Bio Farma akan hadirkan alat deteksi COVID BioSaliva 40.000/bulan

Rabu, 7 Juli 2021 16:03 WIB

Jakarta (ANTARA) - PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi alat uji untuk mendeteksi COVID-19 dengan metode kumur (gargling) BioSaliva sekitar 40.000 unit per bulan.

"Untuk produk baru kami BioSaliva, kita baru akan memproduksi sekitar 40.000 per bulan," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Honesti menambahkan produk BioSaliva memungkinkan pengetesan PCR tidak dilakukan melalui nasofaring dan hidung, tetapi melalui berkumur atau gargle.

"Produk BioSaliva ini akan memberikan experience baru dari sisi kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan tes usap PCR," katanya.

Baca juga: Bio Farma pastikan pasokan bahan baku dan produksi vaksin COVID aman hingga 2021

Di samping itu Bio Farma juga memproduksi mBioCoV-19 RT-PCR Kit dengan kemampuan produksi 2,4 juta per bulan.

Dirut Bio Farma tersebut menyampaikan semua produk sudah dilakukan pengetesan dengan akurasi di atas 99 persen.

"Khusus untuk BioSaliva, ini merupakan produk terbaru dan bisa mendeteksi semua varian COVID-19 yang sekarang lagi berkembang di Indonesia," kata Honesti Basyir.

Sebelumnya Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan inovasi terbaru, Bio Saliva, alat uji untuk mendeteksi COVID-19 dengan metode kumur (gargling). Metode ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus COVID-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala.

Untuk mempermudah akses masyarakat kepada metoda tes yang nyaman ini, mulai 3 Juli 2021 pengecekan dengan menggunakan Bio Saliva dapat dilakukan di laboratorium GSI Kuningan dan Cilandak (limited releases).

Baca juga: Bio Farma ungkap opsi Indonesia bisa lolos syarat haji

Baca juga: Soal stok vaksin COVID-19, Bio Farma kerja sama dengan perbankan

Baca juga: Bio Farma dapat izin produksi 100 juta vaksin COVID-19

Pewarta : Aji Cakti
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Bio Farma ajak perempuan di Kalteng semakin peduli dengan kesehatan, cegah kanker serviks

15 July 2023 6:43 Wib

INA dan Silk Road Fund jadi investor strategis Kimia Farma

24 February 2023 8:29 Wib, 2023

Bio Farma: Kami ingin vaksin IndoVac jadi vaksin COVID-19 multi-strain

21 January 2023 14:43 Wib, 2023

Risiko penyakit keturunan bisa diketahui dengan tes genomik

18 December 2022 9:25 Wib, 2022

Menkes: 10 juta dosis vaksin penguat dalam negeri mulai disuntikkan bulan ini

08 November 2022 23:24 Wib, 2022
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 14 jam lalu

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib