Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Harry Darmawan mendorong seluruh pihak dan masyarakat agar bisa menghidupkan kembali semangat dan budaya gotong royong di Bumi Gawi Hantantiring ini.
"Budaya gotong royong ini jangan sampai hilang seiring berjalannya waktu. Jadi, saya harap agar masyarakat bisa terus melestarikan hal tersebut," kata Harry di Kuala Pembuang, Kamis.
Dia mengatakan melalui berbagai agenda yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, diharapkan mampu untuk menggelorakan kembali budaya gotong royong tersebut.
"Tentu saja masyarakat dan seluruh pihak terkait bisa menghidupkan kembali semangat dan budaya gotong royong yang ada di daerah kita," ucapnya.
Dia membenarkan saat ini ada beberapa desa di Seruyan yang terus mengagendakan jadwal gotong royong untuk kerja bakti seperti bersih-bersih tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya, tentu hal ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
"Saya harap masyarakat desa lain bisa mencontoh hal tersebut kita buat jadwalnya baik itu seminggu atau sebulan sekali untuk melaksanakan gotong royong agar budaya tersebut tidak hilang," harapnya.
Baca juga: DPRD minta kualitas SDM pengurus koperasi di Seruyan diperhatikan
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan dengan dihidupkannya kembali semangat serta budaya gotong royong, tentu akan ada banyak dampak positif yang akan diperoleh selain dari mempermudah dan membantu dalam setiap aktivitas di masyarakat.
Manfaat lain dari gotong royong ini adalah membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekitar, menciptakan rasa kebersamaan dan terciptanya rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekitar.
"Budaya gotong royong ini sangat penting sekali, apalagi di kalangan masyarakat. Karena jika sebuah pekerjaan itu dilakukan bersama-bersama dan saling menolong tentu akan menjadi lebih mudah, terlebih lagi masyarakat bisa saling mempererat tali silaturahmi kita semua," demikian Harry.
Baca juga: Pemkab Seruyan diminta libatkan DPRD dalam penyelesaian konflik
Baca juga: Legislator sebut Hanau memerlukan penyuluh perikanan
"Budaya gotong royong ini jangan sampai hilang seiring berjalannya waktu. Jadi, saya harap agar masyarakat bisa terus melestarikan hal tersebut," kata Harry di Kuala Pembuang, Kamis.
Dia mengatakan melalui berbagai agenda yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, diharapkan mampu untuk menggelorakan kembali budaya gotong royong tersebut.
"Tentu saja masyarakat dan seluruh pihak terkait bisa menghidupkan kembali semangat dan budaya gotong royong yang ada di daerah kita," ucapnya.
Dia membenarkan saat ini ada beberapa desa di Seruyan yang terus mengagendakan jadwal gotong royong untuk kerja bakti seperti bersih-bersih tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya, tentu hal ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
"Saya harap masyarakat desa lain bisa mencontoh hal tersebut kita buat jadwalnya baik itu seminggu atau sebulan sekali untuk melaksanakan gotong royong agar budaya tersebut tidak hilang," harapnya.
Baca juga: DPRD minta kualitas SDM pengurus koperasi di Seruyan diperhatikan
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan dengan dihidupkannya kembali semangat serta budaya gotong royong, tentu akan ada banyak dampak positif yang akan diperoleh selain dari mempermudah dan membantu dalam setiap aktivitas di masyarakat.
Manfaat lain dari gotong royong ini adalah membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekitar, menciptakan rasa kebersamaan dan terciptanya rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekitar.
"Budaya gotong royong ini sangat penting sekali, apalagi di kalangan masyarakat. Karena jika sebuah pekerjaan itu dilakukan bersama-bersama dan saling menolong tentu akan menjadi lebih mudah, terlebih lagi masyarakat bisa saling mempererat tali silaturahmi kita semua," demikian Harry.
Baca juga: Pemkab Seruyan diminta libatkan DPRD dalam penyelesaian konflik
Baca juga: Legislator sebut Hanau memerlukan penyuluh perikanan