Anak di China dibatasi main 'game online' hanya tiga jam seminggu

Selasa, 31 Agustus 2021 10:45 WIB

Jakarta (ANTARA) - China membatasi waktu bermain game online untuk anak-anak menjadi hanya tiga jam seminggu.

Dikutip dari AFP, Selasa, pemain game (gamer) dengan usia di bawah 18 tahun hanya akan diizinkan bermain game online antara pukul 20:00 dan 21:00 pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kantor berita Xinhua dalam laporannya, menggambarkan ini sebagai upaya untuk mengekang kecanduan game di negara itu.

Gamer diharuskan menggunakan kartu identitas mereka saat mendaftar untuk bermain online, untuk memastikan anak di bawah umur tidak berbohong tentang usia mereka.

Pada hari libur sekolah, anak-anak diperbolehkan bermain sedikit lebih lama, dengan alokasi waktu 60 menit per hari.

"Kecanduan game telah memengaruhi studi dan kehidupan normal ... dan banyak orang tua menjadi sengsara," kata Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Lima komponen penting untuk tunjang 'gaming' di ponsel

Perusahaan dilarang menawarkan layanan game di luar jam yang ditentukan, meskipun pernyataan itu tidak menjelaskan bagaimana pelanggar aturan akan dihukum.

Pembatasan sebelumnya berlaku sejak akhir 2019 melarang permainan larut malam dan membatasi pemain hanya 90 menit waktu bermain pada hari kerja dan tiga jam pada akhir pekan dan hari libur.

Penguasa Komunis China telah mengekang teknologi besar dan sektor kuat lainnya yang menarik ratusan juta konsumen.

Game tampaknya menjadi target terbaru bagi para regulator, yang terkena serangkaian aturan yang diperkenalkan dalam beberapa bulan terakhir untuk menghilangkan ekses budaya di kalangan anak muda China, dari penglihatan yang memburuk hingga kecanduan game online.

Industri game -- yang menghasilkan pendapatan 130 miliar yuan (20 miliar dolar AS) pada paruh pertama tahun ini menurut Asosiasi Penerbitan Audio-Video dan Digital China - telah dibanting dalam laporan media pemerintah yang mengancam dalam beberapa hari terakhir, dengan satu artikel memberi label permainan sebagai "candu spiritual".

Pada bulan Juli, raksasa teknologi China Tencent meluncurkan fungsi pengenalan wajah "patroli tengah malam" untuk membasmi anak-anak yang menyamar sebagai orang dewasa untuk menghindari jam malam pemerintah terhadap gamer di bawah umur.

Baca juga: Polisi berhasil amankan bandar gim judi online

Baca juga: Tips hadapi para 'pembully' dalam game online

Baca juga: Begini cara hindari penipuan 'diamond game'

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Polisi ringkus 11 orang terkait markas judi online di Banten

29 April 2024 17:17 Wib

PUBG Mobile luncurkan versi gim terbaru dengan nuansa Arabian Night

26 April 2024 16:02 Wib

Berantas judi online butuh kerja sama dengan negara lain

24 April 2024 0:39 Wib

Pakar bagikan tips agar masyarakat tak tertipu AI saat belanja daring

21 April 2024 20:16 Wib

Pekerjaan ojek 'online' dinilai jadi incaran pendatang baru di Jakarta

18 April 2024 11:54 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:16 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 8 jam lalu

Teras Narang: Kerja sama RI-RRT kembangkan pertanian di Kalteng patut diapresiasi

Kabar Daerah - 24 April 2024 14:22 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib