Tanggapan Yenny Wahid soal bantuan Rp2 triliun

Selasa, 3 Agustus 2021 17:28 WIB

Depok (ANTARA) - Yenny Wahid menanggapi heboh bantuan hibah Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio yang hingga kini belum jelas pencairan dananya, hal ini menunjukkan contoh bahwa kita semua mengalami krisis akal sehat dan suka kagetan.

"Meskipun kita percaya bahwa selalu ada malaikat dan keajaiban, peristiwa ini mengingatkan kita untuk selalu rasional dalam menghadapi apapun. Ojo kagetan," ujar dia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Baca juga: Kepastian dana Rp2 triliun Akidi Tio akan dibuktikan hari ini

Putri kedua Presiden KH Abdurrahman Wahid itu meminta kita semua mengedepankan rasionalitas. "Akal sehat kita kedepankan. Orang semestinya curiga, kok bisa ada yang nyumbang dua triliun rupiah, benar apa tidak? Sehat mentalnya atau tidak? Jangan sampai satu negara ikut kebobolan. Covid-19 memang membuat kita nyaris putus asa, tapi jangan sampai kita kehilangan akal sehat," kata dia.

Menurut dia, penting sekali semua informasi tidak diterima bulat-bulat. "Perlu dilakukan verifikasi dulu sebelum dikeluarkan ke publik," katanya.

Geger keluarga Tio ini mengingatkan dia pada heboh Bruneigate yang menimpa Presiden Wahid. Ketika itu parlemen menekan keras. Setelah tim Kejaksaan Agung memverifikasi langsung pada Kesultanan Brunei, barulah akal sehat tegak kembali.

Ia meminta publik ojo kagetan (jangan mudah kaget) sehingga tidak mudah diombang-ambingkan kabar dan informasi.

Juga para abdi negara dan abdi masyarakat hendaknya kedepankan rasionalitas sebelum menyebar kabar dan megeluarkan pernyataan ke publik.

Baca juga: Pembahasan halal atau haram uang kripto

Ia ingat, dulu geger Menteri Luar Negeri (saat itu) Adam Malik menerima resmi ibu hamil yang melapor tentang bayi dalam kandungannya bisa bicara. Aparat yang tidak kedepankan rasio meloloskan penipu diterima menteri utama kabinet. "Hilangnya sense of rasionality," kata dia.

Cut Zahara Fona nama ibu hamil yg mengaku bayi dalam kandungannya bisa bicara dan diterima Malik di kediaman resmi. Sang menteri mendengarkan 'bayi bicara'. Lalu heboh pers memberitakan dan publik geger. Belakangan Cut Zahara ketahuan bohong, ternyata "suara bayi dari dalam perut" itu adalah suara perekam yg disembunyikan di perut.

Sekali lagi dia meminta semua pihak selalu rasional. "Memang Pandemi Covid-19 ini membuat kita semua nyaris putus asa. Tapi jangan sampai kita kehilangan akal sehat. Mari kita berbuat sebisa kita membantu sesama dalam keadaan serba sulit saat ini," kata dia. 

Baca juga: Upaya cegah korupsi, Garuda Indonesia koordinasi dengan KPK

Baca juga: Alasan Erick Thohir tarik Yenny-Triawan ke Garuda

Baca juga: Komisaris baru Yenny Wahid diminta Erick perbaiki kinerja Garuda

Pewarta : Feru Lantara
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Cegah banjir, DPRD nilai penanganan drainase perlu kerja sama lintas sektor

4 jam lalu

Penolakan rencana KUA sebagai tempat pencatatan pernikahan bagi semua agama

26 February 2024 15:24 Wib

Yenny Wahid optimistis pasangan Ganjar-Mahfud menang satu putaran

07 February 2024 15:59 Wib

DPRD Palangka Raya dorong eksekutif-legislatif sampaikan kinerja ke masyarakat

07 December 2023 16:20 Wib

Waket DPRD Palangka Raya minta ASN harus berikan pelayanan prima

07 December 2023 14:51 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 12 jam lalu

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib