Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 57,23 persen atau 2.010 tenaga kesehatan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau vaksin booster.
"Saat ini vaksin booster terus dilakukan terhadap para tenaga kesehatan yang diberikan dengan menggunakan vaksin Moderna," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo di Palangka Raya, Jumat.
Vaksinasi dosis ketiga ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19. Ini sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan yakni peruntukan booster saat ini tidak untuk masyarakat umum.
Berdasar data Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya target vaksin untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.512 orang. Sampai Kamis tercatat 4.270 orang telah divaksin dosis pertama, 4.010 telah divaksin dosis kedua dan 2.010 orang telah divaksin dosis ketiga.
Vaksin booster tersebut diberikan kepada para tenaga kesehatan sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh para petugas pelayanan yang selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama para pasien COVID-19.
Apalagi saat ini virus COVID-19 juga terus bermutasi dengan berbagai varian yang lebih ganas. Tenaga kesehatan yang berada di garis depan dan langsung berhadapan dengan pasien positif COVID-19 sehingga harus lebih terlindungi.
Secara keseluruhan capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Palangka Raya mencapai 48,72 persen atau 108.841 orang untuk dosis pertama dan 32,24 persen atau 72.021 orang untuk dosis kedua. Sementara itu target total vaksinasi di Ibu Kota Palangka Raya ditetapkan sebanyak 223.387 orang.
Dalam rangka mempercepat capaian vaksin COVID-19 di "Kota Cantik" ini BKKBN bekerjasama dengan pemerintah kota setempat juga memprogramkan vaksinasi terhadap 52.000 orang keluarga.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng pastikan kesiapan pelaksanaan CAT CPNS
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Irzal menerangkan dipilihnya Palangka Raya disebut sebagai lokasi sasaran karena salah satunya mobilitas penduduk yang cenderung tinggi dan kemudahan lokasi untuk dijangkau.
"Sasarannya seperti ibu hamil, lansia, remaja usia 12-17 tahun dan seluruh anggota keluarga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19," kata Irzal.
Pelaksanaannya juga diupayakan tidak mengganggu jadwal atau ketentuan vaksin yang dilakukan pemerintah daerah setempat. Untuk itu dalam vaksinasi ini akan melibatkan para bidan sebagai petugas vaksinator.
Dia mengatakan di Palangka Raya ada 52 bidan yang telah mengikuti pelatihan dan siap menjadi vaksinator. Selain itu juga ada juga para bidan yang berpengalaman jika petugas memerlukan tambahan tenaga vaksinator.
"Untuk teknisnya akan terus kita koordinasikan dengan pemerintah agar program ini tepat sasaran dan beriringan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan Pemda," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya batasi operasional tempat usaha cegah COVID-19
"Saat ini vaksin booster terus dilakukan terhadap para tenaga kesehatan yang diberikan dengan menggunakan vaksin Moderna," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo di Palangka Raya, Jumat.
Vaksinasi dosis ketiga ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19. Ini sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan yakni peruntukan booster saat ini tidak untuk masyarakat umum.
Berdasar data Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya target vaksin untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.512 orang. Sampai Kamis tercatat 4.270 orang telah divaksin dosis pertama, 4.010 telah divaksin dosis kedua dan 2.010 orang telah divaksin dosis ketiga.
Vaksin booster tersebut diberikan kepada para tenaga kesehatan sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh para petugas pelayanan yang selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama para pasien COVID-19.
Apalagi saat ini virus COVID-19 juga terus bermutasi dengan berbagai varian yang lebih ganas. Tenaga kesehatan yang berada di garis depan dan langsung berhadapan dengan pasien positif COVID-19 sehingga harus lebih terlindungi.
Secara keseluruhan capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Palangka Raya mencapai 48,72 persen atau 108.841 orang untuk dosis pertama dan 32,24 persen atau 72.021 orang untuk dosis kedua. Sementara itu target total vaksinasi di Ibu Kota Palangka Raya ditetapkan sebanyak 223.387 orang.
Dalam rangka mempercepat capaian vaksin COVID-19 di "Kota Cantik" ini BKKBN bekerjasama dengan pemerintah kota setempat juga memprogramkan vaksinasi terhadap 52.000 orang keluarga.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng pastikan kesiapan pelaksanaan CAT CPNS
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Irzal menerangkan dipilihnya Palangka Raya disebut sebagai lokasi sasaran karena salah satunya mobilitas penduduk yang cenderung tinggi dan kemudahan lokasi untuk dijangkau.
"Sasarannya seperti ibu hamil, lansia, remaja usia 12-17 tahun dan seluruh anggota keluarga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19," kata Irzal.
Pelaksanaannya juga diupayakan tidak mengganggu jadwal atau ketentuan vaksin yang dilakukan pemerintah daerah setempat. Untuk itu dalam vaksinasi ini akan melibatkan para bidan sebagai petugas vaksinator.
Dia mengatakan di Palangka Raya ada 52 bidan yang telah mengikuti pelatihan dan siap menjadi vaksinator. Selain itu juga ada juga para bidan yang berpengalaman jika petugas memerlukan tambahan tenaga vaksinator.
"Untuk teknisnya akan terus kita koordinasikan dengan pemerintah agar program ini tepat sasaran dan beriringan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan Pemda," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya batasi operasional tempat usaha cegah COVID-19