Jakarta (ANTARA) - Grab dan Good Doctor berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menghadirkan pusat vaksin yang inklusif bertajuk Grab Vaccine Center Yogyakarta, yang ramah akan penyandang disabilitas.
Melalui keterangan resmi Grab Indonesia, Kamis, perusahaan menargetkan vaksinasi kepada 10 ribu penyandang disabilitas, lansia serta pekerja publik sektor pariwisata dan transportasi.
Baca juga: Dorong ekonomi syariah, Grab gandeng BAZNAS hingga LinkAja
"Pandemi ini mendorong peran kolaboratif dari sektor swasta dalam membantu pendistribusian vaksin, dan kami bangga dapat berkontribusi melalui teknologi dan sumber daya kami untuk mempercepat program vaksinasi di Tanah Air," kata Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
"Di Yogyakarta, kami bersyukur tidak hanya dapat melindungi para mitra pengemudi lewat pemberian vaksin, tetapi juga dapat turut mempercepat vaksinasi bagi para penyandang disabilitas dan memberikan fasilitas terbaik dalam pusat vaksinasi ini," imbuhnya.
Dengan menjadikan penyandang disabilitas sebagai salah satu target vaksinasi, pusat vaksinasi ini menghadirkan berbagai fasilitas dan akses yang ramah bagi mereka.
Grab Vaccine Center Yogyakarta berlokasi di GOR Universitas Negeri Yogyakarta dan beroperasi pada 14 sampai 17 Juni 2021 untuk gelombang pertama vaksinasi.
Pusat vaksin ini juga menggunakan pendekatan yang mengedepankan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi penerima vaksin mulai dari proses pra-registrasi, jadwal vaksinasi, pra-skrining serta penerapan pendaftaran melalui layanan GrabHealth yang didukung oleh infrastruktur digital Good Doctor, yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DIY untuk pelaksanaan vaksinasi yang lebih efisien.
Baca juga: Grab tampilkan status vaksinasi para pengemudi
Grab Vaccine Center menghadirkan metode Walk-In dan jalur khusus untuk tahap pengecekan/pemeriksaan (pre-screening) guna mengidentifikasi kondisi kesehatan calon penerima vaksin sebelum mereka mendapatkan vaksin, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat medis.
Untuk memfasilitasi penyandang disabilitas, Grab Vaccine Center menghadirkan jalur masuk dan antrian khusus, akses untuk pengguna kursi roda, dan toilet ramah disabilitas.
Selain itu, penyandang disabilitas juga bisa mendapatkan pendampingan dari Difabel Tanggap Bencana (DIFAGANA) dan penerjemah khusus untuk peserta Tuli, hingga armada antar jemput khusus penyandang disabilitas ke pusat vaksinasi dengan Difabike powered by GrabGerak.
"GrabGerak akan siap menjemput para penyandang disabilitas yang akan divaksin di Grab Vaccine Center Yogyakarta. Kami berharap inisiatif yang kami lakukan ini dapat mendorong semakin banyak masyarakat untuk menerima vaksin COVID-19 pertama mereka," kata Neneng.
Grab dan Good Doctor sendiri telah menjadi mitra swasta pertama pemerintah Indonesia dalam menyukseskan program vaksinasi nasional dengan pendekatan teknologi sejak Februari 2021, dan telah membantu distribusi vaksin ke ratusan ribu masyarakat dan mitra pengemudi di Indonesia di lebih dari 53 kota dan kabupaten hingga kini.
"Kami percaya dengan pemanfaatan teknologi, kita dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan operasional vaksinasi untuk mendukung kesuksesan program ini," jelas Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana.
Baca juga: 2 juta sepeda motor listrik di Indonesia ditargetkan pada 2025
Baca juga: Grab gandeng Yamaha untuk hadirkan inisiatif keamanan
Baca juga: NeoClinic dan Grab luncurkan layanan NeoClinic Express
Melalui keterangan resmi Grab Indonesia, Kamis, perusahaan menargetkan vaksinasi kepada 10 ribu penyandang disabilitas, lansia serta pekerja publik sektor pariwisata dan transportasi.
Baca juga: Dorong ekonomi syariah, Grab gandeng BAZNAS hingga LinkAja
"Pandemi ini mendorong peran kolaboratif dari sektor swasta dalam membantu pendistribusian vaksin, dan kami bangga dapat berkontribusi melalui teknologi dan sumber daya kami untuk mempercepat program vaksinasi di Tanah Air," kata Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
"Di Yogyakarta, kami bersyukur tidak hanya dapat melindungi para mitra pengemudi lewat pemberian vaksin, tetapi juga dapat turut mempercepat vaksinasi bagi para penyandang disabilitas dan memberikan fasilitas terbaik dalam pusat vaksinasi ini," imbuhnya.
Dengan menjadikan penyandang disabilitas sebagai salah satu target vaksinasi, pusat vaksinasi ini menghadirkan berbagai fasilitas dan akses yang ramah bagi mereka.
Grab Vaccine Center Yogyakarta berlokasi di GOR Universitas Negeri Yogyakarta dan beroperasi pada 14 sampai 17 Juni 2021 untuk gelombang pertama vaksinasi.
Pusat vaksin ini juga menggunakan pendekatan yang mengedepankan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi penerima vaksin mulai dari proses pra-registrasi, jadwal vaksinasi, pra-skrining serta penerapan pendaftaran melalui layanan GrabHealth yang didukung oleh infrastruktur digital Good Doctor, yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DIY untuk pelaksanaan vaksinasi yang lebih efisien.
Baca juga: Grab tampilkan status vaksinasi para pengemudi
Grab Vaccine Center menghadirkan metode Walk-In dan jalur khusus untuk tahap pengecekan/pemeriksaan (pre-screening) guna mengidentifikasi kondisi kesehatan calon penerima vaksin sebelum mereka mendapatkan vaksin, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat medis.
Untuk memfasilitasi penyandang disabilitas, Grab Vaccine Center menghadirkan jalur masuk dan antrian khusus, akses untuk pengguna kursi roda, dan toilet ramah disabilitas.
Selain itu, penyandang disabilitas juga bisa mendapatkan pendampingan dari Difabel Tanggap Bencana (DIFAGANA) dan penerjemah khusus untuk peserta Tuli, hingga armada antar jemput khusus penyandang disabilitas ke pusat vaksinasi dengan Difabike powered by GrabGerak.
"GrabGerak akan siap menjemput para penyandang disabilitas yang akan divaksin di Grab Vaccine Center Yogyakarta. Kami berharap inisiatif yang kami lakukan ini dapat mendorong semakin banyak masyarakat untuk menerima vaksin COVID-19 pertama mereka," kata Neneng.
Grab dan Good Doctor sendiri telah menjadi mitra swasta pertama pemerintah Indonesia dalam menyukseskan program vaksinasi nasional dengan pendekatan teknologi sejak Februari 2021, dan telah membantu distribusi vaksin ke ratusan ribu masyarakat dan mitra pengemudi di Indonesia di lebih dari 53 kota dan kabupaten hingga kini.
"Kami percaya dengan pemanfaatan teknologi, kita dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan operasional vaksinasi untuk mendukung kesuksesan program ini," jelas Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana.
Baca juga: 2 juta sepeda motor listrik di Indonesia ditargetkan pada 2025
Baca juga: Grab gandeng Yamaha untuk hadirkan inisiatif keamanan
Baca juga: NeoClinic dan Grab luncurkan layanan NeoClinic Express