Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rayaniatie Djangkan meminta kepada pemerintah kabupaten setempat agar melanjutkan pengaspalan jalan menuju pemakaman Sangarang.
“Jalan menuju pemakaman Sangarang yang terletak di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, belum semuanya teraspal. Saya harap pengaspalan jalan tersebut bisa dituntaskan,” kata Rayaniatie di Kuala Kurun, Selasa.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini menyebut bahwa masyarakat sering mengeluhkan kondisi jalan menuju pemakaman Sangarang.
Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, masyarakat mengeluh karena kondisi jalan menuju pemakaman Sangarang cukup memprihatinkan. Terlebih jika hujan turun karena mengakibatkan masyarakat sulit melintas di jalan tersebut.
Baca juga: 97 pelamar CPNS Pemkab Gunung Mas lakukan sanggahan
Oleh sebab itu, Rayaniatie mendorong Pemkab Gumas melalui perangkat daerah terkait agar memprioritaskan pengaspalan jalan menuju pemakaman Sangarang, mengingat pada dasarnya itu untuk kepentingan masyarakat umum.
Menurut dia, pengerjaan pengaspalan jalan menuju pemakaman Sangarang bisa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2021 ini maupun APBD murni tahun 2022 mendatang.
“Saya harap Pemkab Gumas melalui perangkat daerah terkait bisa segera menuntaskan pengaspalan jalan menuju pemakaman Sangarang, supaya masyarakat nyaman saat melintas di sana,” ucap dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gumas Baryen melalui Kepala Bidang Bina Marga Bambang Jaya mengatakan, jalan menuju pemakaman Sangarang yang belum diaspal memiliki panjang sekitar 300 meter.
Dia menjelaskan, jalan menuju pemakaman Sangarang saat ini hanya dengan struktur lapis pondasi agregat kelas B. Jalan tersebut, sambung dia, sudah berusia hampir 10 tahun.
“Untuk melakukan pengaspalan perlu biaya sekitar Rp900 juta sampai dengan Rp1 miliar, termasuk drainase jalan dan lainnya. Pada prinsipnya DPU Gumas siap mengeksekusi apabila dananya ada,” jelas Bambang Jaya.
Baca juga: Calon Paskibraka Gumas diingatkan tidak lengah terapkan protokol kesehatan
Baca juga: 883 nakes di Gumas ditargetkan terima vaksin dosis ketiga
Baca juga: Tarik minat warga, PPNI Gumas beri doorprize saat vaksinasi
“Jalan menuju pemakaman Sangarang yang terletak di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, belum semuanya teraspal. Saya harap pengaspalan jalan tersebut bisa dituntaskan,” kata Rayaniatie di Kuala Kurun, Selasa.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini menyebut bahwa masyarakat sering mengeluhkan kondisi jalan menuju pemakaman Sangarang.
Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, masyarakat mengeluh karena kondisi jalan menuju pemakaman Sangarang cukup memprihatinkan. Terlebih jika hujan turun karena mengakibatkan masyarakat sulit melintas di jalan tersebut.
Baca juga: 97 pelamar CPNS Pemkab Gunung Mas lakukan sanggahan
Oleh sebab itu, Rayaniatie mendorong Pemkab Gumas melalui perangkat daerah terkait agar memprioritaskan pengaspalan jalan menuju pemakaman Sangarang, mengingat pada dasarnya itu untuk kepentingan masyarakat umum.
Menurut dia, pengerjaan pengaspalan jalan menuju pemakaman Sangarang bisa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2021 ini maupun APBD murni tahun 2022 mendatang.
“Saya harap Pemkab Gumas melalui perangkat daerah terkait bisa segera menuntaskan pengaspalan jalan menuju pemakaman Sangarang, supaya masyarakat nyaman saat melintas di sana,” ucap dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gumas Baryen melalui Kepala Bidang Bina Marga Bambang Jaya mengatakan, jalan menuju pemakaman Sangarang yang belum diaspal memiliki panjang sekitar 300 meter.
Dia menjelaskan, jalan menuju pemakaman Sangarang saat ini hanya dengan struktur lapis pondasi agregat kelas B. Jalan tersebut, sambung dia, sudah berusia hampir 10 tahun.
“Untuk melakukan pengaspalan perlu biaya sekitar Rp900 juta sampai dengan Rp1 miliar, termasuk drainase jalan dan lainnya. Pada prinsipnya DPU Gumas siap mengeksekusi apabila dananya ada,” jelas Bambang Jaya.
Baca juga: Calon Paskibraka Gumas diingatkan tidak lengah terapkan protokol kesehatan
Baca juga: 883 nakes di Gumas ditargetkan terima vaksin dosis ketiga
Baca juga: Tarik minat warga, PPNI Gumas beri doorprize saat vaksinasi