Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor mengatakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pemerataan pembangunan meski saat ini keuangan daerah sangat terbatas akibat imbas pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
"Pembangunan tidak hanya terfokus di perkotaan, tetapi juga di kawasan pelosok atau pedalaman. Ini akan menjadi perhatian serius kami," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat kunjungan kerja sekaligus Safari Ramadhan di Kecamatan Kota Besi. Halikinnor datang didampingi Wakil Bupati Irawati dan pejabat lainnya.
Halikinnor dan Irawati dilantik menjadi bupati dan wakil bupati pada Jumat (26/2). Diakuinya mengawali pemerintahan ini mereka dihadapkan pada situasi sulit akibat pandemi COVID-19.
Tahun 2020 lalu anggaran harus dirasionalisasi sebesar 50 persen untuk penanganan COVID-19. Tahun ini kembali kebijakan baru berupa "refocusing" anggaran sebesar 8 persen dari anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat untuk daerah yang harus diarahkan untuk penanganan COVID-19.
Kondisi ini membuat anggaran yang bisa digunakan untuk pembangunan cukup terbata. Kondisi semakin berat karena pandemi COVID-19 juga berdampak terhadap perekonomian daerah.
Baca juga: Legislator Kotim berharap pengusaha bantu entaskan pengangguran
Meski begitu, Halikinnor menegaskan bahwa pembangunan kawasan pedalaman tetap menjadi perhatian meski harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Pembangunan infrastruktur dilakukan dengan menerapkan skala prioritas agar anggaran yang digunakan benar-benar efektif.
Program pemulihan ekonomi juga diupayakan merata agar ekonomi masyarakat di semua wilayah berangsur pulih. Dia mengajak sektor swasta juga membantu upaya yang dilakukan ini supaya memberi dampak maksimal bagi masyarakat.
Kunjungan kerja sekaligus Safari Ramadhan yang dilakukan ini juga merupakan bagian upaya pemerintah daerah menyerap aspirasi masyarakat. Semua masukan akan ditampung, dibahas dan ditindaklanjuti sesuai dengan kemampuan daerah.
"Kita harus sama-sama berusaha. Meski pandemi COVID-19 masih terjadi, kegiatan ekonomi harus terus berjalan. Makanya penting bagi semua pihak mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19," tegas Halikinnor.
Sementara itu, kegiatan Safari Ramadhan tersebut berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Undangan yang datang wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Baca juga: DPRD Kotim dukung optimalisasi pertanian tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan mudik lokal
"Pembangunan tidak hanya terfokus di perkotaan, tetapi juga di kawasan pelosok atau pedalaman. Ini akan menjadi perhatian serius kami," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat kunjungan kerja sekaligus Safari Ramadhan di Kecamatan Kota Besi. Halikinnor datang didampingi Wakil Bupati Irawati dan pejabat lainnya.
Halikinnor dan Irawati dilantik menjadi bupati dan wakil bupati pada Jumat (26/2). Diakuinya mengawali pemerintahan ini mereka dihadapkan pada situasi sulit akibat pandemi COVID-19.
Tahun 2020 lalu anggaran harus dirasionalisasi sebesar 50 persen untuk penanganan COVID-19. Tahun ini kembali kebijakan baru berupa "refocusing" anggaran sebesar 8 persen dari anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat untuk daerah yang harus diarahkan untuk penanganan COVID-19.
Kondisi ini membuat anggaran yang bisa digunakan untuk pembangunan cukup terbata. Kondisi semakin berat karena pandemi COVID-19 juga berdampak terhadap perekonomian daerah.
Baca juga: Legislator Kotim berharap pengusaha bantu entaskan pengangguran
Meski begitu, Halikinnor menegaskan bahwa pembangunan kawasan pedalaman tetap menjadi perhatian meski harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Pembangunan infrastruktur dilakukan dengan menerapkan skala prioritas agar anggaran yang digunakan benar-benar efektif.
Program pemulihan ekonomi juga diupayakan merata agar ekonomi masyarakat di semua wilayah berangsur pulih. Dia mengajak sektor swasta juga membantu upaya yang dilakukan ini supaya memberi dampak maksimal bagi masyarakat.
Kunjungan kerja sekaligus Safari Ramadhan yang dilakukan ini juga merupakan bagian upaya pemerintah daerah menyerap aspirasi masyarakat. Semua masukan akan ditampung, dibahas dan ditindaklanjuti sesuai dengan kemampuan daerah.
"Kita harus sama-sama berusaha. Meski pandemi COVID-19 masih terjadi, kegiatan ekonomi harus terus berjalan. Makanya penting bagi semua pihak mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19," tegas Halikinnor.
Sementara itu, kegiatan Safari Ramadhan tersebut berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Undangan yang datang wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Baca juga: DPRD Kotim dukung optimalisasi pertanian tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan mudik lokal