Kuala Kurun (ANTARA) - Petinju Eyger Sing Lamandau mengatakan tidak keberatan mengganti nama ring menjadi Eyger Sing Gunung Mas, sesuai saran dari Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong.
“Eyger Sing Lamandau adalah nama ring. Lamandau itu singkatan dari lunju dan mandau atau tombak dan mandau,” ucap Eyger saat bersilaturahmi dengan Bupati Gumas di Kuala Kurun, Senin.
Selain itu, saat menjalani karir di dunia tinju, dia juga sempat mendapat bantuan dari salah seorang pejabat yang berasal dari Kabupaten Lamandau, Kalteng, sehingga nama ring Eyger Sing Lamandau digunakan olehnya.
Eyger menegaskan bahwa dirinya lahir di Desa Harowu, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kabupaten Gumas. Oleh sebab itu, dia tidak keberatan mengganti nama ring menjadi Eyger Sing Gunung Mas.
Baca juga: Lansia di Gumas dukung penuh pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Saat ini Eyger mendapat sejumlah penawaran menarik, baik itu dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Wali Kota Palangka Raya Fairid Napari, dan Bupati Gumas Jaya S Monong.
Dia menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Kapolda Kalteng, Wali Kota Palangka Raya, dan Bupati Gumas. Dia mengakui semua penawaran yang datang sangat menarik dan akan mempertimbangkan penawaran yang datang secara seksama.
“Saya akan berdiskusi dengan istri dan keluarga, karena saya saat ini sudah berumah tangga. Tentu karir saya dalam dunia tinju juga akan menjadi pertimbangan,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Gumas menyarankan Eyger Sing agar mengganti nama ring dari Eyger Sing Lamandau menjadi Eyger Sing Gunung Mas, mengingat Eyger merupakan putra kelahiran kabupaten setempat.
Baca juga: Ketua PPNI Gumas sesalkan kekerasan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang
Pemkab Gumas juga mendorong Eyger agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Nantinya pemkab siap memberi beasiswa, jika yang bersangkutan memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan.
Selain itu, Eyger diminta untuk membagikan ilmu dan pengalaman di bidang tinju kepada generasi muda di kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, supaya muncul Eyger-eyger baru.
Pada kesempatan tersebut Bupati Gumas juga menyerahkan tali asih kepada Eyger, sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan merebut sabuk juara nasional kelas versi Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) kelas super bantamweight 55,3 kilogram pada Kejuaraan Tinju World Boxing Council (WBC) Internasional yang bekerja sama dengan ATI, di Jakarta, Rabu (14/4) lalu.
Baca juga: Ujian sekolah SMP di Gumas terapkan prokes secara ketat
Baca juga: Ujian tiga SMA di Gumas masih berbasis kertas pensil
Baca juga: Legislator Gumas: Standar prokes harus dipenuhi saat ujian sekolah
“Eyger Sing Lamandau adalah nama ring. Lamandau itu singkatan dari lunju dan mandau atau tombak dan mandau,” ucap Eyger saat bersilaturahmi dengan Bupati Gumas di Kuala Kurun, Senin.
Selain itu, saat menjalani karir di dunia tinju, dia juga sempat mendapat bantuan dari salah seorang pejabat yang berasal dari Kabupaten Lamandau, Kalteng, sehingga nama ring Eyger Sing Lamandau digunakan olehnya.
Eyger menegaskan bahwa dirinya lahir di Desa Harowu, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kabupaten Gumas. Oleh sebab itu, dia tidak keberatan mengganti nama ring menjadi Eyger Sing Gunung Mas.
Baca juga: Lansia di Gumas dukung penuh pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Saat ini Eyger mendapat sejumlah penawaran menarik, baik itu dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Wali Kota Palangka Raya Fairid Napari, dan Bupati Gumas Jaya S Monong.
Dia menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Kapolda Kalteng, Wali Kota Palangka Raya, dan Bupati Gumas. Dia mengakui semua penawaran yang datang sangat menarik dan akan mempertimbangkan penawaran yang datang secara seksama.
“Saya akan berdiskusi dengan istri dan keluarga, karena saya saat ini sudah berumah tangga. Tentu karir saya dalam dunia tinju juga akan menjadi pertimbangan,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Gumas menyarankan Eyger Sing agar mengganti nama ring dari Eyger Sing Lamandau menjadi Eyger Sing Gunung Mas, mengingat Eyger merupakan putra kelahiran kabupaten setempat.
Baca juga: Ketua PPNI Gumas sesalkan kekerasan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang
Pemkab Gumas juga mendorong Eyger agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Nantinya pemkab siap memberi beasiswa, jika yang bersangkutan memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan.
Selain itu, Eyger diminta untuk membagikan ilmu dan pengalaman di bidang tinju kepada generasi muda di kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, supaya muncul Eyger-eyger baru.
Pada kesempatan tersebut Bupati Gumas juga menyerahkan tali asih kepada Eyger, sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan merebut sabuk juara nasional kelas versi Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) kelas super bantamweight 55,3 kilogram pada Kejuaraan Tinju World Boxing Council (WBC) Internasional yang bekerja sama dengan ATI, di Jakarta, Rabu (14/4) lalu.
Baca juga: Ujian sekolah SMP di Gumas terapkan prokes secara ketat
Baca juga: Ujian tiga SMA di Gumas masih berbasis kertas pensil
Baca juga: Legislator Gumas: Standar prokes harus dipenuhi saat ujian sekolah