Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menganugerahkan pin emas kepada Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah atas dedikasi dan prestasinya sebagai yang terbaik, khususnya dalam melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
"Pin emas Kapolri itu diberikan setelah PPKM Skala Mikro di Jalan Yogyakarta Kelurahan Menteng Kota Palangka Raya dinobatkan sebagai juara pertama dengan nilai tertinggi di tingkat nasional," kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo di Palangka Raya, Kamis.
Kabar gembira itu disampaikan Dedi usai melaksanakan upacara HUT Bhayangkara ke-75 secara virtual di Aula Arya Dharma Mapolda setempat. Dalam momen itu pula Kapolri mengumumkan penganugerahan Pin Emas untuk Polda Kalteng.
Dedi menjelaskan, PPKM Skala Mikro tersebut memperoleh nilai tertinggi lantaran memiliki lima kualifikasi keunggulan yakni sebagai kampung tangguh terhadap COVID-19.
Kemudian, mereka juga menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan memiliki fasilitas serta tempat isolasi mandiri yang sengaja dibuat untuk warga setempat yang terpapar COVID-19.
Baca juga: Kapolda instruksikan pemeriksaan ketat di pintu masuk Kalteng
Selanjutnya, Kampung Tangguh terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kampung tangguh terhadap narkoba, kampung tangguh ketahanan pangan dan kampung atau lewu pancasila.
"Penghargaan ini tentunya patut kami syukuri serta menjadi motivasi agar terus lebih bekerja keras lagi dalam menanggulangi pandemi COVID-19 yang selama ini melanda provinsi ini," ungkap jenderal Polri itu.
Dalam kegiatan penerimaan Pin Emas Kapolri yang dilaksanakan secara virtual tersebut, juga dihadiri Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto dan pejabat utama Polda setempat.
Bagi Polda Kalteng, pin emas itu juga menjadi kado terbaik HUT Bhayangkara untuk polda setempat, yang selama ini bekerja keras untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Namun anugerah pin emas ini bukan berarti langkah ini berakhir, tetapi justru harus terus ditingkatkan seiring sebaran COVID-19 yang terjadi di sejumlah daerah di provinsi ini.
Baca juga: Tenaga kesehatan rela tidak libur demi optimalisasi vaksinasi COVID-19
"Pin emas Kapolri itu diberikan setelah PPKM Skala Mikro di Jalan Yogyakarta Kelurahan Menteng Kota Palangka Raya dinobatkan sebagai juara pertama dengan nilai tertinggi di tingkat nasional," kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo di Palangka Raya, Kamis.
Kabar gembira itu disampaikan Dedi usai melaksanakan upacara HUT Bhayangkara ke-75 secara virtual di Aula Arya Dharma Mapolda setempat. Dalam momen itu pula Kapolri mengumumkan penganugerahan Pin Emas untuk Polda Kalteng.
Dedi menjelaskan, PPKM Skala Mikro tersebut memperoleh nilai tertinggi lantaran memiliki lima kualifikasi keunggulan yakni sebagai kampung tangguh terhadap COVID-19.
Kemudian, mereka juga menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan memiliki fasilitas serta tempat isolasi mandiri yang sengaja dibuat untuk warga setempat yang terpapar COVID-19.
Baca juga: Kapolda instruksikan pemeriksaan ketat di pintu masuk Kalteng
Selanjutnya, Kampung Tangguh terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kampung tangguh terhadap narkoba, kampung tangguh ketahanan pangan dan kampung atau lewu pancasila.
"Penghargaan ini tentunya patut kami syukuri serta menjadi motivasi agar terus lebih bekerja keras lagi dalam menanggulangi pandemi COVID-19 yang selama ini melanda provinsi ini," ungkap jenderal Polri itu.
Dalam kegiatan penerimaan Pin Emas Kapolri yang dilaksanakan secara virtual tersebut, juga dihadiri Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto dan pejabat utama Polda setempat.
Bagi Polda Kalteng, pin emas itu juga menjadi kado terbaik HUT Bhayangkara untuk polda setempat, yang selama ini bekerja keras untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Namun anugerah pin emas ini bukan berarti langkah ini berakhir, tetapi justru harus terus ditingkatkan seiring sebaran COVID-19 yang terjadi di sejumlah daerah di provinsi ini.
Baca juga: Tenaga kesehatan rela tidak libur demi optimalisasi vaksinasi COVID-19