Pemkab Kotim upayakan penyeberangan mobil Sampit-Seranau

id Pemkab Kotim upayakan penyeberangan mobil Sampit-Seranau, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pemkab kotim, ekonomi

Pemkab Kotim upayakan penyeberangan mobil Sampit-Seranau

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur, Rody Kamislam saat memantau arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di Pelabuhan Sampit, Sabtu (29/3/2025) lalu. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menindaklanjuti keinginan masyarakat untuk penyediaan penyeberangan kendaraan roda empat atau mobil untuk rute Sampit-Seranau.

"Kemarin kami sudah ada menjajaki dengan PT Dharma Lautan Utama. Rencananya kami akan berkunjung bersama KSOP untuk membicarakan dan menganalisa kemungkinan untuk bisa ditempatkan kapal penyeberangan menggunakan kapal RoRo (roll-on/roll-off) yang bisa mengangkut kendaraan roda empat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Timur, Rody Kamislam di Sampit, Senin.

Kecamatan Seranau berada di seberang pusat Kota Sampit. Kecamatan ini dipisahkan oleh Sungai Mentaya dengan lebar sekitar 350 meter.

Rody tidak menampik penjajakan yang dilakukan pemerintah kabupaten untuk menyediakan feri penyeberangan mobil ini setelah rencana pembangunan Jembatan Mentaya dibantarkan.

Awalnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berencana membangun Jembatan Mentaya yang akan menghubungkan Sampit-Seranau. Namun belakangan pembangunan jembatan sepanjang 970 meter dengan bentang tengah 200 meter yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp2 triliun itu, tidak jadi dilaksanakan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memutuskan memilih membantu kelanjutan pembangunan jalan di kawasan seberang yang membentang antara Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga melintasi Kecamatan Seranau hingga Kecamatan Pulau Hanaut yang berbatasan dengan Kabupaten Katingan.

Untuk memuluskan rencana itu, ruas jalan tersebut yang awalnya merupakan jalan kabupaten, dialihkan statusnya menjadi jalan provinsi. Dari Rp200 miliar dana yang dibutuhkan, kabarnya tahun 2025 ini akan digelontorkan sebesar Rp50 miliar dan akan dilanjutkan pada tahun berikutnya.

Baca juga: Pembenahan Terminal Patih Rumbih Sampit dilakukan bertahap

Melihat kondisi inilah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menilai perlu solusi agar keterisolasian antara Sampit-Seranau ini bisa diatasi. Caranya adalah dengan menyiapkan feri penyeberangan mobil atau kendaraan roda empat.

Saat ini armada angkut penyeberangan Sampit-Seranau dilayani dua operator swasta yang melayani kegiatan pengangkutan feri sepeda motor dan penumpang. Selain itu ada pula kelotok yang dikelola masyarakat, namun lebih diutamakan untuk penumpang.

Jumlah pengguna jasa penyeberangan ini terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Perhubungan, jumlah kendaraan roda dua dari Sampit ke Seranau dan sebaliknya yang diangkut setiap harinya berkisar 700-800 unit sepeda motor.

"Kalau bisa masuk kendaraan roda empat ini, harapannya nanti pembangunan di Seranau menjadi semakin terbuka. Apalagi di seberang disiapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Kalau di sana dikembangkan wisata juga bagus," ujar Rody.

Terkait keberadaan dermaga, Dinas Perhubungan berharap dermaga yang merupakan aset milik PT Inhutani tersebut dihibahkan kepada pemerintah daerah sehingga bisa dikembangkan dan ditingkatkan agar lebih representatif.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki Dermaga Habaring Hurung, namun lokasinya kurang strategis karena berada di samping Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit sehingga jalan di kawasan itu sudah sangat padat dan rawan kemacetan.

"Apalagi kalau nanti dibuka untuk penyeberangan kendaraan roda empat maka dikhawatirkan akan terjadi kekacauan lalu lintas. Makanya kita berharap PT Inhutani menghibahkan aset dermaga penyeberangan yang ada saat ini karena lokasinya sudah tepat dan strategis. Ini demi kepentingan masyarakat," demikian Rody Kamislam.

Baca juga: Aktivis perempuan Kotim prihatin maraknya pergaulan bebas remaja

Baca juga: Pemkab Kotim siap tuntaskan perluasan instalasi air bersih

Baca juga: Sektor parkir turut dongkrak PAD Kotim