Jakarta (ANTARA) - Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR RI menilai positif kinerja Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, khususnya terkait modernisasi tranformasi organisasi Polri berbasis teknologi informasi.
Ketua Komisi III DPR Herman Herry pada Rapat Kerja bersama Kapolri di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, secara khusus menyatakan digitalisasi pelayanan yang tengah digiatkan Polri di bawah kepemimpinan Jenderal L Sigit merupakan gebrakan spesial.
"Sebagai Kapolri dengan masa bakti yang panjang, saya rasa saudara Kapolri memiliki kesempatan untuk meninggalkan warisan-warisan yang baik bagi Polri ke depannya. Semoga keyakinan saya ini betul-betul menjadi kenyataan demi kebaikan Polri sebagai institusi yang dicintai masyarakat," kata Herman.
Baca juga: Ini lima instruksi Kapolri berantas premanisme di pelabuhan
Politikus PDI Perjuangan itu yakin bahwa publik merasakan adanya transformasi organisasi Polri ke arah yang modern melalui optimalisasi penggunaan data dan teknologi dalam menjalankan tugas dan fungsi Korps Bhayangkara.
Menurut Herman, sejak dilantik 27 Januari 2021, banyak hal yang sudah dilakukan Kapolri dalam melakukan pembenahan internal atau pun eksternal.
Konsep transformasi menuju Polri yang Presisi dilaksanakan pada empat kebijakan utama, yaitu transformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan publik dan transformasi pengawasan yang dimplementasikan melalui 16 Program Prioritas Kapolri, 51 kegiatan dan 177 rencana aksi.
Baca juga: Kapolri pastikan terus buru kelompok MIT
"Di rapat kerja ini, saya memberikan apresiasi kepada Kapolri, khususnya kepada implementasi program 100 hari Kapolri sebagaimana telah disampaikan pada 'fit and proper test' sebelumnya di ruangan ini," kata Herman.
Beberapa di antaranya program terobosan Kapolri, ialah perpanjangan SIM Online lewat aplikasi SINAR (SIM Nasional Presisi), tilang online, mengedepankan pendekatan keadilan restoratif untuk kasus ITE, virtual police, Kampung Tangguh Narkoba, hingga pemberantasan pungli dan premanisme.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan memandang positif kinerja 100 hari kinerja Kapolri, ada nuansa perbaikan Polri ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Polri ungkap 19.229 kasus narkoba selama 2021
Arteria melihat, Sigit memahami bahwa persoalan harus dibenahi dari hulu dengan menciptakan seluruh pelayanan yang berbasis kepada pemanfaatan teknologi.
Ia menganggap Kapolri mampu mengkolaborasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan saat situasi pandemi seperti sekarang ini.
"Soal pelayanan yang berbasis elektronik, itulah hulunya kalau tidak dibenahi, itu yang akan menjadi persoalan. Konsekuensinya tidak ada lagi ruang gelap, tidak ada ruang abu-abu. Sekarang orang bisa melihat kerja-kerja Polri," kata Arteria
Baca juga: Tak atasi aksi premanisme, Kapolri akan tegur kapolda dan kapolres
Baca juga: Tingkatkan kesejahteraan, Kapolri resmikan 100 ribu rumah untuk ASN Polri
Baca juga: Kapolri: Jaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri
Ketua Komisi III DPR Herman Herry pada Rapat Kerja bersama Kapolri di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, secara khusus menyatakan digitalisasi pelayanan yang tengah digiatkan Polri di bawah kepemimpinan Jenderal L Sigit merupakan gebrakan spesial.
"Sebagai Kapolri dengan masa bakti yang panjang, saya rasa saudara Kapolri memiliki kesempatan untuk meninggalkan warisan-warisan yang baik bagi Polri ke depannya. Semoga keyakinan saya ini betul-betul menjadi kenyataan demi kebaikan Polri sebagai institusi yang dicintai masyarakat," kata Herman.
Baca juga: Ini lima instruksi Kapolri berantas premanisme di pelabuhan
Politikus PDI Perjuangan itu yakin bahwa publik merasakan adanya transformasi organisasi Polri ke arah yang modern melalui optimalisasi penggunaan data dan teknologi dalam menjalankan tugas dan fungsi Korps Bhayangkara.
Menurut Herman, sejak dilantik 27 Januari 2021, banyak hal yang sudah dilakukan Kapolri dalam melakukan pembenahan internal atau pun eksternal.
Konsep transformasi menuju Polri yang Presisi dilaksanakan pada empat kebijakan utama, yaitu transformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan publik dan transformasi pengawasan yang dimplementasikan melalui 16 Program Prioritas Kapolri, 51 kegiatan dan 177 rencana aksi.
Baca juga: Kapolri pastikan terus buru kelompok MIT
"Di rapat kerja ini, saya memberikan apresiasi kepada Kapolri, khususnya kepada implementasi program 100 hari Kapolri sebagaimana telah disampaikan pada 'fit and proper test' sebelumnya di ruangan ini," kata Herman.
Beberapa di antaranya program terobosan Kapolri, ialah perpanjangan SIM Online lewat aplikasi SINAR (SIM Nasional Presisi), tilang online, mengedepankan pendekatan keadilan restoratif untuk kasus ITE, virtual police, Kampung Tangguh Narkoba, hingga pemberantasan pungli dan premanisme.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan memandang positif kinerja 100 hari kinerja Kapolri, ada nuansa perbaikan Polri ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Polri ungkap 19.229 kasus narkoba selama 2021
Arteria melihat, Sigit memahami bahwa persoalan harus dibenahi dari hulu dengan menciptakan seluruh pelayanan yang berbasis kepada pemanfaatan teknologi.
Ia menganggap Kapolri mampu mengkolaborasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan saat situasi pandemi seperti sekarang ini.
"Soal pelayanan yang berbasis elektronik, itulah hulunya kalau tidak dibenahi, itu yang akan menjadi persoalan. Konsekuensinya tidak ada lagi ruang gelap, tidak ada ruang abu-abu. Sekarang orang bisa melihat kerja-kerja Polri," kata Arteria
Baca juga: Tak atasi aksi premanisme, Kapolri akan tegur kapolda dan kapolres
Baca juga: Tingkatkan kesejahteraan, Kapolri resmikan 100 ribu rumah untuk ASN Polri
Baca juga: Kapolri: Jaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri