Kuala Kurun (ANTARA) - Peserta didik Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah berhasil meraih juara 3 lomba menari pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) tingkat provinsi.
Kepala SLBN Kuala Kurun Martha saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Jumat mengatakan bahwa peserta didik yang dimaksud adalah Yuni Astari.
“Yuni berhasil meraih juara 3 lomba menari SMPLB-SMALB pada ajang FLS2N PDBK Kalteng, yang diselenggarakan di Palangka Raya, 7-9 Juni 2021 lalu,” ucapnya.
Dia mengaku bangga atas keberhasilan tersebut, mengingat Yuni merupakan penyandang tuna rungu. Terlebih, dapat dibilang seni tari merupakan hal yang baru bagi Yuni.
Baca juga: Polres Gunung Mas musnahkan 7,4 gram sabu
Walau demikian, tutur dia, Yuni berhasil meraih juara 3 berkat kerja keras dan ketekunan dalam berlatih. Dalam berlatih, Yuni dibimbing oleh Sanggar Dandang Tingang.
“Latihan menari dimulai sejak pertengahan Mei 2021, dan dilakukan tiap hari. Dalam sehari, latihan dilakukan sekitar dua jam bahkan terkadang bisa lebih,” beber Martha.
Kerja keras dan ketekunan Yuni berbuah manis. Saat lomba menari SMPLB-SMALB dilakukan, tepatnya pada 8 Juni 2021, penampilan Yuni terbilang baik sehingga berhasil meraih juara 3 dari tujuh peserta yang berpartisipasi.
Keberhasilan Yuni meraih juara 3 tentunya tak lepas dari dukungan seluruh pihak, termasuk Sanggar Dandang Tingang. Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan doa dari seluruh pihak.
Baca juga: Aset Pemkab Gumas senilai Rp344 juta berhasil diselamatkan
Sebenarnya, sambung dia, SLBN Kuala Kurun berencana mengirimkan empat orang perwakilan pada ajang FLS2N PDBK Kalteng. Namun karena satu dan lain hal, pihaknya hanya bisa mengirimkan Yuni sebagai peserta lomba.
Yuni sendiri mengaku sempat deg-degan saat tampil pada hari H. Walau demikian, remaja putri yang lahir pada 8 Juni 2003 ini merasa bangga bisa meraih juara 3, terlebih perlombaan dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Terpisah, Ketua pengurus Sanggar Dandang Tingang Tryoanda Nazaret yang selama ini melatih Yuni turut gembira atas keberhasilan Yuni, mengingat masa persiapan yang dilakukan terbilang singkat.
“Yuni memiliki potensi yang baik untuk menjadi penari. Saya harap setelah ini dia tidak berhenti berlatih, dan bisa bergabung dengan sanggar seni untuk mengembangkan potensinya,” demikian Tryoanda.
Baca juga: Legislator Gumas: Beasiswa Gunung Mas Pintar harus tepat sasaran
Baca juga: Pengisian perangkat desa di Gumas sesuai Permendagri
Baca juga: Pembangunan listrik desa di 6 desa/kelurahan di Gumas segera direalisasikan
Kepala SLBN Kuala Kurun Martha saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Jumat mengatakan bahwa peserta didik yang dimaksud adalah Yuni Astari.
“Yuni berhasil meraih juara 3 lomba menari SMPLB-SMALB pada ajang FLS2N PDBK Kalteng, yang diselenggarakan di Palangka Raya, 7-9 Juni 2021 lalu,” ucapnya.
Dia mengaku bangga atas keberhasilan tersebut, mengingat Yuni merupakan penyandang tuna rungu. Terlebih, dapat dibilang seni tari merupakan hal yang baru bagi Yuni.
Baca juga: Polres Gunung Mas musnahkan 7,4 gram sabu
Walau demikian, tutur dia, Yuni berhasil meraih juara 3 berkat kerja keras dan ketekunan dalam berlatih. Dalam berlatih, Yuni dibimbing oleh Sanggar Dandang Tingang.
“Latihan menari dimulai sejak pertengahan Mei 2021, dan dilakukan tiap hari. Dalam sehari, latihan dilakukan sekitar dua jam bahkan terkadang bisa lebih,” beber Martha.
Kerja keras dan ketekunan Yuni berbuah manis. Saat lomba menari SMPLB-SMALB dilakukan, tepatnya pada 8 Juni 2021, penampilan Yuni terbilang baik sehingga berhasil meraih juara 3 dari tujuh peserta yang berpartisipasi.
Keberhasilan Yuni meraih juara 3 tentunya tak lepas dari dukungan seluruh pihak, termasuk Sanggar Dandang Tingang. Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan doa dari seluruh pihak.
Baca juga: Aset Pemkab Gumas senilai Rp344 juta berhasil diselamatkan
Sebenarnya, sambung dia, SLBN Kuala Kurun berencana mengirimkan empat orang perwakilan pada ajang FLS2N PDBK Kalteng. Namun karena satu dan lain hal, pihaknya hanya bisa mengirimkan Yuni sebagai peserta lomba.
Yuni sendiri mengaku sempat deg-degan saat tampil pada hari H. Walau demikian, remaja putri yang lahir pada 8 Juni 2003 ini merasa bangga bisa meraih juara 3, terlebih perlombaan dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Terpisah, Ketua pengurus Sanggar Dandang Tingang Tryoanda Nazaret yang selama ini melatih Yuni turut gembira atas keberhasilan Yuni, mengingat masa persiapan yang dilakukan terbilang singkat.
“Yuni memiliki potensi yang baik untuk menjadi penari. Saya harap setelah ini dia tidak berhenti berlatih, dan bisa bergabung dengan sanggar seni untuk mengembangkan potensinya,” demikian Tryoanda.
Baca juga: Legislator Gumas: Beasiswa Gunung Mas Pintar harus tepat sasaran
Baca juga: Pengisian perangkat desa di Gumas sesuai Permendagri
Baca juga: Pembangunan listrik desa di 6 desa/kelurahan di Gumas segera direalisasikan