Berikut kesalahan yang sering dilakukan saat menyikat gigi

Jumat, 23 Juli 2021 12:56 WIB

Jakarta (ANTARA) - Rajin menyikat gigi tidak menjamin seseorang bebas dari masalah mulut dan gigi, sebab faktanya banyak yang melakukan kesalahan saat membersihkan gigi.

Dr. Diksha Tahilramani Batra, seorang prostodontis, ahli implantologi dan spesialis desain senyum dari India, mengatakan bahwa ada kesalahan tertentu yang dilakukan orang saat menyikat gigi. Kebiasaan yang tanpa disadari ini, ternyata dapat menyebabkan kesehatan dan kebersihan mulut terganggu.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menyikat gigi, mengutip Indian Express pada Jumat.

Baca juga: Kapan waktu yang tepat ajari anak menyikat gigi?

1. Salah memilih sikat gigi
Kesalahan dalam memilih sikat gigi dapat merusak gigi. Bulu sikat yang keras atau sedang dapat mengikis lapisan gigi yang sehat.

2. Menggunakan pasta gigi anti-sensitivitas/pemutih permanen
Kesalahan umum lainnya adalah menggunakan pasta gigi yang mengandung obat untuk gigi sensitif. Pasta gigi untuk gigi sensitif memang mampu menghilangkan gejala seperti ngilu, tetapi tidak dapat mengatasi masalah tersebut dan rentan membuat gigi berlubang, penyakit gusi dan bau mulut.

Komponen utama dari pasta gigi khusus untuk gigi sensitif adalah mengobati sensitivitas dan mencerahkan warna gigi. Pasta gigi jenis ini sebenarnya tidak masalah asalkan penggunaannya dalam jumlah yang tepat.

Pasta gigi sensitif dimaksudkan untuk digunakan selama jangka waktu yang ditentukan dan pasta gigi pemutih harus digunakan di bawah pengawasan untuk mencegah potensi kerusakan pada gigi Anda.

Pasta gigi harus melindungi gigi dan gusi Anda, jadi gunakan kombinasi yang mengandung fluoride yang mampu melindungi gigi dari kerusakan dan yang memiliki sifat antibakteri untuk mencegah penyakit gusi dan bau mulut.

Baca juga: Kapan waktu yang tepat untuk sikat gigi selama berpuasa?

3. Menyikat terlalu cepat atau terlalu sering
Pastikan menyikat gigi tidak lebih dari dua kali sehari. Menyikat gigi secara berlebihan dapat merusak gusi dan enamel atau email gigi.

Tidak perlu banyak tekanan untuk menghilangkan plak, oleh karena itu sebagian besar praktisi gigi menyarankan menyikat gigi dengan tekanan yang seimbang.

4. Teknik menyikat gigi yang salah
Menyikat gigi harus vertikal, namun kebanyakan orang terbiasa melakukan sapuan sikat secara horizontal panjang. Ini dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan.

Pegang sikat pada sudut 45 derajat ke gusi. Gosok gusi dan gigi Anda dengan gerakan naik turun serta sapuan pendek.

Jangan menyikat gigi dengan sapuan dari sisi ke sisi. Mulailah juga menyikat area yang selama ini sering diabaikan dan capai bagian dalam gigi

5. Menyikat gigi dengan keras
Menyikat gigi dengan keras dapat merusak gusi. Menyikat gigi lebih dari 3-4 kali juga tidak baik untuk Anda.

Karena menghilangkan kebiasaan menyikat gigi yang buruk mungkin sulit dilakukan, maka beralihlah dari sikat manual ke sikat otomatis.

Sikat yang dioperasikan dengan baterai menghilangkan risiko kesalahan saat menggosok gigi, namun mungkin perlu waktu untuk terbiasa menggunakannya.

"Menyikat gigi hanyalah bagian dari rutinitas perawatan gigi yang lengkap. Mencuci mulut dua kali sehari membuatnya tetap bersih. Benang gigi membantu menghilangkan plak dan partikel makanan dari antara gigi dan di bawah garis gusi," kata Dr. Batra.

Baca juga: Ini alasan bau mulut muncul saat pagi hari

Baca juga: Cegah gigi berlubang sebelum menular

Baca juga: Cara bersihkan mulut anak yang belum tumbuh gigi

Pewarta : Maria Cicilia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Waspada, karang gigi bisa sebabkan peradangan gusi

04 December 2024 18:27 Wib

Kenali prosedur implan gigi untuk mengganti gigi yang hilang

30 September 2024 16:42 Wib

Zayn Malik bagikan pesan menyentuh di ulang tahun putrinya

22 September 2024 8:31 Wib

Pemkab upayakan peningkatan layanan poli gigi Puskesmas Tewang Pajangan

22 July 2024 15:25 Wib

Ini makanan yang dapat menyebabkan bau mulut dan kiat menghilangkannya

12 June 2024 13:21 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib