Sampit (ANTARA) - Perusahaan besar yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diingatkan memfasilitasi pekerja mereka menjalani vaksinasi COVID-19, meski jika harus dilakukan secara mandiri melalui program vaksinasi gotong royong.
"Seharusnya begitu. Kan sudah jelas bagi perusahaan besar diarahkan ke vaksin mandiri," kata anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah di Sampit, Senin.
Saat ini pemerintah sedang mempercepat dan mengoptimalkan vaksinasi COVID-19, termasuk di Kotawaringin Timur. Langkah ini diharapkan juga didukung oleh pelaku usaha, khususnya perusahaan besar yang beroperasi di daerah ini karena mereka memiliki banyak pekerja.
Saat ini ada 58 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) Kotawaringin Timur dengan jumlah pekerja puluhan ribu orang.
Selain itu juga terdapat perusahaan besar di bidang pertambangan, kehutanan dan lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut diharapkan berpartisipasi dengan memfasilitasi vaksinasi untuk pekerja mereka sehingga semakin banyak penduduk Kotawaringin Timur memiliki imunitas tubuh yang baik sehingga risiko penyebaran COVID-19 semakin kecil.
Perusahaan diharapkan sudah mendaftarkan pekerja mereka untuk mengikuti vaksinasi secara mandiri. Ini akan sangat membantu pemerintah sehingga alokasi program vaksinasi COVID-19 secara gratis bisa dioptimalkan untuk masyarakat umum.
Baca juga: Pemkab Kotim gelontorkan dana untuk optimalkan PPKM
Menurut politisi muda Partai Golkar, sudah seharusnya perusahaan besar memfasilitasi pekerja mereka menjalani vaksinasi. Ini untuk melindungi pekerja dari penularan COVID-19.
Jika sampai ada pekerja yang terjangkit COVID-19 maka rawan berdampak terhadap pekerja lainnya sehingga bisa membuat operasional perusahaan terganggu. Ini harus diwaspadai karena jika itu terjadi maka akan merugikan pekerja dan perusahaan sendiri.
"Kami berharap perusahaan mendukung vaksinasi ini karena sebenarnya ini juga untuk kepentingan perusahaan. Sekarang sudah ada vaksinasi mandiri melalui program vaksinasi gotong royong. Perusahaan diharapkan memanfaatkan program ini," demikian Riskon Fabiansyah.
Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno Putro mengemukakan pelayanan Program Vaksinasi Gotong Royong berbayar bagi individu sudah bisa diakses di delapan jaringan Klinik Kimia Farma.
"Untuk layanan Vaksinasi Gotong Royong memang sudah bisa dilaksanakan secara individu dan salah satunya, bisa dilakukan di Klinik Kimia Farma untuk layanan vaksinasi individu tersebut," katanya saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Sabtu malam.
Baca juga: Hoaks vaksin COVID-19 turut pengaruhi masyarakat di pelosok Kotim
Baca juga: Pengadilan Negeri Sampit lakukan 'lockdown' karena banyak pegawai terjangkit COVID-19
Baca juga: Hadapi riam demi sukseskan vaksinasi COVID-19 di pedalaman Kotim
"Seharusnya begitu. Kan sudah jelas bagi perusahaan besar diarahkan ke vaksin mandiri," kata anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah di Sampit, Senin.
Saat ini pemerintah sedang mempercepat dan mengoptimalkan vaksinasi COVID-19, termasuk di Kotawaringin Timur. Langkah ini diharapkan juga didukung oleh pelaku usaha, khususnya perusahaan besar yang beroperasi di daerah ini karena mereka memiliki banyak pekerja.
Saat ini ada 58 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) Kotawaringin Timur dengan jumlah pekerja puluhan ribu orang.
Selain itu juga terdapat perusahaan besar di bidang pertambangan, kehutanan dan lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut diharapkan berpartisipasi dengan memfasilitasi vaksinasi untuk pekerja mereka sehingga semakin banyak penduduk Kotawaringin Timur memiliki imunitas tubuh yang baik sehingga risiko penyebaran COVID-19 semakin kecil.
Perusahaan diharapkan sudah mendaftarkan pekerja mereka untuk mengikuti vaksinasi secara mandiri. Ini akan sangat membantu pemerintah sehingga alokasi program vaksinasi COVID-19 secara gratis bisa dioptimalkan untuk masyarakat umum.
Baca juga: Pemkab Kotim gelontorkan dana untuk optimalkan PPKM
Menurut politisi muda Partai Golkar, sudah seharusnya perusahaan besar memfasilitasi pekerja mereka menjalani vaksinasi. Ini untuk melindungi pekerja dari penularan COVID-19.
Jika sampai ada pekerja yang terjangkit COVID-19 maka rawan berdampak terhadap pekerja lainnya sehingga bisa membuat operasional perusahaan terganggu. Ini harus diwaspadai karena jika itu terjadi maka akan merugikan pekerja dan perusahaan sendiri.
"Kami berharap perusahaan mendukung vaksinasi ini karena sebenarnya ini juga untuk kepentingan perusahaan. Sekarang sudah ada vaksinasi mandiri melalui program vaksinasi gotong royong. Perusahaan diharapkan memanfaatkan program ini," demikian Riskon Fabiansyah.
Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno Putro mengemukakan pelayanan Program Vaksinasi Gotong Royong berbayar bagi individu sudah bisa diakses di delapan jaringan Klinik Kimia Farma.
"Untuk layanan Vaksinasi Gotong Royong memang sudah bisa dilaksanakan secara individu dan salah satunya, bisa dilakukan di Klinik Kimia Farma untuk layanan vaksinasi individu tersebut," katanya saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Sabtu malam.
Baca juga: Hoaks vaksin COVID-19 turut pengaruhi masyarakat di pelosok Kotim
Baca juga: Pengadilan Negeri Sampit lakukan 'lockdown' karena banyak pegawai terjangkit COVID-19
Baca juga: Hadapi riam demi sukseskan vaksinasi COVID-19 di pedalaman Kotim