Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Kalimantan Tengah, memberikan pelatihan keamanan informasi teknologi (IT Security) dan perdagangan elektronik (e-commerce) bagi mahasiswa Ma'had Asy-Syafi'i universitas setempat.
"Para mahasiswa Ma'had Asy-Syafi'i Palangka Raya sangat memerlukan pelatihan IT Security dan E-Commerce sebagai bekal memasuki era digital 4.0," kata Ketua Tim Dosen Pengabdian Masyarakat UMPR Miftahurrizqi MKom di Palangka Raya, Senin.
Menurut dia, di era pemanfaatan internet untuk keperluan sehari-hari, para mahasiswa harus memiliki kemampuan lebih dalam tentang manfaat, peluang hingga ancaman di dunia digital.
"Ini sebagai bekal mahasiswa untuk melihat batasan-batasan dan kemampuan melindungi data pribadi serta langkah mengembangkan diri di era persaingan global. Maka pelatihan ini sangat diperlukan," katanya.
Ika S Windiarti MEng, PhD yang juga bagian dari tim tersebut menerangkan pelatihan yang diikuti 20 mahasiswa tersebut dikemas secara menarik dan praktis sehingga peserta lebih mudah memahami materi yang diberikan.
"Di masa yang akan datang mereka akan menjadi generasi penerus yang perlu memiliki skill dan pengetahuan di bidang keamanan informasi pribadi di internet dan perdagangan secara daring," kata dosen lulusan Doktor Australia itu.
Anggota tim dosen UMPR Dwi Haryanto ME menambahkan tujuan pelatihan tersebut selain untuk pengabdian masyarakat juga mengajak mahasiswa selalu mengembangkan kemampuan diri.
"Pengembangan kemampuan ini penting dan dapat dilakukan melalui media manapun baik seperti pelatihan ini atau belajar dari internet secara mandiri," katanya.
Baca juga: 'Cyberspace' membuat pergeseran penyampaian informasi
Selain ketiga dosen tersebut kegiatan pengabdian masyarakat tersebut juga diikuti tiga mahasiswa mahasiswa yaitu Arafat, Siti Norjanah dan Rosita.
Rahmani Nor’Id Lc pimpinan Ma'had Asy-Syafi'i Palangka Raya mengatakan pelatihan tersebut sangat diperlukan mahasiswa guna menyongsong tantangan yang semakin lebar di era revolusi industri 4.0.
Dia menambahkan bahwa acara yang digagas oleh tim dosen Universitas Muhammadiyah Palangkaraya itu ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa sebagai bentuk kepedulian para dosen atau akademisi kepada masyarakat dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
"Apalagi selama ini belum ada pelatihan bagi mahasiswa kami tentang keamanan data pribadi di internet dan peluang kemajuan teknologi untuk pengembangan usaha atau berwirausaha," katanya.
Baca juga: UMPR terus tingkatkan fasilitas di Kampus II Palangka Raya
"Para mahasiswa Ma'had Asy-Syafi'i Palangka Raya sangat memerlukan pelatihan IT Security dan E-Commerce sebagai bekal memasuki era digital 4.0," kata Ketua Tim Dosen Pengabdian Masyarakat UMPR Miftahurrizqi MKom di Palangka Raya, Senin.
Menurut dia, di era pemanfaatan internet untuk keperluan sehari-hari, para mahasiswa harus memiliki kemampuan lebih dalam tentang manfaat, peluang hingga ancaman di dunia digital.
"Ini sebagai bekal mahasiswa untuk melihat batasan-batasan dan kemampuan melindungi data pribadi serta langkah mengembangkan diri di era persaingan global. Maka pelatihan ini sangat diperlukan," katanya.
Ika S Windiarti MEng, PhD yang juga bagian dari tim tersebut menerangkan pelatihan yang diikuti 20 mahasiswa tersebut dikemas secara menarik dan praktis sehingga peserta lebih mudah memahami materi yang diberikan.
"Di masa yang akan datang mereka akan menjadi generasi penerus yang perlu memiliki skill dan pengetahuan di bidang keamanan informasi pribadi di internet dan perdagangan secara daring," kata dosen lulusan Doktor Australia itu.
Anggota tim dosen UMPR Dwi Haryanto ME menambahkan tujuan pelatihan tersebut selain untuk pengabdian masyarakat juga mengajak mahasiswa selalu mengembangkan kemampuan diri.
"Pengembangan kemampuan ini penting dan dapat dilakukan melalui media manapun baik seperti pelatihan ini atau belajar dari internet secara mandiri," katanya.
Baca juga: 'Cyberspace' membuat pergeseran penyampaian informasi
Selain ketiga dosen tersebut kegiatan pengabdian masyarakat tersebut juga diikuti tiga mahasiswa mahasiswa yaitu Arafat, Siti Norjanah dan Rosita.
Rahmani Nor’Id Lc pimpinan Ma'had Asy-Syafi'i Palangka Raya mengatakan pelatihan tersebut sangat diperlukan mahasiswa guna menyongsong tantangan yang semakin lebar di era revolusi industri 4.0.
Dia menambahkan bahwa acara yang digagas oleh tim dosen Universitas Muhammadiyah Palangkaraya itu ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa sebagai bentuk kepedulian para dosen atau akademisi kepada masyarakat dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
"Apalagi selama ini belum ada pelatihan bagi mahasiswa kami tentang keamanan data pribadi di internet dan peluang kemajuan teknologi untuk pengembangan usaha atau berwirausaha," katanya.
Baca juga: UMPR terus tingkatkan fasilitas di Kampus II Palangka Raya