Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung meminta pemerintah kota setempat untuk mempercepat memberikan bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir di kawasan padat penduduk.

"Memang saya dapat informasi sudah ada beberapa titik yang diberikan bantuan, hanya saja saran saya agar pemerintah juga mempercepat membagikan paket sembako kepada warga di kawasan padat penduduk lainnya," kata Nenie di Palangka Raya, Selasa.

Dia menuturkan, mempercepat memberikan bantuan paket sembako kepada korban banjir adalah salah satu yang tepat karena di tengah pandemi COVID-19 warga juga sangat membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan mempercepat memberikan bantuan sembako ataupun obat-obatan serta kebutuhan anak-anak seperti popok dan lainnya, maka hal tersebut sangat membantu mengurangi beban hidup warga korban banjir.

"Memang saat ini tempat tinggal warga yang terendam banjir akibat luapan air Sungai Kahayan sangat memerlukan uluran tangan pemerintah. Semoga saja apa yang kita sampaikan ini cepat direspon pemkot setempat," bebernya.

Nenie yang juga ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Palangka Raya mengimbau terhadap warga yang rumahnya terkena bencana banjir, agar mewaspadai munculnya penyakit akibat kotoran dari kolong rumahnya naik ke permukaan karena hanyut dibawa air.

Baca juga: Brimob kawal kontingen Kalteng menuju PON Papua

Selain itu yang harus diwaspadai munculnya hewan liar naik ke rumah seperti ular dan hewan yang dapat membahayakan nyawa para korban banjir tahunan tersebut.

"Di posko yang sudah dibangun oleh pemkot, selain menyediakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang permukimannya terendam air, petugas kesehatan juga harus bersiaga menyediakan sejumlah obat-obatan untuk mengantisipasi adanya warga yang sakit akibat berbagai penyakit yang muncul," tandasnya.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya menyebutkan bahwa warga yang terdampak banjir di daerah setempat berjumlah 2.948 kepala keluarga dari 12 kelurahan meliputi Kelurahan Pahandut, Langkai, Tanjung Pinang, Pahandut Seberang, Tumbang Rungan, Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Kameloh Baru, Danau Tundai, Bereng Bengkel dan Kelurahan Marang.

Dari 12 kelurahan tersebut terdapat 95 Rukun Tetangga dan 27 Rukun Warga. Data ini terus diperbarui setiap harinya karena melihat situasi kondisi debit air meninggi atau mengalami penurunan.

Baca juga: Pemkab Katingan berterima kasih dunia usaha bantu korban banjir

Baca juga: BPJS Kesehatan permudah layanan peserta penderita thalassemia

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng berkomitmen wujudkan pelayanan publik semakin PASTI

Pewarta : Adi Wibowo  
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024