Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif Jerman, BMW akan menghentikan produksi kendaraan listrik BMW i3 secara bertahap di Amerika Serikat mulai bulan depan.
BMW i3 akan dihentikan di AS karena mereka akan menyiapkan produk baru dari generasi BMW iX dan i4.
"Keberhasilan BMW i3 dan pengalaman yang diperoleh dalam pengembangan dan pembuatannya telah meletakkan dasar bagi generasi berikutnya dari kendaraan listrik BMW – BMW iX Sports Activity Vehicle yang sepenuhnya listrik dan BMW i4 Gran Coupe, keduanya di antaranya tiba di AS pada awal tahun depan," kata BMW yang dikutip dari CarsCoops, Rabu.
Meskipun i3 adalah kendaraan listrik revolusioner, namun i3 tidak pernah benar-benar menarik perhatian konsumen di Amerika. Penjualan kendaraan itu di AS mencapai puncaknya sebanyak 11.024 unit pada tahun 2015 dan turun setiap tahun sejak saat itu.
Hingga saat ini penjualan kendaraan itu terus turun menjadi 1.508 unit pada tahun lalu, yang dipengaruhi oleh pandemi.
Mobil listrik terbaru BMW akan menggunakan eDrive40 namun harus diganjar denga harga yang lebih mahal 10.000 dolar AS dari i3.
BMW i4 eDrive40 akan memakai paket baterai 83,9 kWh yang diharapkan dapat memberikan jangkauan EPA hingga 300 mil (483 km), dua kali lipat kisaran jarak tempuh i3.
Baca juga: Kini gerai mobil BMW Astra hadir di Kelapa Gading
Baca juga: BMW ganti fitur 'wireless charging' akibat krisis chip
Baca juga: BMW siap luncurkan dua mobil listrik iX dan i4 tahun ini
BMW i3 akan dihentikan di AS karena mereka akan menyiapkan produk baru dari generasi BMW iX dan i4.
"Keberhasilan BMW i3 dan pengalaman yang diperoleh dalam pengembangan dan pembuatannya telah meletakkan dasar bagi generasi berikutnya dari kendaraan listrik BMW – BMW iX Sports Activity Vehicle yang sepenuhnya listrik dan BMW i4 Gran Coupe, keduanya di antaranya tiba di AS pada awal tahun depan," kata BMW yang dikutip dari CarsCoops, Rabu.
Meskipun i3 adalah kendaraan listrik revolusioner, namun i3 tidak pernah benar-benar menarik perhatian konsumen di Amerika. Penjualan kendaraan itu di AS mencapai puncaknya sebanyak 11.024 unit pada tahun 2015 dan turun setiap tahun sejak saat itu.
Hingga saat ini penjualan kendaraan itu terus turun menjadi 1.508 unit pada tahun lalu, yang dipengaruhi oleh pandemi.
Mobil listrik terbaru BMW akan menggunakan eDrive40 namun harus diganjar denga harga yang lebih mahal 10.000 dolar AS dari i3.
BMW i4 eDrive40 akan memakai paket baterai 83,9 kWh yang diharapkan dapat memberikan jangkauan EPA hingga 300 mil (483 km), dua kali lipat kisaran jarak tempuh i3.
Baca juga: Kini gerai mobil BMW Astra hadir di Kelapa Gading
Baca juga: BMW ganti fitur 'wireless charging' akibat krisis chip
Baca juga: BMW siap luncurkan dua mobil listrik iX dan i4 tahun ini