Puruk Cahu (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah mendapat bantuan berbagai alat kesehatan dari pihak investor, diantaranya oksigen konsentrator.
Selain oksigen konsentrator, terdapat juga alat pelindung diri atau hazmat dan face shield atau pelindung wajah. Bantuan alat kesehatan itu nantinya akan dibagikan untuk penanganan Covid-19 di Puskesmas Konut, Puskesmas Datah Kotou, Puskesmas Bantian dan Pustu Mangkulisoi yang berada di Kecamatan Tanah Siang.
"Adapun rinciannya oksigen konsentrator berjumlah 7 set, hazmat 240 buah dan face shield 160 buah. Bantuan ini diberikan oleh PT Indo Muro Kencana (IMK) dalam upaya membantu penanganan Covid-19 di Murung Raya," ungkap Direktur RSUD Puruk Cahu, dr Marthin Maha, Selasa.
Dalam kegiatan serah terima yang dilaksanakan di halaman RSUD Puruk Cahu tersebut, dr Marthin mengatakan bantuan alat kesehatan tersebut sangat membantu penanganan COVID-19 yang sekarang cenderung mengalami peningkatan kasus.
"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini karena sangat diperlukan oleh petugas medis dan pasien yang kondisinya rata-rata bergejala sedang dan berat. Untuk diketahui, saat ini angka kematian juga bertambah," jelas dr Marthin lagi.
Dikatakannya, cukup banyaknya dukungan oleh semua pihak terhadap penanganan COVID-19 ini diharapkan dapat membuat kasus warga terpapar COVID-19 turun atau melandai.
Baca juga: Peringatan HUT RI di Mura dilaksanakan dengan mengutamakan penerapan prokes
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Mura, Perdie M. Yoseph mengatakan dari hasil evaluasinya selama penanganan Covid-19 di Murung Raya, PT IMK selalu tercepat dan terdepan untuk membantu masyarakat dan pemerintah kabupaten.
"Perusahaan-perusahaan yang beroperasional dan berproduksi di Murung Raya, khususnya di sektor pertambangan batu bara, emas dan hak pengelolaan hutan (HPH), dari hasil penilaian dan evaluasi saya, PT IMK selalu tercepat dalam membantu penanganan COVID-19," jelas Perdie.
Dikatakan Perdie juga, RSUD Puruk Cahu sangat membutuhkan fasilitas dari pihak lain sebab untuk tingkat hunian pasien digunakan analisa Bed Occupancy Rate (BOR) sempat berada di bawah 40 persen sehingga untuk mengatasinya rungan anak dan ruang bedah di RSUD Puruk Cahu secara darurat direnovasi ke standar pengananan pasien COVID-19.
"Mudah-mudahan setelah bantuan dari PT IMK ini ada lagi investor yang tergugah untuk membantu, sebab dana yang dianggarkan senilai Rp 49 miliar di APBD murni tahun 2021 separuhnya sudah terpakai dan kita tidak tahu kondisinya sampai Desember 2021 nanti sebab bila kasus semakin meningkat maka konsekuensinya akan berpengaruh pada pendanaan," demikian Perdie.
Baca juga: Prokes ketat, lokasi Upacara HUT RI di Murung Raya disterilisasi
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Mura: Pramuka penting bagi generasi muda