LIPI hadirkan tim keamanan siber

Senin, 28 Juni 2021 13:59 WIB

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membentuk tim keamanan siber untuk mencegah dan menanggulangi serangan digital.

LIPI-Computer Security Incident Response Team (LIPI-CSIRT) yang dibentuk bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di antaranya akan memberikan layanan respons insiden keamanan siber.

"Kerja sama antara LIPI dengan BSSN ini dalam rangka penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber pada sektor pemerintah serta membangun kapasitas sumber daya penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber di LIPI," kata Pelaksana Harian Kepala LIPI Agus Haryono pada peluncuran CSIRT-LIPI di Jakarta, Senin.

LIPI-CSIRT, ia mengatakan, juga dapat memberikan layanan reaktif dan proaktif seperti pemberian peringatan dini, respons dan pemulihan, serta penjagaan kerentanan sistem.

Baca juga: LIPI temukan varian Delta di daerah ini

"Tim juga harus mampu memberikan layanan reaktif bila terjadi insiden baik sebagai artefak maupun forensik, serta layanan security assessment (penilaian keamanan)," kata Agus.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah LIPI Hendro Subagyo menjelaskan bahwa LIPI-CSIRT dibentuk untuk melakukan pencegahan insiden dengan cara terlibat aktif dalam penilaian dan deteksi ancaman, perencanaan mitigasi, dan peninjauan arsitektur keamanan informasi BSSN.

"CSIRT memiliki otoritas untuk menangani berbagai insiden keamanan siber yang terjadi atau mengancam sistem informasi BSSN berupa web defacement, DDOS, malware, dan phising. Dukungan yang diberikan oleh BSSN dapat bervariasi tergantung dari jenis, dampak insiden, dan layanan yang digunakan,” katanya.

Hendro mengungkapkan bahwa LIPI pernah mendapat serangan defacement pada 2020 dan serangan ransomware pada server printer sentral pada 2021. Keberadaan LIPI-CSIRT sangat penting untuk mengatasi serangan-serangan semacam itu.

Agus mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumber daya yang penting bagi suatu instansi pada era digital. Serangan siber bisa mengganggu keamanan dan aksesibilitas data dan informasi tersebut.

Keamanan siber, menurut dia, merupakan upaya dalam menjaga kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan informasi dari serangan digital.

Baca juga: Peneliti LIPI perkirakan konflik Partai Demokrat akan meluas

Baca juga: LIPI: Belum terbukti ilmiah varian baru virus COVID-19 lebih mematikan

Baca juga: Gunakan teknologi Oxford Nanopore, LIPI peroleh sekuens genom utuh virus corona

Pewarta : Martha Herlinawati S
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Indonesia gugat lembaga antikorupsi Inggris soal kasus suap Garuda

01 May 2024 18:12 Wib

LPKA Palangka Raya beri pelatihan dasar komputer kepada anak binaan

30 April 2024 16:30 Wib

20 saksi diperiksa KPK terkait penyidikan korupsi di LPEI

20 April 2024 14:01 Wib

Raih elektabilitas tertinggi bakal calon Gubernur Kalteng, ini tanggapan Agustiar Sabran

08 April 2024 8:23 Wib

MUI di daerah ini tidak izinkan LDDI sholat Id sendiri

01 April 2024 14:52 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib