Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Habib Said Abdul Saleh AL Qadry mengharapkan momentum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah menjadi tonggak lahirnya komitmen bersama aparatur sipil negara untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan etos kerja dengan semangat tinggi.
“Jadikan momentum Idul Fitri menjadi sebuah momentum dimulainya kebangkitan dari jiwa-jiwa baru yang tidak mengenal lelah untuk membangun Bartim,” kata Habib Saleh Said Al Qadry di Tamiang Layang, Minggu.
Menurut orang nomor dua di Pemkab Bartim itu, etos kerja yang tinggi perlu diciptakan ASN sehingga bisa berhasil memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat dalam mewujudkan Bartim sehat, cerdas dan sejahtera.
Dia juga meminta seluruh ASN di lingkup Pemkab Bartim tetap rutin melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk setelah lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah untuk mengantisipasi adanya penyebaran atau lonjakan kasus COVID-19 di Bartim.
“Tingkatkan etos kerja dan jangan lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan. Mari kita jaga kesehatan kita untuk terhindar dari COVID-19,” kata Habib Saleh Al Qadry.
Baca juga: Kapolda Kalteng dan Danrem pastikan pos penyekatan di Bartim aman
Habib Saleh memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi mereka yang taat menjalankan protokol kesehatan. Demikian juga dengan mereka yang berjuang di garis depan dalam menghadapi COVID-19.
Dia juga mengharapkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), tokoh agama dan masyarakat, alim ulama, ormas Islam, pengelola media, insan pers, para dermawan, TNI, Polri, hingga para tenaga medis untuk terus berjuang menyelamatkan pasien COVID-19.
“Sekali lagi saya sampaikan, mari senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan kerja maupun keluarga,” kata Habib Saleh.
Pandemi COVID-19 masih terjadi. Setiap orang harus menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: 'Hauling Road' PT BNJM jadi sumber pengganggu Sungai Tewah di Bartim
“Jadikan momentum Idul Fitri menjadi sebuah momentum dimulainya kebangkitan dari jiwa-jiwa baru yang tidak mengenal lelah untuk membangun Bartim,” kata Habib Saleh Said Al Qadry di Tamiang Layang, Minggu.
Menurut orang nomor dua di Pemkab Bartim itu, etos kerja yang tinggi perlu diciptakan ASN sehingga bisa berhasil memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat dalam mewujudkan Bartim sehat, cerdas dan sejahtera.
Dia juga meminta seluruh ASN di lingkup Pemkab Bartim tetap rutin melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk setelah lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah untuk mengantisipasi adanya penyebaran atau lonjakan kasus COVID-19 di Bartim.
“Tingkatkan etos kerja dan jangan lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan. Mari kita jaga kesehatan kita untuk terhindar dari COVID-19,” kata Habib Saleh Al Qadry.
Baca juga: Kapolda Kalteng dan Danrem pastikan pos penyekatan di Bartim aman
Habib Saleh memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi mereka yang taat menjalankan protokol kesehatan. Demikian juga dengan mereka yang berjuang di garis depan dalam menghadapi COVID-19.
Dia juga mengharapkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), tokoh agama dan masyarakat, alim ulama, ormas Islam, pengelola media, insan pers, para dermawan, TNI, Polri, hingga para tenaga medis untuk terus berjuang menyelamatkan pasien COVID-19.
“Sekali lagi saya sampaikan, mari senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan kerja maupun keluarga,” kata Habib Saleh.
Pandemi COVID-19 masih terjadi. Setiap orang harus menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: 'Hauling Road' PT BNJM jadi sumber pengganggu Sungai Tewah di Bartim