Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mendorong sekaligus meminta para pemuda di seluruh Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah, agar lebih giat bergerak dan memperluas jaringan serta harus mampu berkolaborasi dalam mengembangkan berbagai hal, termasuk kemampuan diri.
"Saya merasakan sendiri. Saya tidak mungkin menjadi seperti sekarang ini kalau tidak berkolaborasi. Bohong jika ada yang menyatakan dia maju karena dirinya pintar dan hebat. Tidak. Kolaborasi ini kata kunci pengembangan diri," kata Teras Narang, Palangka Raya, Sabtu.
Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu juga berpesan kepada para pemuda agar mampu membaca, memahami serta mengikuti perkembangan jaman, terutama yang berkaitan dengan sosial ekonomi.
Dia mengatakan apabila melihat di media sosial, sekarang ini anak-anak muda yang berumur 26-28 tahun, sudah ada yang kaya raya. Aset ataupun kekayaannya, tak lagi sekedar ratusan juta rupiah, tapi sudah miliaran rupiah hingga triliunan rupiah.
"Jangan lagi berpikir hanya ingin jadi Aparatur Sipil Negara. Sudahlah, forget it. Lupakanlah itu. Ciptakanlah sesuatu. Bagaimana membuat hasil di daerah menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomi," ucap Teras Narang.
Ketua Komisi III DPR RI periode 1999-2004 itu menyatakan, menjadi ASN itu baik. Hanya, dengan perkembangan teknologi dan semangat pelayanan publik di era digital yang makin maju, akan ada perubahan. Termasuk rasionalisasi atau pengurangan jumlah ASN sekaligus penambahan kualitas didukung teknologi dalam pelayanan publik.
Baca juga: Teras ajak pemuda persiapkan diri hadapi 10 tantangan besar dunia
Dia mengatakan jumlah ASN ke depan akan semakin sedikit dan difokuskan untuk pelayanan publik, sehingga akan menjadi profesional yang fokus bagi kepentingan fungsi pemerintahan.
"Jadi tentu, bagi yang ingin lebih sejahtera mesti berani menantang diri menjadi pelaku ekonomi yang kreatif di pasar yang lebih luas," kata Teras Narang.
Pesan ini disampaikan Senator asal Kalteng ini pada saat menjadi narasumber di webinar Strategi dan Tantangan Kondisi Masyarakat Adat Dalam Menghadapi Globalisasi yang diselenggarakan Generasi Baru Indonesia Kalimantan Tengah (GenBI Kalteng), Jumat (26/6/2016).
Baca juga: Teras Narang desak RUU Masyarakat Hukum Adat segera dituntaskan
Baca juga: Teras : DPD RI sedang persiapkan lompatan terkait pelayanan publik
Baca juga: Bentengi kebudayaan, Teras usulkan pembentukan desa di Palangka Raya
"Saya merasakan sendiri. Saya tidak mungkin menjadi seperti sekarang ini kalau tidak berkolaborasi. Bohong jika ada yang menyatakan dia maju karena dirinya pintar dan hebat. Tidak. Kolaborasi ini kata kunci pengembangan diri," kata Teras Narang, Palangka Raya, Sabtu.
Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu juga berpesan kepada para pemuda agar mampu membaca, memahami serta mengikuti perkembangan jaman, terutama yang berkaitan dengan sosial ekonomi.
Dia mengatakan apabila melihat di media sosial, sekarang ini anak-anak muda yang berumur 26-28 tahun, sudah ada yang kaya raya. Aset ataupun kekayaannya, tak lagi sekedar ratusan juta rupiah, tapi sudah miliaran rupiah hingga triliunan rupiah.
"Jangan lagi berpikir hanya ingin jadi Aparatur Sipil Negara. Sudahlah, forget it. Lupakanlah itu. Ciptakanlah sesuatu. Bagaimana membuat hasil di daerah menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomi," ucap Teras Narang.
Ketua Komisi III DPR RI periode 1999-2004 itu menyatakan, menjadi ASN itu baik. Hanya, dengan perkembangan teknologi dan semangat pelayanan publik di era digital yang makin maju, akan ada perubahan. Termasuk rasionalisasi atau pengurangan jumlah ASN sekaligus penambahan kualitas didukung teknologi dalam pelayanan publik.
Baca juga: Teras ajak pemuda persiapkan diri hadapi 10 tantangan besar dunia
Dia mengatakan jumlah ASN ke depan akan semakin sedikit dan difokuskan untuk pelayanan publik, sehingga akan menjadi profesional yang fokus bagi kepentingan fungsi pemerintahan.
"Jadi tentu, bagi yang ingin lebih sejahtera mesti berani menantang diri menjadi pelaku ekonomi yang kreatif di pasar yang lebih luas," kata Teras Narang.
Pesan ini disampaikan Senator asal Kalteng ini pada saat menjadi narasumber di webinar Strategi dan Tantangan Kondisi Masyarakat Adat Dalam Menghadapi Globalisasi yang diselenggarakan Generasi Baru Indonesia Kalimantan Tengah (GenBI Kalteng), Jumat (26/6/2016).
Baca juga: Teras Narang desak RUU Masyarakat Hukum Adat segera dituntaskan
Baca juga: Teras : DPD RI sedang persiapkan lompatan terkait pelayanan publik
Baca juga: Bentengi kebudayaan, Teras usulkan pembentukan desa di Palangka Raya