Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berharap daerah ini mendapat bantuan pasokan oksigen karena kebutuhan sangat tinggi akibat terus meningkatnya pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD dr Murjani Sampit.
"Pagi tadi kami mendatangi PT Samator. Mereka hanya mampu memenuhi 150 tabung oksigen untuk RSUD Murjani Sampit padahal kebutuhan saat ini sampai 300 tabung," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Halikinnor kepada Gubernur Sugianto Sabran saat konferensi video. Dia berharap masalah ini menjadi perhatian dan ada bantuan karena oksigen sangat penting, apalagi dalam penanganan pasien COVID-19 yang meningkat tajam saat ini.
Sebelum mengikuti konferensi video dengan gubernur, Halikinnor mendatangi kantor PT Samator Gas Industri di Jalan Jenderal Sudirman, Sampit. Dia didampingi Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam.
Kunjungan ini untuk melihat langsung kondisi di tempat produksi oksigen tersebut serta kemampuan produksi mereka. Ternyata, pihak perusahaan mengaku tidak mampu sepenuhnya memenuhi permintaan oksigen untuk RSUD dr Murjani karena permintaan oksigen saat ini sedang meningkat.
Kemampuan produksi oksigen di tempat ini memang mencapai 300 tabung 6 meter kubik per hari. Namun distribusinya tidak hanya untuk Kotawaringin Timur, tetapi perusahaan juga harus memasok ke daerah lain seperti Palangka Raya, Katingan, Sukamara, dan Seruyan, serta beberapa daerah lainnya.
Baca juga: Pemenuhan kebutuhan oksigen di Kalteng hanya mencukupi tujuh hari
Menyikapi kondisi itu, Halikinnor mengatakan pemerintah daerah segera menyurati pemerintah provinsi dan pusat agar Kotawaringin Timur mendapat bantuan tambahan pasokan oksigen. Selain untuk penanganan pasien di rumah sakit, saat ini juga banyak penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri yang membutuhkan oksigen.
"Kami berharap ini ada solusi karena oksigen kebutuhan vital bagi pasien, khususnya penderita COVID-19. Jangan sampai kehabisan stok karena ini menyangkut keselamatan pasien," demikian Halikinnor.
Sementara itu berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur pada Senin siang, ada penambahan penderita COVID-19 sebanyak 32 orang, sembuh 30 orang dan wafat tiga orang.
Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di kabupaten ini sudah sebanyak 4.155 kasus, terdiri dari 3.683 kasus sembuh, 337 orang masih ditangani dan 135 orang meninggal dunia.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim dukung polisi tindak geng motor pelaku kekerasan
"Pagi tadi kami mendatangi PT Samator. Mereka hanya mampu memenuhi 150 tabung oksigen untuk RSUD Murjani Sampit padahal kebutuhan saat ini sampai 300 tabung," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Halikinnor kepada Gubernur Sugianto Sabran saat konferensi video. Dia berharap masalah ini menjadi perhatian dan ada bantuan karena oksigen sangat penting, apalagi dalam penanganan pasien COVID-19 yang meningkat tajam saat ini.
Sebelum mengikuti konferensi video dengan gubernur, Halikinnor mendatangi kantor PT Samator Gas Industri di Jalan Jenderal Sudirman, Sampit. Dia didampingi Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam.
Kunjungan ini untuk melihat langsung kondisi di tempat produksi oksigen tersebut serta kemampuan produksi mereka. Ternyata, pihak perusahaan mengaku tidak mampu sepenuhnya memenuhi permintaan oksigen untuk RSUD dr Murjani karena permintaan oksigen saat ini sedang meningkat.
Kemampuan produksi oksigen di tempat ini memang mencapai 300 tabung 6 meter kubik per hari. Namun distribusinya tidak hanya untuk Kotawaringin Timur, tetapi perusahaan juga harus memasok ke daerah lain seperti Palangka Raya, Katingan, Sukamara, dan Seruyan, serta beberapa daerah lainnya.
Baca juga: Pemenuhan kebutuhan oksigen di Kalteng hanya mencukupi tujuh hari
Menyikapi kondisi itu, Halikinnor mengatakan pemerintah daerah segera menyurati pemerintah provinsi dan pusat agar Kotawaringin Timur mendapat bantuan tambahan pasokan oksigen. Selain untuk penanganan pasien di rumah sakit, saat ini juga banyak penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri yang membutuhkan oksigen.
"Kami berharap ini ada solusi karena oksigen kebutuhan vital bagi pasien, khususnya penderita COVID-19. Jangan sampai kehabisan stok karena ini menyangkut keselamatan pasien," demikian Halikinnor.
Sementara itu berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur pada Senin siang, ada penambahan penderita COVID-19 sebanyak 32 orang, sembuh 30 orang dan wafat tiga orang.
Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di kabupaten ini sudah sebanyak 4.155 kasus, terdiri dari 3.683 kasus sembuh, 337 orang masih ditangani dan 135 orang meninggal dunia.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim dukung polisi tindak geng motor pelaku kekerasan