Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berharap semakin banyak maskapai yang melayani penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit sehingga membawa dampak positif bagi perekonomian di daerah ini.

"Harapan kami, makin banyak maskapai dari dan menuju Sampit, bahkan dari kota-kota lain," kata Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur Muhammad Kurniawan Anwar di Sampit, Selasa.

Hal itu disampaikan Kurniawan menanggapi hadirnya maskapai baru di Bandara Haji Asan Sampit yaitu Citilink Indonesia yang bernaung di bawah Garuda Indonesia Group.

Citilink terbang perdana di Bandara Haji Asan Sampit pada Sabtu (10/7) lalu. Maskapai ini melayani penerbangan rute Surabaya-Sampit-Surabaya dan menggunakan jenis pesawat ATR 72-600.

Kurniawan mengapresiasi dan senang bertambahnya ada maskapai baru yang melayani penerbangan dari dan menuju Sampit. Selama ini sudah ada maskapai lain yang beroperasi yaitu Wings Air dan NAM Air.

Politisi Partai Amanat Nasional ini berharap dengan penambahan maskapai baru dapat memberikan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat, terutama dari segi persaingan sehat harga tiket dan fasilitas.

"Tentu kita sangat mendukung dan mengapresiasi karena pesawat udara saat ini sudah menjadi transportasi utama bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan, baik urusan pekerjaan atau sekadar berlibur. Dan tetap untuk saat ini, kami tidak lupa mengingatkan untuk maskapai selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku," tambah Kurniawan.

Kurniawan juga mendorong otoritas bandara dan pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Halikinnor melanjutkan komitmen membantu peningkatan Bandara Haji Asan Sampit.

Baca juga: Polisi amankan seorang pria diduga pembakar lahan di Sampit

"Kami dari Komisi IV mengajak pemerintahan baru Kabupaten Kotim tancap gas untuk segera meningkatkan Bandara Haji Asan Sampit. Tentu tugas pemerintahan baru harus segera bersinergi dengan pihak Bandara Haji Asan dan tentunya juga dengan DPRD Kotim," katanya

Saat ini panjang landasan pacu (run way) Bandara Haji Asan Sampit 2.040 meter dengan lebar 30 meter. Perpanjangan landasan pacu diharapkan bisa dilakukan menjadi 2.500 meter sehingga bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar.

Bandara Haji Asan Sampit diharapkan bisa didarati pesawat jenis Boeing 737-800NG berkapasitas 189 tempat duduk, bahkan jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 195 hingga 215 penumpang.

Kurniawan menambahkan, pengembangan dan peningkatan Bandara Haji Asan Sampit merupakan kebutuhan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara. Keberadaan bandara turut menunjang aktivitas perekonomian masyarakat.

Sementara itu Ratna, salah seorang warga Sampit berharap semakin banyak maskapai yang beroperasi di Bandara Haji Asan sehingga berdampak pada harga tiket yang semakin terjangkau serta pelayanan meningkat karena terjadi persaingan sehat.

"Kalau bisa, juga buka penerbangan tujuan Semarang dan Yogyakarta sehingga masyarakat semakin mudah untuk melakukan perjalanan ke daerah itu," demikian Ratna.

Baca juga: Pria ini mengaku membunuh karena mengincar uang warisan

Baca juga: DPRD Kotim berharap pemerintah pusat membantu penanganan abrasi Ujung Pandaran

Baca juga: DPRD Kotim ingatkan perusahaan fasilitasi vaksinasi COVID-19 untuk pekerja


Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024