pensil adalah SMA Negeri 1 Rungan, SMA Negeri 1 Manuhing Raya, dan SMA Negeri 2 Tewah.
Dia menjelaskan, SMA Negeri 1 Rungan, SMA Negeri 1 Manuhing Raya dan SMA Negeri 2 Tewah melaksanakan ujian sekolah berbasis kertas pensil karena di daerah masing-masing masih terkendala jaringan internet.
Sementara itu 11 SMA yang melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer adalah SMA Negeri 1 Sepang, SMA Negeri 1 Mihing Raya, SMA Negeri 1 Kurun, SMA Negeri 2 Kurun dan SMA Katolik Santo Arnoldus Jansen Kuala Kurun.
Kemudian, SMA Negeri 1 Rungan Barat, SMA Negeri 1 Manuhing, SMA Negeri 1 Tewah, SMA Negeri 1 Kahayan Hulu Utara, SMA Negeri 1 Miri Manasa dan SMA Negeri 1 Damang Batu.
“Dari 11 SMA yang melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer, ada tujuh SMA yang melakukan ujian sekolah berbasis komputer tatap muka dan empat SMA melakukan ujian sekolah berbasis komputer dari rumah,” bebernya.
Dia menyebut, empat SMA yang melakukan ujian sekolah berbasis komputer dari rumah adalah SMA Negeri 1 Kurun, SMA Negeri 1 Tewah, SMA Negeri 1 Kahayan Hulu Utara, dan SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun.
SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun melaksanakan ujian sekolah mulai 7-14 April 2021 lalu.
Baca juga: SMP di Gumas laksanakan ujian sekolah secara tatap muka
Awalnya pelaksanaan ujian sekolah di sekolah tersebut dijadwalkan sama seperti sekolah lainnya, namun karena sedang suasana libur Paskah, maka pelaksanaan ujian sekolah di SMA Katolik Santo Arnoldus Jansen Kuala Kurun diundur menjadi 7-14 April 2021. Untuk pengumuman kelulusan dijadwalkan sama seperti SMA lainnya.
Secara keseluruhan, kata Serie, jumlah siswa SMA kelas XII se-kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau yang mengikuti ujian sekolah adalah sebanyak 1.182. Untuk pengumuman kelulusan SMA rencananya dilakukan pada 3 Mei 2021 mendatang.
Ujian sekolah untuk tingkat SMK juga telah selesai dilaksanakan. Ujian dilaksanakan mulai 29 Maret-7 April 2021 lalu dan diikuti 254 siswa kelas XII yang berasal dari empat SMK. Untuk pengumuman kelulusan SMK rencananya akan dilaksanakan pada 3 Juni 2021 mendatang.
Serie menambahkan, terdapat empat SMK di Gumas dengan rincian tiga SMK negeri yakni SMA Negeri 1 Mihing Raya, SMK Negeri 1 Kurun, dan SMK Negeri 1 Rungan Hulu, serta satu SMK swasta yakni SMK Purnama Hurung Bunut di Desa Hurung Bunut Kecamatan Kurun.
“Semua SMK di Gumas melakukan ujian sekolah berbasis komputer, namun ada yang dari rumah, ada juga yang tatap muka. SMA dan SMK yang melaksanakan ujian sekolah tatap muka menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan mendapat izin dari Satgas COVID-19 kecamatan,” demikian Serie.
Baca juga: Sekda Gumas imbau masyarakat mau divaksin demi lindungi keluarga
“Ujian sekolah SMA tahun pelajaran 2020/2021 dilaksanakan pada 29 Maret-7 April 2021 lalu. Dalam pelaksanaannya, ada tiga SMA di Gumas yang melaksanakan ujian sekolah berbasis kertas pensil dan sisanya berbasis komputer,” ucapnya di Kuala Kurun, Minggu.
Saat ini di Gumas terdapat 14 SMA, dengan rincian 13 SMA negeri dan satu SMA swasta. Tiga SMA yang melaksanakan ujian sekolah berbasis kertas pensil adalah SMA Negeri 1 Rungan, SMA Negeri 1 Manuhing Raya, dan SMA Negeri 2 Tewah.
Dia menjelaskan, SMA Negeri 1 Rungan, SMA Negeri 1 Manuhing Raya dan SMA Negeri 2 Tewah melaksanakan ujian sekolah berbasis kertas pensil karena di daerah masing-masing masih terkendala jaringan internet.
Sementara itu 11 SMA yang melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer adalah SMA Negeri 1 Sepang, SMA Negeri 1 Mihing Raya, SMA Negeri 1 Kurun, SMA Negeri 2 Kurun dan SMA Katolik Santo Arnoldus Jansen Kuala Kurun.
Kemudian, SMA Negeri 1 Rungan Barat, SMA Negeri 1 Manuhing, SMA Negeri 1 Tewah, SMA Negeri 1 Kahayan Hulu Utara, SMA Negeri 1 Miri Manasa dan SMA Negeri 1 Damang Batu.
“Dari 11 SMA yang melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer, ada tujuh SMA yang melakukan ujian sekolah berbasis komputer tatap muka dan empat SMA melakukan ujian sekolah berbasis komputer dari rumah,” bebernya.
Dia menyebut, empat SMA yang melakukan ujian sekolah berbasis komputer dari rumah adalah SMA Negeri 1 Kurun, SMA Negeri 1 Tewah, SMA Negeri 1 Kahayan Hulu Utara, dan SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun.
SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen Kuala Kurun melaksanakan ujian sekolah mulai 7-14 April 2021 lalu.
Baca juga: SMP di Gumas laksanakan ujian sekolah secara tatap muka
Awalnya pelaksanaan ujian sekolah di sekolah tersebut dijadwalkan sama seperti sekolah lainnya, namun karena sedang suasana libur Paskah, maka pelaksanaan ujian sekolah di SMA Katolik Santo Arnoldus Jansen Kuala Kurun diundur menjadi 7-14 April 2021. Untuk pengumuman kelulusan dijadwalkan sama seperti SMA lainnya.
Secara keseluruhan, kata Serie, jumlah siswa SMA kelas XII se-kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau yang mengikuti ujian sekolah adalah sebanyak 1.182. Untuk pengumuman kelulusan SMA rencananya dilakukan pada 3 Mei 2021 mendatang.
Ujian sekolah untuk tingkat SMK juga telah selesai dilaksanakan. Ujian dilaksanakan mulai 29 Maret-7 April 2021 lalu dan diikuti 254 siswa kelas XII yang berasal dari empat SMK. Untuk pengumuman kelulusan SMK rencananya akan dilaksanakan pada 3 Juni 2021 mendatang.
Serie menambahkan, terdapat empat SMK di Gumas dengan rincian tiga SMK negeri yakni SMA Negeri 1 Mihing Raya, SMK Negeri 1 Kurun, dan SMK Negeri 1 Rungan Hulu, serta satu SMK swasta yakni SMK Purnama Hurung Bunut di Desa Hurung Bunut Kecamatan Kurun.
“Semua SMK di Gumas melakukan ujian sekolah berbasis komputer, namun ada yang dari rumah, ada juga yang tatap muka. SMA dan SMK yang melaksanakan ujian sekolah tatap muka menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan mendapat izin dari Satgas COVID-19 kecamatan,” demikian Serie.
Baca juga: Sekda Gumas imbau masyarakat mau divaksin demi lindungi keluarga