Jakarta (ANTARA) - Bagi masyarakat yang mendapatkan izin untuk mudik, akhir pekan ini merupakan hari terakhir arus balik Lebaran 2021 sebelum kembali bekerja pada Senin (24/5) besok.
Untuk itu, para pemilik mobil perlu memeriksa empat jenis filter yang berpotensi kotor usai kendaraan itu dipacu berjalan jauh ke kampung halaman, antara lain filter oli, filter udara, filter bahan bakar dan filter AC.
“Pastikan mobil yang telah dipakai libur Lebaran siap untuk kembali beraktivitas, termasuk empat filter yang memegang peran penting dalam menjaga performa kendaraan," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000 dalam siaran pers, Minggu.
Baca juga: Jangan abaikan kendaraan lama di garasi saat WFH
Berikut ulasan empat jenis filter yang perlu diperiksa menurut Auto2000:
Filter Oli
Di antara semua filter, filter oli memiliki tugas paling berat dan krusial karena terkait langsung dengan kerja mesin. Filter oli bertugas memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi, baik jelaga, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain.
Jika tidak, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen bergerak pada mesin.
Filter oli yang tersumbat kotoran membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli. Untuk itu filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu, untuk memastikan filter oli dapat menjalankan tugasnya melindungi mesin dengan baik.
Baca juga: Cek enam hal inil agar mobil selalu prima
Filter Udara
Filter udara menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin. Bila filter udara kotor terus dipakai, bisa menyebabkan tenaga mesin menurun bahkan bahan bakar menjadi boros.
Dalam jangka panjang bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin. Untuk itu, komponen filter udara sebaiknya diganti setiap 40.000 km atau 2 tahun untuk mesin bensin, dan mesin diesel wajib diganti setiap 30.000 km atau 1,5 tahun (mana tercapai lebih dahulu/sesuai buku servis).
Ada beberapa mobil yang membutuhkan penggantian filter udara lebih cepat, seperti mobil yang sering digunakan di area proyek.
Baca juga: Dua komponen mobil yang sering lalai dicek sebelum mudik
Filter Bahan Bakar
Filter ini berfungsi menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak ikut terbawa ke ruang bakar karena dapat menyumbat komponen di dalamnya. Jika terjadi sumbatan, mobil akan berjalan tersendat saat digunakan pada kecepatan tinggi karena aliran bahan bakar tidak lancar. Dalam jangka panjang akan merusak komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.
Filter bahan bakar juga menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar sebab berpotensi menimbulkan karat di komponen mesin. Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau 4 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.
Filter AC
Bila filter AC kotor, maka udara yang diembuskan ke dalam kabin juga tidak bagus dan tidak sehat sebab AC mobil umumnya menganut sistem sirkulasi tertutup.
Debu, jamur, dan kotoran lain yang menumpuk pada filter dapat merusak evaporator dan menghambat proses pendinginan udara. Untuk itu, filter AC sebaiknya diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan ketika perawatan berkala atau sesuai buku pedoman servis.
Untuk itu, para pemilik mobil perlu memeriksa empat jenis filter yang berpotensi kotor usai kendaraan itu dipacu berjalan jauh ke kampung halaman, antara lain filter oli, filter udara, filter bahan bakar dan filter AC.
“Pastikan mobil yang telah dipakai libur Lebaran siap untuk kembali beraktivitas, termasuk empat filter yang memegang peran penting dalam menjaga performa kendaraan," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000 dalam siaran pers, Minggu.
Baca juga: Jangan abaikan kendaraan lama di garasi saat WFH
Berikut ulasan empat jenis filter yang perlu diperiksa menurut Auto2000:
Filter Oli
Di antara semua filter, filter oli memiliki tugas paling berat dan krusial karena terkait langsung dengan kerja mesin. Filter oli bertugas memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi, baik jelaga, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain.
Jika tidak, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen bergerak pada mesin.
Filter oli yang tersumbat kotoran membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli. Untuk itu filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu, untuk memastikan filter oli dapat menjalankan tugasnya melindungi mesin dengan baik.
Baca juga: Cek enam hal inil agar mobil selalu prima
Filter Udara
Filter udara menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin. Bila filter udara kotor terus dipakai, bisa menyebabkan tenaga mesin menurun bahkan bahan bakar menjadi boros.
Dalam jangka panjang bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin. Untuk itu, komponen filter udara sebaiknya diganti setiap 40.000 km atau 2 tahun untuk mesin bensin, dan mesin diesel wajib diganti setiap 30.000 km atau 1,5 tahun (mana tercapai lebih dahulu/sesuai buku servis).
Ada beberapa mobil yang membutuhkan penggantian filter udara lebih cepat, seperti mobil yang sering digunakan di area proyek.
Baca juga: Dua komponen mobil yang sering lalai dicek sebelum mudik
Filter Bahan Bakar
Filter ini berfungsi menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak ikut terbawa ke ruang bakar karena dapat menyumbat komponen di dalamnya. Jika terjadi sumbatan, mobil akan berjalan tersendat saat digunakan pada kecepatan tinggi karena aliran bahan bakar tidak lancar. Dalam jangka panjang akan merusak komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.
Filter bahan bakar juga menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar sebab berpotensi menimbulkan karat di komponen mesin. Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau 4 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.
Filter AC
Bila filter AC kotor, maka udara yang diembuskan ke dalam kabin juga tidak bagus dan tidak sehat sebab AC mobil umumnya menganut sistem sirkulasi tertutup.
Debu, jamur, dan kotoran lain yang menumpuk pada filter dapat merusak evaporator dan menghambat proses pendinginan udara. Untuk itu, filter AC sebaiknya diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan ketika perawatan berkala atau sesuai buku pedoman servis.