Taliban menyatakan perang Afghanistan sudah berakhir

Senin, 16 Agustus 2021 10:33 WIB

Kairo (ANTARA) - Taliban pada Minggu menyatakan perang telah berakhir di Afghanistan dan menyerukan hubungan damai dengan komunitas internasional.

  Juru bicara kelompok gerilyawan itu, Mohammad Naeem, dalam wawancara dengan stasiun TV Al Jazeera mengatakan bahwa Taliban tidak ingin hidup terisolasi.

  Dia mengatakan aturan kekuasaan dan bentuk pemerintahan akan segera diselesaikan.

  Taliban menghormati hak-hak perempuan dan kaum minoritas, serta kebebasan berekspresi dalam hukum syariat Islam, kata Naeem.

  Dia menambahkan Taliban ingin menjalin hubungan damai dan membangun komunikasi yang telah mereka buka dengan negara lain.

  "Kami meminta semua negara dan entitas untuk duduk bersama menyelesaikan berbagai masalah," kata Naeem.

  Pemberontak Taliban memasuki Kabul pada Minggu dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan.

  Ghani mengatakan dirinya ingin menghindari pertumpahan darah.

  Situasi itu membuat Taliban semakin dekat dengan pengambilalihan kekuasaan Afghanistan, 20 tahun setelah mereka digulingkan oleh invasi pasukan asing pimpinan AS.

  Naeem mengatakan tak ada diplomat atau kedutaan yang menjadi target serangan dan Taliban akan menjamin keselamatan warga negara asing dan misi diplomatik.

Baca juga: AS bantu Afghanistan serang Taliban dari udara

  Pelarian Ghani tidak diperkirakan sebelumnya dan "bahkan orang-orang dekatnya pun tidak mengiranya," kata Naeem.

  "Kami siap berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan akan menjamin perlindungan yang mereka perlukan," kata dia pada Mubasher TV Al Jazeera.

  Taliban telah meraih hasil yang telah diperjuangkan dan dikorbankan selama 20 tahun, kata Naeem, dan akan mengadopsi kebijakan yang tidak mencampuri urusan negara lain.

Baca juga: Rusia diduga tawarkan uang ke taliban jika berhasil bunuh tentara AS

  "Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara kami dan kemerdekaan bagi rakyat kami," kata dia.

  "Kami tidak akan membiarkan siapa pun yang memanfaatkan tanah air kami untuk menyerang seseorang, dan kami tidak ingin menyakiti mereka."

  "Kami tidak berpikir bahwa kekuatan asing akan mengulangi lagi kegagalan mereka di Afghanistan."

  Sumber: Reuters

Baca juga: Taliban gencatan senjata Idul Fitri selama tiga hari

Baca juga: Hindari pertumpahan darah, Presiden Ghani tinggalkan Afghanistan

Baca juga: Rakyat Afghanistan Kehilangan Harapan Perdaiaman

Pewarta : Anton Santoso
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Donald Trump tunjuk utusan khusus untuk konflik Rusia-Ukraina

28 November 2024 15:39 Wib

Presiden Ukraina optimistis perang akan berakhir pada 2025

24 November 2024 17:20 Wib

Georgia sebut kemenangan Trump di Pilpres akhiri perang Ukraina lebih cepat

23 July 2024 11:51 Wib

Benarkah 100 anak yatim korban perang Gaza tiba di Indonesia? Ini faktanya

28 June 2024 8:37 Wib

Apabila menang pilpres AS, Trump janji akhiri perang Rusia-Ukraina

24 June 2024 14:11 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 10 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib