Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama instansi terkait lainnya, mencanangkan vaksinasi COVID-19 serentak untuk ibu hamil di seluruh kabupaten dan kota.

"Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan yang akan memiliki risiko lebih berat apabila terinfeksi COVID-19, sehingga perlu menjadi prioritas penerima vaksin," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis.

Pencanangan secara serentak di seluruh kabupaten dan kota ini diikuti melalui konferensi video dengan target sasaran ibu hamil sebanyak 1.398 orang dari total sasaran ibu hamil se-Kalteng sebanyak 48 ribu lebih.

Pihaknya berharap melalui pencanangan ini, sekaligus mengedukasi ibu hamil terhadap pentingnya vaksinasi di masa pandemi COVID-19. Tujuannya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil akibat COVID-19.

Dijelaskannya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, pemerintah telah mendeklarasikan vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil.

"Pencangan kali ini terasa spesial, karena berlangsung pada Agustus yang merupakan momen perayaan kemerdekaan Republik Indonesia," terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menambahkan, usai dilakukannya pencanangan secara serentak tersebut, maka setelahnya vaksinasi ibu hamil akan berlangsung seperti biasa.

"Pencanangan ini untuk membuat para ibu merasa nyaman dan aman untuk mengikuti vaksinasi," tegasnya.

Suyuti menyampaikan, melalui pencanangan tersebut, pihaknya ingin masyarakat mengetahui bahwa pemerintah bersama mereka sehingga pelaksanaannya berjalan dengan baik.

Ia mengatakan, vaksinasi bagi ibu hamil sangatlah penting, terlebih ibu hamil cukup banyak yang terpapar COVID-19, bahkan tak sedikit diantaranya yang meninggal.

"Tentunya pemerintah tidak akan menganjurkan vaksinasi ibu hamil jika berbahaya. Keputusan vaksinasi ibu hamil oleh pemerintah ini juga berdasarkan rekomendasi pihak terkait," jelasnya.

Adapun vaksinasi ini sangat bagus, salah satu contoh yakni Palangka Raya dengan capaian vaksinasi saat ini, tampak mulai terjadi penurunan angka kasus maupun kematian.

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024